Pernahkah anda melihat sebuah artikel dari berbagai website? kita sering jumpai sebuah rangkaian kata berwarna biru berupa link yang bisa mengarahkan kita pada artikel lain. Nah rangkaian tersebut disebut anchor text.
Terkadang beberapa orang juga menyebut hal ini sebagai link label atau link title.
Walaupun hanya berupa satu atau dua kata yang di jadikan link. Elemen ini justru sangat berpengaruh bagi SEO dan content writing.
Namun sayang terkadang hal sepele ini sering kita lewatkan dan menganggapnya sepele. Padahal peran bagian ini cukup penting pada optimasi website. Walaupun memang membuat anchor link membutuhkan effort lebih. Tapi sayang juga di lewatkan bukan?
Lantas apa itu anchor text? Bagaimana fungsinya? Apa saja jenisnya? Dan bagaimana cara kita untuk mengoptimasi website kita dengan anchor text?
Pada artikel ini akan membahasnya secara lengkap mulai dari definisi hingga cara mengoptimasinya.
Daftar Isi:
ToggleApa Itu Anchor Text?
Di lansir dari wikipedia, Anchor text adalah sebuah kata atau kalimat yang dirancang ke bentuk link sehingga mudah di “klik” di suatu website yang akan langsung mengarahkan pada halaman web yang lain.
Singkatnya adalah “jalan pintas” yang akan menghubungkan langsung pada halaman web lain yang masih serupa topiknya dengan halaman website tersebut.
Biasanya hal ini di tandai dengan warna yang berbeda (biasanya warna biru atau terdapat garis bawah) di banding tulisan lainnya.
Anchor text yang di tuju bisa saka ke halaman internal (halaman lain pada website anda) ataupun halaman eksternal (halaman website eksternal).
Link ini memegang peranan penting bagi pengunjung website agar lebih mudah mencari informasi terkait tanpa harus mencari secara manual, dan juga penting bagi SEO.
alasannya , anchor text bisa meningkatkan traffic pengunjung website kita. Apalagi jika konten yang kita sajikan benar-benar usefull.
Fungsi Anchor Text
Fungsi dari anchor text yang paling terlihat adalah sebagai jalan pintas menuju halaman web lain tanpa harus mencari di mesin pencarian terlebih dahulu.
Namun ternyata fungsi link ini lebih dari itu. Terdapat dua fungsi bagi pengunjung web dan mesin pencari.
- Untuk mesin pencari : untuk mengetahui informasi tentang website atau laman. Karena semakin banyak orang yang merujuk ke suatu laman, maka konten yang si sajikan juga semakin relevan dengan topik yang di cari pengguna internet. Tentunya ini akan berpengaruh pada peringkat pencarian. Selain itu kehadiran link ini bisa saling memaksimalkan traffic halaman-halaman internal web lainnya.
- Untuk pengguna : berguna untuk referensi dari suatu informasi yang sulit di mengerti dari halaman web tersebut. Maka pembaca bisa menilai lebih baik halaman web kita. Selain itu jika website anda berupa web toko online maka anchor link bisa di gunakan untuk menawarkan produk, iklan atau lainnya.
Apa Saja Jenis-Jenis Anchor Text ?
Dikutip juga dari wikipedia, terdapat beberapa jenis anchor text yang sering di gunakan para SEO seperti berikut :
1. Branded
Sesuai dari namanya, jenis branded biasanya menyebutkan langsung sebuah nama/brand yang di jadikan hyperlink. Sehingga link tersebut akan mengarah langsung pada situs resmi brand tersebut.
Contohnya “ jangan lewatkan artikel informatif lainnya hanya di Everpro.”
2. Exact Match
Jenis link selanjutnya adalah exact match.
Exact link ini adalah text yang di buat sama persis dengan keyword yang di gunakan halaman web lain. Sehingga para pembaca bisa lebih jelas dengan topik yang di sajikan, dan juga di buat masih relevan dalam satu paragraf.
Contohnya : “meski whatsapp business terlihat sederhana, namun sangat berguna bagi pelaku bisnis kecil”.
3. Partial Match
Partial match adalah teks yang berisi keyword dengan ada tambahan kata lain. Misalkan anda menggunakan keyword “ belajar website”. Maka anda bisa membuat anchor text “tips belajar website secara efektif.”
4. Generic
Jenis ini berbeda dengan anchor text lainnya. Karena jenis ini tidak memakai keyword utama untuk di jadikan hyperlink.
Contohnya : “jika penasaran silahkan klik disini.”
5. Naked URLs
Jenis Naked URLs adalah link yang ditulis sama persis dengan nama situs suatu website.
Misalkan “ kunjungi www.google.com untuk mengetahui lebih lanjut seputa informasi”
6. Images
Selain dalam bentuk teks. Anchor links bisa juga menggunakan gambar.
Bagaimana caranya? Ternyata sama mudahnya dengan text.
Anda hany perlu mengganti alt text gambar tersebut sesuai dengan anchor text yang anda inginkan. Dengan begini Google akan membaca alt text gambar tersebut.
Misalkan anda bisa beri alt text “Instagram ads” pada gambar yang anda inginkan.
Bagaimana Cara Optimasi Anchor Text Suatu Website?
Seperti yang kita tahu sebelumnya, link ini juga bisa meningkatkan traffic dari website kita. Hal ini juga akan berpengaruh pada posisi website kita di mesin pencarian.
Hanya saja jika kita menaruh terlalu banyak maka akan buruk juga karena akan di anggap sebagai spam, saat ini Google sudah punya “Google Penguin” yaitu suatu sistem keamanan yang akan “razia” website curang dengan memanfaatkan link ini.
Lalu bagaimana caranya? Pastikan anda menaruh anchor link senatural mungkin dan perhatikan komposisi penggunaannya.
Komposisi yang bisa di jadikan patokan adalah sebagai berikut :
Keterangan :
- Branded Anchor Text : 40%
- Other anchor text : 25%
- Naked link : 15%
- Brand link : 5%
- Partial Match : 5%
- Generic : 1-5%
- Long tail : 2-4%
- Exact Match Anchors : kurang dari 1 %
Sebenarnya anda tidak perlu terlalu mendetail sesuai dengan keterangan diatas, hanya saja anda harus memperkirakan jumlah penerapan variasi link tersebut agar terlihat lebih alami dan terhindar dari penalti Google serta menguatkan website.
Demikianlah artikel mengenai anchor text, semoga bermanfaat. Sebarkan artikel ini juga agar semakin bermanfaat.
Nantikan dan jangan lewatkan artikel informatif terkait istilah digital marketing hanya di Everpro.