WHOIS Privacy Adalah : Definisi, Fungsi dan Manfaatnya

Berbagai media sosial kini telah meraup banyak sekali data pribadi, untuk itu perlu sekali mengenal fitur setting WHOIS Privacy.

Tak hanya membuat email, kini berbagai media sosial pun seperti instagram, tiktok, facebook, whatsapp, dan twitter pun, seringkali meminta data pribadi sebagai salah satu syarat pembuatan akun.

Namun siapa sangka, beberapa tahun lalu sudah menjadi rahasia umum, bahwa data pribadi yang sudah masuk ke jaringan internet kini bisa tersebar luas oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Padahal di Indonesia sendiri sudah ada peraturan mengenai perlindungan data diri pada IT yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) membahas tentang perlindungan data pribadi.

Pasal 26 ayat (1) ITE menyatakan bahwa setiap orang berhak atas perlindungan terhadap pengolahan data pribadi yang di lakukan tanpa persetujuannya.

Undang-Undang ini memberikan batasan dan regulasi bagi pengolahan data pribadi dalam transaksi elektronik dan memberikan perlindungan terhadap hak-hak pribadi warga negara dalam era digital.

Baca juga: Cari tahu! Value Artinya : Definisi, Fungsi dan Contohnya

Bahkan ada yang memperjual belikan data pribadi. Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas mengenai pengamanan data pribadi dengan cara menggunakan WHOIS Privacy.

Yuk simak artikel berikut ini.

Apa itu WHOIS Privacy?

WHOIS Privacy adalah layanan yang menyembunyikan informasi pribadi registrant (pemilik) domain dari publik yang terdaftar dalam database WHOIS.

Layanan ini memungkinkan pemilik domain untuk menyediakan informasi kontak publik yang di samarkan seperti alamat email dan nomor telepon untuk melindungi privasi mereka.

Whois Privacy biasa di kenal juga sebagai Privacy Protection yang merupakan sebuah layanan dimana data privasi akan di lindungi, sehingga akun manage pada setiap domain akan di lindungi dan di samarkan agar fitur contact registrant domain tidak bissa di lihat oleh orang lain.

Persyaratan Membuat WHOIS Privacy

Berikut adalah syarat-syarat untuk membuat Whois Privacy:

  1. Registrasi domain: pengguna harus memiliki domain yang terdaftar dan aktif.
  2. Layanan tersedia: Registrar domain yang pengguna pilih harus menawarkan layanan Whois Privacy.
  3. Biaya: pengguna harus membayar biaya untuk layanan Whois Privacy. Biaya ini bervariasi tergantung pada registrar domain.
  4. Informasi kontak: pengguna harus menyediakan informasi kontak yang akan di tampilkan sebagai informasi kontak pada Whois Public Record.
  5. Konfirmasi informasi: pengguna harus mengonfirmasi informasi yang akan di tampilkan pada Whois Public Record.
  6. Kebijakan registrar domain: Beberapa registrar domain mungkin memiliki kebijakan yang membatasi atau melarang penggunaan Whois Privacy untuk domain tertentu. Pastikan untuk membaca dan memahami kebijakan registrar domain sebelum membuat Whois Privacy.

Kelebihan dan Kekurangan dari Whois Privacy

Kelebihan

1. Melindungi privasi: Menyediakan lapisan perlindungan tambahan bagi informasi pribadi pemilik domain.
2. Mencegah spam dan panggilan telemarketing: Menghindari pemasaran tidak di inginkan dan spam dengan membatasi akses informasi kontak.
3. Mencegah hacking: Mencegah pencurian identitas dan hacking dengan menyembunyikan informasi pribadi yang terkait dengan domain.

Kekurangan

1. Kemungkinan kurangnya kepercayaan: Informasi kontak yang terbatas dapat membuat beberapa orang meragukan legitimasi domain dan situs web.
2. Menghalangi investigasi: Dalam beberapa kasus, informasi kontak yang terbatas dapat membuat investigasi lebih sulit, seperti dalam kasus penyalahgunaan domain.
3. Biaya tambahan: Layanan ini biasanya di kenakan biaya tambahan dan tidak termasuk dalam harga registrasi domain biasa.

Baca juga: Trik Jitu! Tingkatkan SEO dengan AMP, Cari Tahu Artinya!

Akibat Tidak Menggunakannya

Beberapa akibat yang mungkin terjadi jika seseorang tidak menggunakan Whois Privacy:

  1. Informasi pribadi terbuka: Informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, dan alamat email akan terbuka untuk publik dan mudah di temukan melalui database WHOIS.
  2. Terpapar spam dan panggilan telemarketing: Informasi kontak yang terbuka memungkinkan pemasar dan telemarketer untuk menghubungi pemilik domain tanpa izin.
  3. Kurangnya privasi: Pemilik domain akan kehilangan privasi karena informasi pribadi mereka terbuka untuk umum.
  4. Risiko keamanan: Informasi pribadi yang terbuka dapat menjadi alat bagi para penjahat cyber untuk melakukan aksi jahat seperti pencurian identitas atau hacking.

Faktor yang Mempengaruhi Data Privasi

Beberapa faktor yang mempengaruhi perlindungan data pribadi menurut UU ITE antara lain:

  1. Persetujuan pemilik data: Setiap pengolahan data pribadi harus memiliki persetujuan dari pemilik data.
  2. Keperluan dan tujuan pengolahan data: Pengolahan data hanya boleh di lakukan untuk keperluan dan tujuan tertentu yang jelas dan sesuai dengan hukum.
  3. Keamanan dan integritas data: Pengolah harus memastikan keamanan dan integritas data yang diolah.
  4. Akses terbatas: Akses ke data pribadi harus di batasi hanya kepada pihak yang memiliki kebutuhan yang sah.
  5. Perlindungan data pribadi asing: UU ITE juga membahas tentang perlindungan data pribadi yang berasal dari negara asing dan memasukkan wilayah hukum Indonesia.
  6. Perlindungan data pribadi oleh badan usaha: Badan usaha juga harus memastikan perlindungan data pribadi yang di olah dan di simpan dalam lingkup bisnis mereka.

Cara Menggunakan WHOIS Privacy

Ingin memiliki keamanan data yang terjamin? Ada caranya! Pengguna media sosial atau internet jika tertarik menggunakan WHOIS Privacy maka harus membeli pernagkatnya.

Namun biasanya perangkat ini sudah satu paket dengan akun domain media sosial yang akan di buat.

Kebijakan masing-masing provider pastilah berbeda-beda. Untuk mengaktifkan layanan tersebut ada yang harus menambahkan biaya adapula yang gratis tanpa perlu membelinya.

Apabila layanan ini berbayar maka pengguna tinggal mengajukan pembelian pada provider domain akun tersebut.

Setelah mengajukan maka akan ada notifikasi sebagai bentuk konfirmasi untuk memberikan panduan cara mengaktifkannya.

Berikut salah satu contoh provider ketika akan mengaktifkan Privacy Protection yang berbayar.

whois privacy
Sumber: google.com

Namun untuk mengaktifkan layanannya secara gratis maka langsung saja klik “Aktif” dari setting akun tersebut, seperti di bawah ini.

whois privacy
Sumber: google.com

Cukup sekian pembahasan pada artikel kali ini, semoga artikel ini bisa menginspirasi dan bermanfaat.

Nantikan informasi update lainnya di Everpro.id!

Picture of Afifah Permata Hasanah
Afifah Permata Hasanah
Afifah Permata Hasanah adalah SEO Content Writer di Blog Everpro yang aktif menulis dan membagikan artikel informatif dan inspiratif seputar bisnis, logistik, tips usaha, digital marketing, dan dasar-dasar komputer.
Share:
Everpro

Yuk, Dapatkan Promo dan Penawaran Istimewa dari Berbagai Layanan Everpro untuk Tingkatkan Bisnismu! 

Artikel Lainnya