everpro

Startup Unicorn: Definisi, Contoh, dan Cara Menjadi Salah Satunya

Istilah startup unicorn tengah ramai diperbincangkan. Namun, apa itu startup unicorn? Simak segala hal yang perlu anda ketahui disini.

Semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis memunculkan istilah-istilah baru. Terdapat suatu istilah yang merupakan bentuk keberhasilan suatu bisnis perusahaan rintisan.

Untuk sebagian orang, istilah startup unicorn mungkin sudah tidak asing lagi. Tapi apa definisinya? Bagaimana suatu perusahaan dapat tergolong menjadi salah satunya?

Ketahui lebih lanjut dengan membaca ulasan perusahaan rintisan yang masuk dalam kategori unicorn selengkapnya.

Apa Itu Startup Unicorn?

startup unicorn
Sumber: google.com

Mengutip dari laman Investopedia, unicorn adalah sebuah istilah yang terdapat dalam industri modal ventura yang merujuk pada startup swasta dengan nilai valuasi lebih dari USD 1 miliar.

Istilah “unicorn” pertama kali muncul pada tahun 2013 oleh Aileen Lee, seorang venture capitalist, untuk menggambarkan keseluruhan perusahaan yang sangat langka.

Munculnya istilah unicorn terdapat dalam artikel berjudul “Welcome to The Unicorn Club” yang Aileen Lee tulis dan terbit di Techcrunch pada November 2013.

Istilah unicorn sendiri merupakan referensi dari hewan langka dalam mitologi Yunani yang serupa dengan kuda namun terdapat tandung di bagian kepala.

Kemudian istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan perusahaan rintisan swasta yang nilai valuasinya mencapai US $1 miliar atau Rp 14,1 triliun dalam waktu yang relatif singkat. 

Hal tersebut sangat jarang terjadi bahkan seperti mustahil. Maka dari itu, perusahaan rintisan yang mencapai kriteria tersebut masuk dalam kategori unicorn.

Startup unicorn biasanya merupakan perusahaan berbasis teknologi dan mengalami pertumbuhan pesat dalam jangka waktu singkat. 

Tidaklah mudah untuk perusahaan rintisan dapat memperhatikan jumlah dan nominal transaksi, jumlah pengguna atau konsumen, teknologi produk, kualitas tim, hingga inovasi yang mampu bersaing dengan pesaing.

Oleh karena itu, perusahaan yang menyandang status startup unicorn adalah suatu pencapaian yang luar biasa. 

Baca juga: Do Follow dan No Follow Link: Definisi, Manfaat, dan Perbedaannya

Contoh Startup Unicorn di Indonesia 2023

startup unicorn
Sumber: pexels.com

Perusahaan yang sudah berstatus unicorn merupakan suatu penghargaan dan bentuk keberhasilan. Di Indonesia sendiri, kini telah banyak perusahaan rintisan yang berstatus unicorn, melansir info terbaru dari CNBC Indonesia, berikut adalah startup unicorn di Indonesia:

  • Gojek

Daftar startup unicorn pertama yang ada di Indonesia adalah Gojek. Gojek, merupakan perusahaan rintisan asal Indonesia pertama yang menyandang status unicorn.

Perusahaan ini berdiri pada tahun 2010.

Adapun suntikan dana diperoleh dari beberapa investor besar seperti Meta, Google, Paypal, Astra International, Telkomsel, dan sebagainya. 

Perusahaan ini membutuhkan waktu 7 tahun untuk meraih gelar unicorn. Mengutip dari Techinsia, estimasi nilai valuasi Gojek adalah USD 28 miliar.

  • Traveloka

Traveloka adalah perusahaan berbasis teknologi yang bergerak di bidang pelayanan pemesanan tiket pesawat, reservasi hotel, dan sebagainya.

Perusahaan ini membutuhkan waktu 5 tahun untuk menyandang gelar unicorn, yaitu dari awal berdirinya pada tahun 2012 hingga 2017.

Traveloka memiliki berbagai investor meliputi Global Founders Capital, East Ventures, Expedia Inc., dan sebagainya. Estimasi valuasi perusahaan ini adalah USD 3 miliar.

  • Tokopedia

Salah satu marketplace asal Indonesia ini juga telah menyandang gelar unicorn dalam kurun waktu 8 tahun dari awal berdirinya pada tahun 2009.

Tokopedia memiliki beberapa investor besar seperti Alibaba, Google, Temasek, East Ventures, dan lainnya. Adapun nilai valuasi startup unicorn ini adalah sebesar US $28 miliar.

  • Ajaib

Ajaib adalah perusahaan fintech investasi saham dan reksa dana. Startup ini telah resmi menjadi unicorn setelah memperoleh dana Seri B senilai USD 153 juta dari DST Global pada tahun 2021.

Seperti namanya, perusahaan ini memang ajaib karena hanya membutuhkan waktu 2 tahun untuk meraih status unicorn.

  • Bukalapak

Platform marketplace lainnya yang telah menyandang status startup unicorn adalah Bukalapak. Dalam kurun waktu 7 tahun, yakni 2010 – 2017, Bukalapak berhasil meraih gelar ini.

Estimasi valuasi dari Bukalapak ialah USD 7,5 miliar dengan dana dari investor Publik, Kreatif Media Karya, API, Investment, dan sebagainya.

  • Kopi Kenangan

Beralih dari perusahaan berbasis teknologi, kini salah satu startup di bidang kuliner, lebih tepatnya minuman kopi kekinian ini telah menyandang status unicorn.

Perusahaan ini berhasil mengantongi dana sebesar US $96 juta atau RP 1, 37 triliun pada putaran pendanaan seri C tahun 2021.

  • Tiket.com

Dalam kurun waktu 10 tahun dari awal berdirinya, yakni tahun 2011 – 2021, Tiket.com berhasil meraih gelar startup unicorn.

Estimasi nilai valuasi perusahaan ini yaitu USD 1 miliar dengan adanya investor Blibli (Djarum).

Level Tertinggi Setelah Unicorn

decacorn dan hectacorn
Sumber: google.com

Eksistensi perusahaan rintisan memang kian ramai menjadi perbincangan. Terutama dengan adanya istilah startup unicorn.

Namun sebenarnya terdapat beberapa level yang lebih tinggi dari unicorn, yaitu decacorn dan hectacorn. Berikut penjelasannya lebih lanjut:

Decacorn

Unicorn adalah tingkatan rendah dalam fase perusahaan rintisan. Saat startup unicorn semakin berkembang pesat hingga mampu menembus nilai valuasi sebesar USD 10 miliar, maka akan naik level menjadi decacorn.

Beberapa perusahaan rintisan yang kini telah mengantongi status decacorn antara lain WeWork, Airbnb, Pinterest, Snapchat, SpaceX, Grab, dan lainnya.

Hectacorn

Level tertinggi dari fase perusahaan rintisan adalah hectacorn. Untuk mencapai status hectacorn sebuah startup harus mampu meraih nilai valuasi sebesar USD 100 miliar.

Melihat dari nilai valuasinya, beberapa perusahaan yang masuk dalam kategori hectacorn adalah Google, Microsoft, Facebook, serta Apple.

Cara Menjadi Startup Unicorn 2023

startup unicorn
Sumber: pexels.com

Melansir dari laman Embroker, ciri-ciri startup unicorn adalah:

  • Tech Savvy atau melek teknologi. Perusahaan yang menyandang status unicorn memanfaatkan alat digital untuk otomatisasi, komputasi awan, dan analisis.
  • Inovasi disruptif. Perusahaan rintisan yang berstatus unicorn membawa solusi inovatif dan terjangkau ke pasar.
  • Berfokus pada konsumen. Perusahaan menawarkan produk yang dapat menjadi solusi atas permasalahan pengguna.
  • Efisien. Perusahaan startup membangun produk minimum yang layak untuk diuji dan disesuaikan berulang kali.
  • Growth-driven. Perusahaan rintisan yang menyandang gelar unicorn memiliki visi untuk bertumbuh serta rencana untuk mengembangkan perusahaannya.

Cara menjadi startup unicorn adalah dengan memenuhi ciri-ciri tersebut. Namun, perlu anda pahami bahwa pertumbuhan tidak terjadi hanya dalam satu malam.

Bahkan startup yang perkembangannya paling pesat sekalipun membutuhkan beberapa putaran pendanaan untuk mendapatkan status unicorn.

Mengutip dari laman Embroker, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencapai status startup unicorn 2023:

  1. Mempekerjakan orang yang tepat untuk membangun tim yang kuat.
  2. Berikan produk atau layanan yang merupakan solusi sebagai penyelesaian nyata atas masalah yang ada saat ini.
  3. Ketahui hal-hal terkait bisnis perusahaan secara mendalam. Mulai dari produk, kompetitor, dan apa yang menonjol dan menarik bagi investor.
  4. Kelola pembiayaan secara efektif.
  5. Kembangkan hubungan atau jaringan. Hal ini merupakan bagian penting untuk menjalankan bisnis yang sukses.
  6. Bangun pondasi perusahaan yang kuat. Yaitu dengan berfokus pada klien yang lebih kecil dahulu, baru melebarkan fokus ke klien besar saat infrastruktur dan modal perusahaan mampu menunjangnya.

Baca juga: SEO: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Kerjanya

Demikian penjelasan mengenai startup unicorn yang merupakan perusahaan rintisan yang telah mencapai nilai valuasi USD 1 miliar.

Semoga informasi dari artikel ini bermanfaat untuk anda. Simak juga berbagai artikel informatif lainnya hanya di Everpro!

Melati Yudizwara

Melati Yudizwara

Seorang SEO Content Writer dengan latar belakang pendidikan di bidang akuntansi dan memiliki pengalaman sebagai Sekretaris Marketing. Mengasah kemampuan menulis, mengedit, dan mengelola konten sesuai standar SEO. Kemampuan tersebut dapat dibuktikan dengan hasil konten berkualitas yang mudah ditemukan di mesin pencari.
Share:
Everpro

Yuk, Dapatkan Promo dan Penawaran Istimewa dari Berbagai Layanan Everpro untuk Tingkatkan Bisnismu! 

Artikel Lainnya