everpro

GNP Adalah: Pengertian, Rumus, dan Perbedaannya dari GDP

GNP adalah singkatan dari Gross National Product yang penting bagi suatu negara. Apakah fungsinya? Simak penjelasan GNP selengkapnya.

Untuk mengukur pertumbuhan perekonomian suatu negara secara berkala adalah dengan menghitung pendapatan nasional.

Data dari perhitungan tersebut dapat memudahkan perbandingan kinerja setiap sektor, serta menjadi indikator kualitas hidup masyarakat.

Salah satu konsep dari pendapatan nasional adalah Produk Nasional Bruto atau GNP. maka dari itu, penting untung mempelajari pengertian hingga cara menghitungnya.

Baca ulasan GNP melalui artikel ini untuk mendapatkan informasi lengkapnya.

Apa Itu GNP?

GNP Adalah
Sumber: google.com

Gross National Product atau GNP adalah estimasi nilai total barang dan jasa dari hasil perekonomian suatu negara dalam periode waktu tertentu (biasanya satu tahun) dengan alat produksi yang penduduk negara tersebut miliki.

Cara menghitung GNP adalah dengan menjumlahkan semua nilai barang dan jasa hasil penduduk suatu negara dan menambahkannya dengan hasil dari penduduk yang berada di luar negeri.

Menghitung Gross National Product atau PDB biasanya dengan mengambil jumlah pengeluaran konsumsi pribadi, investasi domestik swasta, pengeluaran pemerintah, ekspor bersih, serta pendapatan penduduk dari investasi luar negeri.

Kemudian mengurangi nilai tersebut dengan pendapatan dari perekonomian domestik oleh penduduk asing. Sedangkan ekspor bersih menunjukkan perbedaan antara ekspor negara setelah dikurangi impor barang dan jasa.

GNP adalah indikator parameter yang tepat untuk mengetahui tingkat kegiatan ekonomi suatu negara. Karena PDB mengukur nilai moneter total dari output yang dihasilkan penduduk dari negaranya.

Maka dari itu, output dari penduduk asing dalam perbatasan negara harus menjadi pengecualian dalam perhitungannya, sedangkan output dari penduduk luar perbatasan harus masuk dalam perhitungan.

Pada intinya, PDB mengukur nilai total dari penduduk yang suatu negara atau kebangsaan tertentu, baik penduduk yang memiliki output dari kegiatan di dalam negeri maupun luar negeri.

Oleh karena itu penduduk yang memiliki pendapatan dari investasi luar negeri masuk dalam perhitungan, sedangkan investasi asing di suatu negara tidak.

Pada dasarnya PDB berfungsi sebagai indikator bagaimana masyarakat suatu negara berkontribusi terhadap perekonomian nasional. 

Sebagai bagian dari perhitungan pendapatan nasional, PDB memiliki andil untuk menentukan tingkat perekonomian suatu negara.

Baca juga: Akuntansi Biaya Adalah: Definisi Hingga Fungsinya dalam Bisnis

Perbedaan GNP dan GDP

GNP Adalah
Sumber: google.com

Selain PDB, terdapat juga komponen lain dalam perhitungan pendapatan nasional yaitu GDP. memang kedua komponen ini memiliki kemiripan yaitu menghitung output atau produk bruto.

Namun terdapat perbedaan antara GNP dengan GDP. Produk Domestik Bruto atau GDP adalah jumlah nilai tambah dari setiap unit bisnis yang suatu negara hasilkan dalam periode waktu tertentu.

Perolehan nilai PDB adalah dari produksi warga negaranya, terlepas apakah mereka berada di dalam atau luar negeri yang dikurangi dengan pendapatan penduduk asing di negara tersebut.

Sedangkan GDP, mengukur nilai produksi barang dan jasa dalam batas negara dari warga negara serta penduduk asing secara keseluruhan.

Perbedaan GNP dan GDP adalah bahwa ada perusahaan asing yang memproduksi barang didalam negeri, dan perusahaan milik penduduk domestik yang memproduksi barang secara global dan mengembalikan pendapatannya ke penduduk domestik.

Selain itu, perbedaan keduanya muncul dari fakta bahwa mungkin terdapat perusahaan asing yang memproduksi barang dalam negeri, serta perusahaan milik penduduk domestik yang memproduksi barang untuk seluruh dunia.

Singkatnya, perbedaan PDB dan GDP terletak pada perolehan nilainya. PDB memperoleh nilai dari hasil output penduduk domestik, sedangkan GDP merupakan perolehan nilai output dari suatu negara secara keseluruhan.

Apa itu NNP?

Produk nasional bersih (NNP) adalah nilai tambah yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, selama periode waktu tertentu. NNP dihitung dengan mengurangi penyusutan dari produk nasional bruto (PNB). Penyusutan adalah kehilangan nilai barang modal selama masa pakainya karena keausan dan aus.

Rumus NNP adalah:

NNP = PNB - Penyusutan

Misalnya, jika PNB suatu negara adalah $100 miliar dan penyusutannya adalah $10 miliar, maka NNP-nya akan menjadi $90 miliar.

NNP adalah ukuran yang lebih akurat dari output ekonomi suatu negara daripada PNB karena memperhitungkan penyusutan barang modal. Penyusutan adalah biaya produksi, jadi dengan menguranginya dari PNB, kita mendapatkan ukuran pendapatan bersih negara yang lebih akurat.

NNP juga digunakan untuk menghitung ukuran ekonomi lainnya, seperti pendapatan nasional dan kekayaan nasional.

Berikut adalah beberapa kegunaan NNP:

  • Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara
  • Untuk membandingkan kinerja ekonomi negara yang berbeda
  • Untuk menilai dampak kebijakan pemerintah terhadap perekonomian
  • Untuk membuat keputusan tentang alokasi sumber daya

NNP adalah ukuran yang berguna dari output ekonomi suatu negara, tetapi memiliki beberapa keterbatasan. Satu keterbatasan adalah tidak memperhitungkan distribusi pendapatan. Keterbatasan lain adalah tidak memperhitungkan dampak lingkungan dari produksi.

Terlepas dari keterbatasannya, NNP adalah alat yang berharga untuk memahami perekonomian suatu negara.

Rumus GNP

GNP Adalah
Sumber: google.com

Untuk lebih memahami apa itu GNP adalah dengan mengetahui rumus perhitungannya. Dengan begitu dapat mengerti perbedaan PDB dan GDP.

Berdasarkan modul ekonomi, pendapatan nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, rumus GNP adalah sebagai berikut:

GNP = GDP + (PFLN – PFDN)

Keterangan:

  • GNP = Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
  • GDP = Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
  • PFLN = Pendapatan faktor produksi warga negara di luar negeri
  • PFDN = Pendapatan faktor produksi warga asing di dalam negeri

Berdasarkan rumus tersebut, cara menghitung GNP adalah dengan mengetahui nilai GDP terlebih dahulu. Adapun rumus GDP adalah berikut ini:

GDP = C + I + G + (X – M)

Keterangan:

  • GDP = Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
  • C = Konsumsi pribadi (Consumption)
  • I = Investasi (Investment)
  • G = Pengeluaran pemerintah (Government)
  • X = Ekspor
  • M = Impor

Baca juga: VUCA Adalah: Definisi, Dampak, dan Cara Bisnis Menghadapinya

Manfaat Menghitung GNP

Menghitung GNP (Gross National Product) memiliki beberapa manfaat yang penting dalam konteks perekonomian suatu negara. Berikut adalah beberapa manfaat utama menghitung GNP:

1. Mengukur Pertumbuhan Ekonomi

GNP digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan menghitung GNP secara periodik, pemerintah dan ahli ekonomi dapat melacak perubahan output ekonomi dari waktu ke waktu. Pertumbuhan GNP yang tinggi menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi, seperti produksi barang dan jasa yang lebih tinggi, yang dapat mengindikasikan kemajuan ekonomi suatu negara.

2. Menganalisis Kontribusi Ekonomi

GNP juga membantu dalam menganalisis kontribusi sektor-sektor ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan. Dengan memisahkan GNP berdasarkan sektor ekonomi, seperti pertanian, industri, dan jasa, kita dapat melihat sektor mana yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam merencanakan kebijakan ekonomi, mengalokasikan sumber daya, dan mengidentifikasi sektor-sektor yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

3. Membandingkan Kinerja Ekonomi dengan Negara Lain

GNP juga memberikan kerangka pembandingan untuk membandingkan kinerja ekonomi suatu negara dengan negara lain. Dengan membandingkan GNP per kapita antara negara-negara, kita dapat melihat perbedaan tingkat kesejahteraan dan perkembangan ekonomi antara negara-negara tersebut. Perbandingan ini dapat memberikan wawasan tentang posisi ekonomi suatu negara dalam konteks global, serta memungkinkan identifikasi peluang dan tantangan yang perlu diatasi.

4. Mengukur Distribusi Pendapatan

GNP juga dapat memberikan indikasi tentang distribusi pendapatan dalam suatu negara. Dengan menganalisis komposisi GNP dan membandingkannya dengan data pendapatan rumah tangga, kita dapat melihat bagaimana pendapatan didistribusikan di antara berbagai kelompok masyarakat. Informasi ini penting dalam mengidentifikasi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial yang mungkin perlu ditangani melalui kebijakan redistribusi pendapatan.

5. Perencanaan Pembangunan Ekonomi

GNP digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan ekonomi jangka panjang. Dengan memperkirakan pertumbuhan GNP di masa depan, pemerintah dapat merencanakan investasi, pengembangan infrastruktur, dan program ekonomi lainnya untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi secara keseluruhan.

Meskipun GNP memiliki manfaat penting, juga penting untuk mempertimbangkan keterbatasannya. GNP tidak memberikan gambaran lengkap tentang kesejahteraan sosial, perkembangan manusia, atau dampak lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk melengkapi penguk

Contoh Cara Menghitung GNP

gdp
Sumber: google.com

Setelah mengetahui rumus GNP, dapat menghitungnya dengan lebih mudah. Untuk mendapatkan nilai PDB adalah dengan mengetahui nilai GDP. 

Menghitungnya yaitu dengan menambahkan pengeluaran konsumsi pribadi (C), investasi domestik swasta (I), pengeluaran pemerintah (G), dan ekspor bersih (X – M). 

Dari nilai GDP tersebut kemudian menambahkannya dengan pendapatan warga negara tersebut di luar negeri, serta menghilangkan pendapatan penduduk asing dalam perekonomian domestik.

Selain itu, untuk menghindari perhitungan ganda, Gross National Product tidak memasukkan nilai barang perantara karena entri ini termasuk dalam nilai produk dan layanan akhir.

Agar lebih jelas dan mudah memahaminya, berikut adalah contoh cara menghitung GNP:

gdp
Sumber: google.com

GDP = C + I + G + (X – M)

GDP = 120.000.000 + 100.00.00 + 520.000.000 + (70.000.000 – 50.000.000)

GPD = 760.000.000

 

Rumus GNP = GDP + (PFLN – PFDN)

GNP = 760.000.000 + (60.000.000 – 50.000.000)

GNP = 770.000.000

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka hasil dari Gross National Product adalah Rp770.000.000.

Itulah penjelasan tentang Gross National Product mulai dari pengertian, perbedaannya dengan GDP, rumus, hingga cara menghitung GNP.

Punya bisnis online tapi masih belum punya ekspedisinya? Ada Everpro Shipping yang bisa bantuin!

Benefit Layanan Shipping

  • Murahnya Kirim Paket dengan Cashback hingga 30% untuk metode pengiriman reguler. (Ref: Promo Page)
  • Gratis biaya retur paket.
  • Bebas tentukan kurir ekspedisi favorit dari 15+ pilihan ekspedisi ke seluruh Indonesia.
  • Sekali transaksi, bisa kirim ke banyak lokasi.
  • Pencairan dana COD hanya 1 hari (kerja).
  • Jemput paket di mana saja dan bebas tentukan jadwalnya kapan saja.
  • Butuh data aktivitas penjualan? Tenang, semua orderan bisa diunduh dalam bentuk laporan.

Daftar Sekarang

Picture of Melati Yudizwara

Melati Yudizwara

Seorang SEO Content Writer dengan latar belakang pendidikan di bidang akuntansi dan memiliki pengalaman sebagai Sekretaris Marketing. Mengasah kemampuan menulis, mengedit, dan mengelola konten sesuai standar SEO. Kemampuan tersebut dapat dibuktikan dengan hasil konten berkualitas yang mudah ditemukan di mesin pencari.
Share:
Everpro

Yuk, Dapatkan Promo dan Penawaran Istimewa dari Berbagai Layanan Everpro untuk Tingkatkan Bisnismu! 

Artikel Lainnya

Cara Kirim Barang Lewat Kereta Api

Pelajari lebih lanjut terkait tips and trik terakit topik mengirim paket hanya di blog Everpro. Dapatkan informasi penting seputar kirim paket supaya kamu dapat lebih

Cara Kirim Paket JNE

Pelajari lebih lanjut terkait tips and trik cara kirim paket hanya di blog Everpro. Dapatkan informasi penting seputar kirim paket supaya kamu dapat lebih mengerti