Tahukah kamu tentang MOQ? Salah satu kata yang ternyata seringkali kita jumpai di dunia bisnis, seperti penjualan online maupun offline. Adapun untuk mengetahui lebih lanjut tentang MOQ, yuk simak artikel di bawah ini.
Baca juga: Cari Tahu! Buyer adalah Arti, Jenis dan Tanggung Jawabnya
Apa itu MOQ?
Secara umum MOQ (minimum order quantity) adalah aturan atau standar yang digunakan untuk menentukan jumlah minimum pemesanan suatu produk. Pada dasarnya harga di pengaruhi oleh banyaknya pesanan produk.
Tanpa penerapan MOQ, produk biasanya di jual dengan harga tertentu yang cukup tinggi. Namun, ketika MOQ di terapkan, harga produk mungkin lebih rendah. Hal ini otomatis membuat barang lebih cepat terjual dalam jumlah banyak. Tidak mengherankan jika dikatakan bahwa MOQ juga secara tidak langsung berhubungan dengan persediaan dan persediaan. Karena jika barang di jual dalam jumlah banyak maka stok barang di gudang akan lebih cepat habis dan hal ini tidak menyebabkan terciptanya persediaan.
Meski begitu, MOQ biasanya merupakan metode yang di gunakan oleh penjual atau retailer untuk memastikan jumlah pesanan yang di inginkan pembeli dapat menutupi biaya produksi yang di keluarkan. Selain itu, metode ini juga bertanggung jawab untuk menjaga kestabilan nilai barang di pasar.
Manfaat Minimum Order Quantity
Berikut manfaat yang bisa di ambil dengan menerapkan minimum order quantity yaitu:
Efisiensi Produksi
Dengan meminta jumlah pesanan minimum, pemasok dapat mengoptimalkan proses produksi mereka. Ini dapat mengurangi biaya produksi per unit, sehingga meningkatkan profitabilitas.
Efisiensi Distribusi
Dalam hal transportasi dan pengiriman, pesanan yang lebih besar cenderung lebih efisien karena biaya pengiriman per unit akan lebih rendah di bandingkan dengan pesanan kecil.
Stabilitas Pasokan
MOQ dapat membantu menjaga stabilitas pasokan, terutama jika pemasok bergantung pada bahan atau komponen tertentu yang sulit didapat. Ini mengurangi risiko kekurangan stok.
Pengendalian Biaya
Bagi pelanggan, metode ini dapat membantu mereka mengendalikan biaya pengadaan dengan memesan dalam jumlah besar dan menghindari biaya pengiriman atau penanganan tambahan yang mungkin di terapkan pada pesanan kecil.
Faktor Minimum Order Quantity
Beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan MOQ meliputi:
Biaya Produksi
MOQ harus mencakup biaya minimum yang di perlukan untuk menjalankan produksi dengan efisien dan menguntungkan.
Kapasitas Produksi
Pemasok akan mempertimbangkan kapasitas produksi mereka. Penerapan metode ini tidak boleh melebihi kapasitas produksi yang tersedia.
Permintaan Pasar
Analisis permintaan pasar dapat memengaruhi besarnya MOQ. Jika permintaan tinggi, MOQ mungkin lebih rendah.
Persaingan
Persaingan dengan pemasok lain juga dapat memengaruhi MOQ. Beberapa pemasok mungkin menawarkan penerapan metode ini yang lebih rendah untuk menarik pelanggan.
Jenis Minimum Order Quantity
Ada dua jenis MOQ yang biasa di gunakan oleh para penjual, yaitu soft MOQ dan hard MOQ. Berikut penjelasannya
Soft MOQ
Jenis yang pertama adalah soft MOQ, yang merupakan penetapan minimum order yang masih bisa di negosiasikan. Jadi, dalam praktiknya, pihak penjual dan pembeli bisa menerapkan negosiasi atau tawar menawar sampai mendapatkan kesepakatan bersama, meskipun tidak mutlak.
Hard MOQ
Selain itu, jenis yang kedua adalah hard MOQ. Hard MOQ adalah penetapan minimum order secara mutlak dari pihak penjual. Jika ternyata pembeli tidak mau membeli dengan jumlah minimal tersebut, otomatis mereka tidak akan mendapat potongan harga.
Contoh Minimum Order Quantity
Berikut contoh yang mungkin biasa kita ketahui di pasaran.
Contoh pertama adalah salah satu online shop menjual baju dengan harga satuan Rp 80.000. Namun ternyata pemilik online shop tersebut menetapkan MOQ, sehingga kamu dan konsumen lainnya bisa membeli baju yang sama seharga Rp 300.000 untuk 4 potong baju. Jadi, harga per potongnya hanya sekitar Rp 75.000. Syaratnya, kamu harus membeli minimal lima pieces. Jika tidak, harga yang berlaku adalah harga normal.
Contoh berikutnya, penjual tote bag custom di salah satu marketplace menjual produknya dengan harga Rp 15.000 untuk satuan. Namun, harganya akan lebih murah jika konsumen memesan dalam jumlah banyak, yaitu minimum sebanyak 100 pieces. Harga yang akan di dapatkan adalah Rp 9.000 saja.
Cara Menghitung Minimum Order Quantity
Agar mampu menerapkan metode ini, di perlukan perhitungan yang cermat agar keuntungan dan manfaat yang di dapatkan bisa maksimal. Dalam menghitung ada rumus yang bisa di gunakan untuk membantu proses penetapannya, yaitu:√
EOQ = √(2 x R x S) : (P x I)
Keterangan:
EOQ = Economic Order Quantity, jumlah pesanan dengan meminimalkan total biaya untuk pemesanan dan penyimpanan.
R = jumlah barang yang dibutuhkan dalam setiap kali melakukan pemesanan.
S = biaya pemesanan.
P = harga beli setiap produk.
I = persentase biaya penyimpanan setiap produk.
Contoh cara menghitung MOQ adalah:
PT Bahagia Sejahtera memerlukan produk kaus seragam sebanyak 2.000 pcs. Harga untuk setiap kaus adalah Rp 30.000. Biaya pemesanan yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 200.000, kemudian setiap produknya membutuhkan biaya penyimpanan sebesar 20 persen.
Maka EOQ = √(2 x 2.000 x 30.000) : (200.000 x 20%)
- EOQ = √ 120.000.000 : 400
- EOQ = √3.000.000
- EOQ = 1.732,05081
- EOQ = 1.732
Jadi, pembelian minimum yang di perlukan adalah sebanyak 1.732 pieces baju untuk setiap kali pembelian.
Demikian pembahasan kali ini mengenai minimum order quantity, kini kamu pun bisa mencari produk termurah dari supplier tangan pertama di Everpro Product Sourcing!
