Perkembangan dunia bisnis memunculkan istilah-istilah baru yang terdengar aneh, salah satunya adalah istilah buyer. Buyer dapat di artikan secara harafiah sebagai pembeli. Namun dalam dunia bisnis, istilah ini mempunyai arti yang luas dan tidak terbatas pada pengertiannya saja. Perannya juga sangat penting, sehingga pengusaha perlu memahami pentingnya pembeli secara keseluruhan.
Pada artikel kali ini kita akan membahas apa itu pembeli dan apa perannya dalam perusahaan. Di dunia bisnis pastinya akan menemukan kata buyer dan supplier. Namun pastinya artinya berbeda pula, buyer itu sebagai pembeli sedangkan supplier itu sebagai pemasok produk. biar lebih tahu arti tentang buyer, yuk simak info selengkapnya di bawah ini.
Baca juga : Update! 5 Jasa Kirim Paket ke Malaysia Murah di Indonesia
Apa itu Buyer?
Dalam pengertian secara bahasa, buyer adalah bahasa Inggris yang berarti pembeli. Ketika buyer masuk dalam dunia bisnis, pengertian pembeli ini berbeda dengan konsumen atau pelanggan. Jika Anda bertemu dengan istilah buyer persona, maka keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Buyer persona adalah karakteristik konsumen yang diciptakan berdasarkan hasil riset pelanggan. Dalam kata lain, buyer persona merupakan konsumen terbaik dan paling sesuai dengan yang bisnis tuju di pasar.
Sedangkan pembeli adalah orang atau tim dalam suatu perusahaan yang membeli kebutuhan operasional perusahaan dari pemasok. Kebutuhan yang di maksud pun tidak hanya seputar bahan baku dan alat produksi. Namun juga membeli jasa atau layanan yang memang di butuhkan perusahaan. Misalnya, ketika perusahaan membutuhkan teknisi untuk menjalankan alat produksi. Maka, pembeli adalah pihak yang ‘membeli’ jasa teknisi untuk perusahaan.
Dalam prakteknya pun, bisnis tidak harus selalu membeli semua kebutuhan operasional.
Jenis Buyer di Dunia Bisnis
Dalam hal kategori jenis, pembeli dapat di bedakan berdasarkan kriteria tertentu, termasuk industri, peran dalam perusahaan, dan jenis produk atau jasa yang mereka beli. Berikut adalah beberapa jenis pembeli yang umum dalam dunia bisnis:
Consumer Buyer (Pembeli Konsumen)
Ini adalah individu yang membeli produk atau jasa untuk kebutuhan pribadi mereka atau untuk di gunakan oleh keluarga mereka. Contoh pembeli konsumen termasuk orang yang membeli pakaian, makanan, mobil, atau peralatan rumah tangga.
Business Buyer (Pembeli Bisnis)
Pembeli bisnis adalah organisasi atau perusahaan yang membeli produk atau jasa untuk di gunakan dalam operasi mereka. Mereka dapat di bagi lagi menjadi beberapa kategori, termasuk:
- Industrial Buyer (Pembeli Industri): Membeli bahan baku, komponen, atau peralatan untuk di gunakan dalam proses produksi. Misalnya, seorang pembeli industri dalam perusahaan manufaktur dapat membeli logam untuk di gunakan dalam produksi mesin.
- Reseller Buyer (Pembeli Pengecer): Membeli produk untuk di jual kembali kepada konsumen akhir. Contoh pembeli pengecer termasuk toko-toko ritel seperti supermarket, toko pakaian, dan toko elektronik.
- Institutional Buyer (Pembeli Institusi): Ini adalah organisasi atau lembaga yang membeli produk atau jasa untuk digunakan dalam operasi mereka, bukan untuk dijual kembali. Contoh pembeli institusi termasuk rumah sakit, sekolah, pemerintah, dan organisasi nirlaba.
- Government Buyer (Pembeli Pemerintah): Ini adalah pembeli yang bekerja untuk pemerintah, dan mereka membeli produk dan jasa untuk departemen dan agensi pemerintah. Mereka sering harus mengikuti prosedur lelang dan peraturan pemerintah yang ketat.
Retail Buyer (Pembeli Ritel)
Ini adalah pembeli yang bekerja untuk perusahaan ritel dan bertanggung jawab atas pemilihan produk yang akan dijual di toko-toko mereka. Mereka harus memahami tren pasar dan preferensi konsumen.
Procurement Buyer (Pembeli Pengadaan)
Ini adalah pembeli yang bertanggung jawab atas pembelian besar-besaran untuk perusahaan. Mereka sering bekerja dengan pemasok dalam proses negosiasi kontrak dan pengadaan yang rumit.
Online Buyer (Pembeli Online)
Pembeli online adalah individu atau organisasi yang melakukan pembelian secara daring melalui platform e-commerce. Mereka dapat membeli berbagai produk dan jasa melalui situs web atau aplikasi.
Strategic Buyer (Pembeli Strategis)
Ini adalah pembeli yang memiliki peran strategis dalam perusahaan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman dalam rantai pasokan. Mereka dapat melakukan evaluasi risiko dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Sustainability Buyer (Pembeli Keberlanjutan)
Pembeli keberlanjutan bertanggung jawab atas pembelian produk atau jasa yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Mereka mencari pemasok yang mematuhi praktik bisnis yang berkelanjutan.
Media Buyer (Pembeli Media)
Dalam industri periklanan, media buyer adalah orang atau tim yang membeli ruang iklan, baik di media cetak, televisi, radio, atau platform online, untuk kepentingan perusahaan atau klien mereka.
Setiap jenis pembelian memiliki tanggung jawab yang khusus sesuai dengan peran mereka dalam rantai pasokan atau operasi bisnis. Tugas dan keputusan pembelian mereka dapat sangat bervariasi tergantung pada konteksnya.
Tanggung Jawab Buyer
Beberapa tugas umum yang biasanya dilakukan oleh seorang buyer meliputi:
Pencarian dan Pemilihan Pemasok
Pembelian harus mencari pemasok yang dapat menyediakan produk atau jasa yang mereka butuhkan. Ini melibatkan penilaian kualitas, harga, keandalan, dan faktor-faktor lain yang relevan.
Negosiasi Harga dan Persyaratan
Seorang buyer seringkali bertanggung jawab untuk bernegosiasi dengan pemasok tentang harga, jumlah pesanan, persyaratan pengiriman, dan hal-hal lain yang terkait dengan transaksi.
Manajemen Stok
Membantu dalam manajemen persediaan dengan memantau stok produk, menghitung kebutuhan persediaan, dan memastikan bahwa persediaan tetap tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Penilaian Kualitas
Pembelian bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang mereka beli memenuhi standar kualitas yang di tetapkan oleh perusahaan atau pelanggan.
Pengembangan Hubungan
Seringkali membangun hubungan dengan pemasok yang dapat berlangsung dalam jangka panjang. Ini bisa membantu dalam mendapatkan harga yang lebih baik dan layanan yang lebih baik dari pemasok.
Penyusunan Pesanan
Harus adanya menyusun pesanan resmi kepada pemasok, mencakup detail seperti jumlah, spesifikasi produk, harga, dan persyaratan pengiriman.
Pengelolaan Anggaran
Biasanya memiliki anggaran yang harus mereka ikuti saat melakukan pembelian. Ini dapat melibatkan perencanaan pembelian untuk memastikan anggaran tetap terkendali.
Evaluasi Pemasok
Bertanggung jawab untuk mengevaluasi kinerja pemasok mereka dan memutuskan apakah akan mempertahankan kerja sama dengan mereka atau mencari pemasok baru jika diperlukan.
Peran seorang pembeli sangat penting dalam menjaga kelancaran operasi bisnis, mengontrol biaya, dan memastikan bahwa produk atau jasa yang diperoleh memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan oleh perusahaan atau pelanggan.
Demikian pembahasan kali ini mengenai buyer. Adapun biar semakin lancar dalam transaksi pemesanan produk, yuk rasakan keuntungan dari Shipping Everpro.
Layanan Shipping Everpro dengan Benefit
- Murahnya Kirim Paket dengan Cashback hingga 30% untuk metode pengiriman reguler.
- Gratis biaya retur paket
- Bebas tentukan kurir ekspedisi favorit dari 15+ pilihan ekspedisi ke seluruh Indonesia.
- Sekali transaksi, bisa kirim ke banyak lokasi
- Pencairan dana COD hanya 1 hari (kerja).
- Jemput paket di mana saja dan bebas tentukan jadwalnya kapan saja.
- Butuh data aktivitas penjualan? Tenang, semua orderan bisa di unduh dalam bentuk laporan.
- Bisa Cek Ongkir sebelum kirim paket
Oleh karena itu, tunggu apalagi? Yuk segera beralih ke layanan Shipping Everpro sekarang juga !
