Jika kamu pebisnis online yang mau usahamu berkembang ke skala yang lebih besar, maka penting untuk memahami bagaimana alur penjualan digital bekerja.
Mulai dari tahapan awal yaitu pengenalan brand, hingga tahapan akhir yaitu penjualan, semuanya merupakan langkah yang sangat penting.
Untuk itu, yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Pentingnya Memahami Alur Penjualan Digital
Memahami alur penjualan digital adalah pondasi penting yang harus dimiliki seorang pelaku bisnis online. Alasannya jelas, karena alur penjualan digital sangat berbeda dengan konvensional.
Penjualan digital sangat mengandalkan media online, otomatisasi, dan seringkali tanpa interaksi fisik. Selain itu, perilaku konsumen, strategi promosi, hingga platformnya kerap berubah-ubah.
Ketika kamu sebagai pebisnis online tidak paham alur penjualan digital, kamu jadi sulit menentukan tujuan promosi, memilih channel yang tepat, hingga menangani leads dengan teratur.
Belum lagi proses monitoring dan evaluasi tiap tahapan funnel jadi nggak maksimal. Jika dibiarkan terlalu lama, bisnis online kamu akan sulit berkembang dan menang di pasar digital.
Bagaimana Alur Penjualan Digital yang Efektif?
Dalam ilmu marketing, alur penjualan digital ini bisa disebut juga marketing funnel. Nah, marketing funnel ini terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya:
1. Menarik Perhatian Pengunjung (Awareness)Â
Alur penjualan digital yang pertama diawali dengan membuat calon pelanggan tahu tentang brand atau produk kamu, bisa karena iklan di media sosial, Google Ads, landing page, dan lain-lain.
Pada tahap awareness, dilakukan proses pengenalan nama brand, produk yang tersedia, dan manfaatnnya hingga pelanggan menyadari produk atau layanan kamu ada di pasaran.
2. Menumbuhkan Minat dan Ketertarikan Pengunjung (Interest)
Setelah alur awareness tercapai, maka dilanjutkan dengan membuat calon pelanggan semakin tertarik serta menunjukkan minat mereka terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Ini bisa ditandai dengan aktivitas pelanggan yang cari tahu lebih lanjut produk dan brand kamu lewat media sosial, mencari testimoni, atau langsung menghubungi tim admin toko kamu di WhatsApp.
3. Mengubah Pengunjung Menjadi Pelanggan (Desire)
Alur penjualan satu ini berfokus pada membuat calon pelanggan punya keinginan dan mempertimbangkan untuk membeli produk atau jasa kamu.
Pada tahap desire, kamu bisa menunjukkan nilai unik produk, membangun kepercayaan, hingga menciptakan pengalaman yang menarik dan membuat calon pelanggan merasa perlu untuk memilikinya.
4. Membuat Pelanggan Melakukan Transaksi (Action)
Setelah melalui alur pertimbangan, calon pelanggan yang semakin minat akan melakukan tindakan atau aksi, bisa berbentuk pembelian, berlangganan, menyewa, dan lain-lain.
Nah, di tahap ini sebagai penjualan kamu juga harus menjaga calon pelanggan hingga mereka melakukan tindakan yang kamu harapkan sebagai penjual.
5. Membangun Kepercayaan dengan Pelanggan (Loyalty)
Alur penjualan digital terakhir yaitu membangun kepercayaan pelanggan hingga mereka melakukan tindakan pengulangan.
Loyalty ini bisa ditandai dengan pelanggan yang repeat order atau merekomendasikan brand, produk, atau jasa kamu kepada orang-orang terdekatnya.
Everpro Funnel Sebagai Tools Alur Penjualan Digital Otomatis
Membangun alur penjualan digital memang penting untuk kamu lakukan, namun untuk bisa sampai ke konversi penjualan tidak cukup dengan memahami funnel aja.
Bisnis kamu juga butuh tools otomatis yang efektif supaya alur di atas berjalan konsisten dan efisien. Nah, di sinilah Everpro Funnel hadir sebagai solusi!
Everpro Funnel adalah layanan otomatisasi alur penjualan digital yang dirancang untuk memudahkan brand dalam mengelola proses pemasaran hingga konversi.
Ada empat tools utama yang bisa kamu nikmati di Everpro Funnel, diantaranya:
1. Landing Page Builder
Kamu bisa memulai alur penjualan awareness, interest, hingga desire dengan membuat landing page. Tanpa perlu ilmu coding, kamu bisa bikin landing page dari nol pakai fitur Landing Page Builder.
Dengan fitur ini, kamu udah langsung dapat hosting gratis dan domain, lho. Kalau butuh cepat, juga tersedia banyak template landing page siap pakai, tinggal pilih sesuai kebutuhanmu.
Nah, kalau mau menghubungkan landing page ke chat WhatsApp, kamu juga tinggal salin tautan WhatsApp bisnismu di dashboard Everpro yang terpusat.
2. WhatApp Rotator
Ketika udah menunjukkan minat (interest), calon pelanggan akan menghubungi brand kamu, salah satunya lewat WA. Nah, pakai fitur WA Rotator yang terhubung dari landing page di WA bisnis.
Fitur ini akan bantu kamu atur dan membagi leads ke tiap agent sesuai kapasitasnya. Sehingga saat ada banyak leads yang masuk, kamu dan tim nggak perlu pusing lagi bagi tugas pakai cara manual.
3. LPWA Real Chat Tracking
Kalau kamu mau evaluasi dan pantau performa chat yang masuk dari landing page, kamu tinggal ngandelin fitur LPWA Real Chat Tracking ini.
Seluruh datanya sudah tersimpan di satu dashboard terpusat, mulai dari jumlah klik landing page, jumlah pengunjung yang lanjut ke chat WA, analisis budget, hingga jumlah closing.
4. Custom KeyboardÂ
Supaya alur percakapan di WhatsApp jadi lebih praktis, kamu juga bisa bikin kinerja tim CS jadi lebih efektif dengan fitur Custom Keyboard.
Tinggal atur tombol-tombol otomatis, mulai dari cek ongkir, lacak pesanan, quick reply, hingga bikin label pelanggan, dan layanan pelanggan jadi lebih cepat dan praktis.
Bagaimana Cara Mulai Menggunakan Everpro Funnel?
Tertarik untuk pakai Everpro Funnel? Kamu cukup daftar di aplikasi Everpro, pilih menu “Funnel” dan buatlah alur penjualan kamu sendiri dengan panduan lengkap yang sudah tersedia.
Dengan Everpro Funnel, semua alur penjualan digital, dari mengenalkan bisnis, membuat calon pelanggan tertarik, meyakinkan mereka untuk jadi pelanggan, hingga closing bisa diotomatisasi dalam satu platform yang terpusat.
Yuk, tingkatkan closing rate dari leads yang banyak bersama Everpro Funnel.
Saatnya berlangganan sekarang juga!
