Marketing mix – Dalam sebuah strategi marketing ada yang dinamakan dengan strategi marketing mix. Apa itu strategi marketing mix?
Biasanya seseorang yang berposisi sebagai kepala divisi marketing atau bagian dari divisi tersebut di suatu perusahaan, pasti akan memikirkan bagaimana caranya agar produk dari perusahaan tersebut dapat closing.
Salah satu strategi yang digunakan adalah strategi marketing mix. Lantas apa yang dimaksud dengan strategi tersebut?
Simak penjelasannya berikut ini.
Daftar Isi:
ToggleApa Itu Strategi Marketing Mix?
Strategi marketing mix adalah sebuah cara yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan respon yang sesuai rencana. Respon yang didapatkan yaitu dari target market.
Selain itu, kata kunci dari strategi ini adalah sebuah kumpulan variabel pemasaran yang digabungkan menjadi satu.
Strategi ini juga bisa disebut dengan istilah bauran pemasaran yang berangkat dari sebuah aktivitas atau tindakan yang dilakukan untuk memasarkan produk perusahaan tersebut.
Orang yang pertama kali mengenalkan konsep strategi ini adalah Neil Borden, yang terinspirasi ide James Cullington.
Konsep pemasaran ini pada awalnya memiliki 4 elemen utama yang dikenal dengan istilah konsep marketing 4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion.
Namun seiring dengan perkembangan strategi pemasaran, konsep bauran pemasaran ini diperluas sehingga menjadi 7P yaitu dengan tambahan People, Process, Physical Evidence.
Apa Itu Konsep 4P dan 7P?
Konsep marketing mix ini dikenal dengan istilah 4P dan 7P, apa maksudnya? Berikut penjelasannya:
1. P pertama adalah Produk
Sebuah strategi marketing yang pertama kali harus dipikirkan adalah produk. Karena produk merupakan sesuatu yang menjadi sumber uang bagi perusahaan.
Oleh karena itu produk sangat penting dipertimbangkan sebelum dijual, sebab jika produk tidak sesuai dengan yang diinginkan masyarakat, maka kerugian akan terjadi.
2. Price atau harga
Kemudian P berikutnya adalah harga atau price. Penentuan harga tentu sangat diperhatikan, karena harga jual harus lebih tinggi dari harga produksi.
Tujuannya yaitu untuk mendapatkan keuntungan.
3. Place atau tempat
Place mengacu pada lokasi dimana konsumen dapat menemukan, menggunakan, mengakses atau membeli produk yang disediakan.
Selain berbentuk lokasi fisik seperti toko, kantor, pabrik, atau gudang, saat ini unsur place juga dapat berbentuk digital seperti media sosial, marketplace, website, dan lain-lain.
4. Promotion atau promosi
Setelah Anda menentukan product, price, dan place, sekarang adalah saatnya untuk menerapkan strategi promosi.
Promotion atau promosi adalah cara untuk mempromosikan produk Anda agar dapat menjangkau target market sehingga menghasilkan penjualan.
5. People atau orang
People atau orang-orang yang menjalankan pemasaran juga menjadi elemen penting bagi sebuah bisnis.
Orang yang dimaksud dapat mencakup customer service, staff marketing, staff pengemasan dan pengiriman barang, trainer, dan lain-lain.
6. Process
Perlu dipastikan bahwa proses yang dibutuhkan sudah Anda atur dengan baik sehingga dapat meminimalkan biaya yang perlu Anda keluarkan.
Selain itu proses juga harus bisa memudahkan konsumen untuk mendapat produk Anda.
7. P yang terakhir yaitu Physical Evidence
Physical Evidence atau bukti fisik merupakan segala sesuatu yang dapat dilihat oleh pelanggan ketika mereka berinteraksi dengan bisnis Anda.
Beberapa contoh physical evidence adalah kemasan produk, tanda terima, kwitansi pengiriman, desain interior toko, situs website, logo, dan masih banyak lagi.
Selain itu, elemen ini juga dapat mengacu pada cara staff Anda bekerja atau cara mereka berpakaian.
Demikianlah pembahasan tentang strategi marketing mix dan penjelasannya. Semoga bermanfaat!
Nikmati layanan kirim paket serba mudah dengan biaya murah!
- Tersedia 15+ pilihan ekspedisi yang siap jemput paket anda kapan saja
- Bonus Cashback 30%
- Pencairan Dana COD Cepat
- Akses laporan aktivitas penjualan
- Sekali transaksi bisa kirim ke banyak lokasi
Daftarkan bisnis Anda bersama Everpro sekarang juga! Klik tombol di bawah ini ya!