Dalam dunia digital marketing, istilah engagement rate merupakan hal yang tidak asing lagi. Pasalnya istilah ini menjadi salah satu penentu keberhasilan kampanye iklan dan strategi pemasaran di media sosial lainnya.
Maka dari itu, sebagai seorang marketer wajib hukumnya untuk mengetahui istilah yang satu ini. Apakah Anda sedang mempelajari digital marketing?
Dengan membaca artikel ini, Anda akan mendapat pemahaman mulai dari apa itu engagement rate,faktor yang mempengaruhi, fungsi, hingga cara menghitungnya.
Jadi, mari simak lebih lanjut penjelasan berikut ini.
Baca juga: Business to Business (B2B): Definisi, Cara Kerja, dan Perbedaannya dari B2C
Daftar Isi:
ToggleDefinisi Engagement Rate Adalah?
Melansir dari Hootsuite, berikut adalah pengertian engagement rate atau tingkat keterlibatan:
“Engagement rate adalah suatu ukuran seberapa banyak audiens secara aktif terlibat dengan konten yang disajikan.”
Dalam social media marketing, tingkat keterlibatan dapat mengukur jumlah interaksi dari suatu konten, kampanye, maupun keseluruhan akun dibandingkan dengan reach, followers, atau ukuran audiens.
Seperti kita ketahui, saat ini hampir semua orang menggunakan media sosial. Hal ini tentunya menjadi peluang besar bagi bisnis serta marketer untuk memasarkan produknya.
Dalam proses pemasaran di media sosial, marketer tidak melulu mempromosikan suatu produk atau layanan bisnis, terdapat juga konten-konten untuk memikat audiens sehingga menjadi lebih terlibat dengan konten tersebut.
Pada akhirnya, keterlibatan tersebut dapat menimbulkan rasa percaya, yang berbuah pada meningkatkan brand awareness hingga penjualan.
Maka dari itu, pemasar perlu memperhatikan tingkat keterlibatan atau engagement rate dari suatu konten yang tayang.
Menurut Hootsuite, sebagian besar para ahli social media marketing sepakat bahwa engagement rate yang baik berada di nilai 1% – 5%. Namun, semakin banyak followers yang Anda miliki, maka akan semakin sulit untuk meraihnya.
Fungsi Engagement Rate
Dalam analisis media sosial, pertumbuhan pengikut atau followers merupakan hal yang penting, namun hal tersebut tidak berpengaruh banyak jika audiens tidak peduli dengan konten yang Anda sajikan.
Dengan banyaknya comments, likes, shares, dan tindakan lainnya dapat membuktikan bahwa konten tersebut mampu menimbulkan keterlibatan dengan audiens yang melihatnya.
Tingginya tingkat keterlibatan juga membantu bisnis untuk meningkatkan visibilitas di media sosial serta membuatnya terlihat lebih dapat dipercaya bagi pengunjung profil pertama kali.
Engagement rate adalah nilai yang dapat membantu dalam meningkatkan strategi pemasaran. Lebih lanjut, berikut fungsi engagement rate lainnya:
-
Menjelaskan Aktivitas Audiens dengan Lebih Jelas
Sebagai marketer, perlu berfokus untuk membuat konten yang dapat meningkatkan angka keterlibatan audiens.
Banyak orang yang menyukai sebuah post karena melihat teman-temannya memberi like pada postingan tersebut.
Namun, tingginya angka likes tidak semata-mata menjadi penentu bahwa halaman bisnis sudah berjalan dengan baik.
Karena pada kenyataannya, suatu konten yang lebih banyak menjadi pembicaraan serta share sebagai rekomendasi menjadi hal yang lebih berpengaruh. Maka dari itu konten dengan tingkat keterlibatan tinggi lebih bernilai dari sekedar likes.
Engagement rate adalah salah satu alat untuk menyaring aktivitas pengikut yang dapat menunjukkan kebutuhan mereka serta hal apa saja yang sedang tren.
-
Cara Mengetahui Performa Kompetitor
Mengutip dari Social Media Today, akun Lady Gaga hanya memiliki tingkat keterlibatan sebesar 0,6%.
Contoh lainnya yaitu Coca Cola yang merupakan brand dengan banyak strategi konten pemasaran yang sukses memiliki engagement rate di Facebook dibawah 1%.
Hal ini menandakan bahwa brand dengan nama besar juga dapat melakukan kesalahan atau mengalami kegagalan dalam membuat konten.
Maka dari itu, engagement rate adalah cara yang tepat untuk mengetahui kinerja kompetitor.
Ketika, konten kompetitor memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi, maka Anda bisa mengamati apa yang mempengaruhinya, begitupun dengan tingkat keterlibatan yang rendah.
Dengan demikian, Anda bisa membuat rencana dan menerapkannya pada strategi konten pemasaran Anda.
Faktor yang Berpengaruh dalam Engagement Rate
Lantas apa saja faktor yang mempengaruhi tingkat keterlibatan konten di berbagai platform media sosial? Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi engagement rate di berbagai platform:
- Situs web: scroll depth, lama kunjungan rata-rata di halaman web, bounce rate, jumlah shares, dan berbagai bentuk konversi
- Media sosial: berbagai media sosial memiliki metrik untuk menghitung jumlah likes, shares, dan comments di masing-masing konten
- Facebook: impression, klik, komentar, serta shares
- Instagram: likes dan komentar
- Twitter: retweet, likes, dan komentar
- LinkedIn: klik, interaksi, perolehan pengikut, serta posts
- Pinterest: pins, likes, dan comments
- Email Campaign: termasuk CTR atau click-through rates dan open rates
Cara Menghitung Engagement Rate
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka dapat kita simpulkan bahwa engagement rate adalah alat yang penting dalam strategi pemasaran konten.
Untuk itu perlu mengetahui bagaimana cara menghitungnya. Secara umum, cara menghitung engagement rate adalah dengan membagi jumlah engagement (misalnya likes dan comments) dengan jumlah followers. Kemudian kalikan dengan 100.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah cara menghitung engagement rate:
-
ERR atau Engagement Rate Reach
Untuk mengetahui tingkat keterlibatan suatu konten berdasarkan orang yang berinteraksi atau reach terlepas interaksi tersebut berasal dari followers atau bukan, menggunakan rumus sebagai berikut:
ERR = (Jumlah engagement per post / reach per post) x 100 |
-
Berdasarkan Post
Rumus ini dapat mengukur tingkat keterlibatan pada suatu konten dengan faktor jumlah followers sebagai pembagi. Rumus ini merupakan cara mengukur yang paling umum, terutama di platform Instagram dan Tiktok.
ER Post = (Jumlah engagement per post / Jumlah followers) x 100 |
-
Berdasarkan Impression
Rumus ini untuk mengetahui tingkat keterlibatan dalam hal seberapa sering konten tampil di layar pengguna.
ER Impression = (Jumlah engagement per post / Jumlah impression) x 100 |
-
Engagement Rate Harian (Daily ER)
Sedangkan untuk mengukur engagement rate harian di akun, sehingga bisa mendapat informasi terkait interaksi followers setiap harinya, gunakan rumus berikut.
Daily ER = (Jumlah engagement per hari / Jumlah followers) x 100 |
-
Berdasarkan Views
Saat membuat konten dalam bentuk video, maka anda bisa menghitungnya dengan rumus berikut ini.
ER View = (Jumlah engagement per video post / Jumlah views) x 100 |
-
Factored Engagement Rate
Ketika ingin mengukur tingkat keterlibatan dengan hanya berfokus pada satu aspek, misalnya komentar, bisa menggunakan rumus ini.
ER Comments = [(Jumlah comments x 2) + engagement lain] x 100 |
Baca juga: Cost Per Action Adalah: Arti, Fungsi, dan Cara Optimalkan CPA
Itulah penjelasan mengenai engagement rate sebagai tolak ukur keberhasilan suatu konten dalam strategi pemasaran konten. Semoga informasi dari artikel ini bermanfaat untuk anda ya.
Agar strategi pemasaran membuahkan hasil yang nyata, berupa konversi hingga penjualan tentunya bisnis Anda juga perlu melakukan promosi dengan beriklan, seperti menggunakan Facebook Ads. Dengan begitu, iklan lebih mudah tampil ke target audiens.
Nah, agar performa Facebook Ads semakin optimal gunakan layanan Facebook Ads Support dari Everpro dan rasakan berbagai manfaat sebagai berikut:
- Edukasi Facebook Ads
- Kemudahan Scale Up Iklan
- Transaksi Terjamin Aman
- Top Up Saldo Akun FB Lebih Praktis
- Akses FB Ads dengan minimal top up cuma Rp500.000. GRATIS semua biaya* sampai akumulasi top up mencapai Rp15.000.000
Mau tingkatkan performa Facebook Ads dan mengembangkan bisnis Anda? Yuk, langsung daftar layanan Facebook Ads Support Everpro sekarang!