Everpro

Simak Cara Mengisi SKU di Marketplace Facebook dengan Mudah!

Tidak semua orang mengerti dan memahami cara mengisi sku di marketplace facebook. Oleh karena itu perlulah penjelasan khusus mengenai SKU, terutama pada marketplace facebook, aga para pengusaha online tidak ketinggalan info disini.

Baca juga: Meningkatkan Efektivitas Kampanye Pemasaran dengan Facebook Ads Reporting!

Apa itu SKU?

Stock Keeping Unit merupakan kepanjangan dari SKU. SKU merupakan cara penamaan setiap produk yang nantinya akan di jual belikan. Pada dasarnya, SKU merupakan rangkaian angka yang menjadi kode penanda identitas produk. Kode angka telah di tetapkan secara independen oleh pihak perusahaan atau pemilik toko. Adanya kode tersebut dapat menghindari penggunaan nomor produk yang serupa. Dengan demikian, identitas suatu produk atau barang dagangan tidak mengalami jumlah ganda.

cara mengisi sku di marketplace facebook
Sumber: google.com

Manfaat dan Fungsi SKU

Secara visual, SKU mirip dengan barcode yang memiliki bentuk berupa garis hitam. Namun sebenarnya, kedua jenis product identify ini jelas berbeda satu sama lain. Bedanya, SKU di tetapkan sendiri oleh pemilik toko, sedangkan barcode sudah di tetapkan oleh produsen. Berikut beberapa manfaat serta fungsi SKU:

Memfilter Produk Agar Tidak Sama

SKU di buat untuk menghindari nomor produk yang sama, hal tersebut menjadi fungsi SKU yang utama, Jadi, apabila pembeli meminta suatu barang, maka pemilik toko akan menemukan apa yang mereka butuhkan dengan mudah.

Menampilkan Kondisi Barang

Pada format SKU, setiap produk akan menampilkan kode logo sesuai produksi. Urutan pertama berupa merek, biasanya menampilkan nama atau tipe produk. Kemudian, dalam urutan kedua, menampilkan kondisi barang. Mulai dari size, color, fungsi, harga, dan hal lainnya yang ada pada karakteristik suatu produk.

Memudahkan Filter Produk Laku dan Tidak Laku

Selain memberi informasi mengenai suatu produk, SKU juga dapat memudahkan pemilik usaha untuk menghitung barang mana yang paling laku dan tidak laku. Jadi, secara tidak langsung, SKU dapat menjadi evaluasi suatu perusahaan.

Meminimalisir Kerugian

Keberadaan SKU juga membuat pemilik bisnis dapat langsung membeli produk yang paling laris. Tak hanya itu, si pemilik toko juga akan terhindar dari kerugian pembelian barang yang tak begitu laku jika diperjual belikan dalam tokonya.

Penerapaan Stock Keeping Unit

cara mengisi sku di marketplace facebook
Sumber: google.com

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, SKU dapat menggunakan rangkaian huruf, angka, atau gabungan keduanya. Hal tersebut tergantung dari kebijakan masing masing pemilik usaha, produsen, maupun pemilik toko. Penerapan SKU tidak akan menyulitkan karyawan, justru akan memudahkan pengusaha dan konsumen untuk memilih suatu produk.

Setelah mengetahui apa itu SKU product, ketahui pula jenisnya mulai dari SKU khusus, SKU umum, dan SKU Marketplace. Bagi Anda yang menggeluti bidang bisnis, tak ada salahnya untuk mendaftarkan SKU jualanmu. Setelah memahami arti dari SKU, kini Anda hanya perlu melakukan pengurusan stock keeping unit agar usahamu berkembang pesat. Anda juga akan terhindar dari kerugian.

Kapan Waktu Paling Tepat untuk Menerapkan SKU?

Bila Anda telah memiliki produk dengan ragam jenis yang banyak, seperti merek dengan beragam warna dan ukuran, maka peran SKU sangat penting dan Anda dapat mulai memikirkan penerapan SKU pada produk Anda.

Tips penulisan SKU Usaha

  1. Buatlah SKU yang unik dengan cara menggabungkan huruf dan angka
  2. Buatlah format yang konsisten pada setiap SKU Induk yang akan dibuat, untuk memudahkan setiap kali produk baru akan datang.
  3. Buatlah agar kode SKU mudah untuk dipahami dan diingat, tidak terlalu panjang namun cukup berisi informasi yang dibutuhkan seperti, merek, warna maupun ukuran dan sebagainya.

Baca juga: Inilah Cara Split Test Facebook Ads, Ternyata Seru Loh! 

Apa Itu SKU Di Marketplace Facebook?

cara mengisi sku di marketplace facebook
Sumber: google.com

Sku, atau Unit Penyimpanan Stok, adalah pengidentifikasi unik untuk produk di Facebook Marketplace. Nomor ini membantu melacak dan mengelola inventaris untuk bisnis yang menjual produk di platform.

Contoh dari SKU adalah sebagai berikut: BRW-LAR-B678-HNM

Dengan keterangan:

  • Simbol – (dash) digunakan untuk memisahkan informasi produk.
  • BRW menunjukkan warna produk (Brown).
  • Lar menunjukkan ukuran dari produk (Large).
  • B678 merupakan nomor manufaktur dari produk.
  • HNM merupakan merek dari produk.

Apakah Perbedaan SKU dan UPC ?

SKU dan UPC adalah dua istilah yang umum dalam dunia retail. Keduanya merupakan metode identifikasi produk yang dapat dibaca menggunakan barcode scanner dan ditujukan untuk menjaga manajemen inventaris sesederhana dan seefisien mungkin. Lantas, apa perbedaan keduanya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini supaya kamu bisa membedakan mereka!

Apa itu SKU?

SKU atau stock keeping unit adalah kode alfanumerik khusus yang dibuat dan ditetapkan oleh penjual atau produsen untuk setiap produknya (Shipbob.com). Setiap produk, termasuk variasinya, harus memiliki SKU tersendiri yang tersusun dari huruf dan angka unik. Hal ini bertujuan untuk membuat produsen mampu membedakan setiap produk yang mereka produksi serta mengefisiensikan manajemen dan pelacakan inventaris.

Setiap produsen punya sistem pembuatan dan pengelolaan SKU mereka tersendiri. Akan tetapi, SKU biasanya terdiri dari 8–10 huruf dan angka yang merepresentasikan sebuah produk; seperti warna, ukuran, nomor model, nomor produk, dan lainnya.

Apa itu UPC?

UPC atau universal product code merupakan kode numerik 12 digit yang unik secara universal dan kode batang yang telah ditetapkan untuk satu produk; terlepas dari siapa yang menjual, di mana produk itu dijual, ataupun bagaimana produk itu dijual.

Biasanya, 6 sampai 9 digit pertama UPC adalah kode perusahaan yang mengidentifikasi bisnis atas hak cipta produk yang dijual. Dua hingga lima digit berikutnya dipilih oleh pemilik UPC, dan digit terakhir adalah jumlah dari semua digit sebelumnya yang memastikan tidak ada dua UPC yang sama.

Karena bersifat universal, UPC diatur oleh organisasi nirlaba internasional bernama GS1. Ini adalah perusahaan yang menyusun UPC.

Perbedaan SKU dan UPC

Selain bentuk (alfanumerik dan numerik) keduanya, berikut adalah perbedaan lain antara SKU dan UPC:

  • Pemilik. SKU dimiliki oleh perusahaan yang memproduksi setiap produknya, sementara UPC dimiliki oleh GS1 yang merupakan organisasi global penyusun kode UPC.
  • Sifat ketetapannya. Berhubung SKU dibuat dan dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan, kombinasi atau susunan alfanumeriknya dapat diubah oleh perusahaan itu sendiri. Di sisi lain, UPC tidak dapat diubah lantaran kepemilikan dan pendataan resminya berada di tangan GS1.
  • Pengaplikasiannya. Menurut ShipBob, SKU paling baik digunakan secara internal perusahaan untuk kebutuhan manajemen inventaris, pelacakan, dan tujuan organisasi. Sementara itu, UPC paling bagus digunakan secara eksternal untuk keperluan pengambilan produk atau pengaturan standar pelacakan barang pada lanskap perdagangan yang lebih besar.

Demikian pembahasan mengenai cara mengisi SKU di marketplace facebook. Oleh sebab itu, yuk optimalkan Performa Iklan dengan Everpro Facebook Ads Account Support, solusi beriklan mudah, cepat, dan aman untuk jangkau pasar yang lebih luas!

Benefit Everpro Facebook Ads Account Support

  • Edukasi Facebook Ads
  • Kemudahan Scale Up Iklan
  • Transaksi Terjamin Aman
  • Top Up Saldo Akun FB Lebih Praktis

 

Ayo daftar Everpro Facebook Ads Account Support sekarang!

Picture of Afifah Permata Hasanah

Afifah Permata Hasanah

Afifah Permata Hasanah adalah SEO Content Writer di Blog Everpro yang aktif menulis dan membagikan artikel informatif dan inspiratif seputar bisnis, logistik, tips usaha, digital marketing, dan dasar-dasar komputer.
Share:
Everpro

Yuk, Dapatkan Promo dan Penawaran Istimewa dari Berbagai Layanan Everpro untuk Tingkatkan Bisnismu! 

Artikel Lainnya