Salah satu tantangan pebisnis online adalah mencari cara jualan COD tanpa marketplace supaya tetap bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
Karena seperti yang kamu ketahui, bahwa marketplace bukan satu-satunya strategi bisnis untuk meningkatkan penjualan dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
Namun, kalau marketplace punya metode pembayaran COD yang otomatis terhubung ke sistem platform, sebaliknya jualan tanpa marketplace menuntut pebisnsi untuk punya mekanisme sendiri.
Mulai dari proses mencatat pesanan, cari ekspedisi terpecaya yang terima sistem COD, koordinasi dengan kurir, hingga memastikan COD bisa cair ke rekening pebisnis tepat waktu.
Kamu termasuk pebisnis yang ingin jualan tanpa marketplace? Yuk, simak ulasannya di sini!
Apa itu COD di Luar Marketplace?
COD (Cash on Delivery) di luar marketplace merupakan mekanisme pembayaran yang memungkinkan pembeli untuk membayar barang yang mereka beli secara tunai saat barang diterima di alamat tujuan.
Kalau pengiriman mengandalkan kurir ekspedisi, maka pembeli akan membayar barang beserta ongkos kirimnya ke kurir yang mengantarkan paket tersebut.
Transaksi ini dilakukan tanpa platform marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, dan lain-lain, melainkan lewat toko online mandiri, landing page, media sosial, atau aplikasi khusus pengiriman.
Tantangan Penjual dalam Mengelola COD Mandiri
Selain harus menyiapkan mekanisme pembayaran COD dan pengiriman sendiri tanpa bantuan sistem marketplace, berikut ini beberapa tantangan lainnya yang sering dihadapi penjual:
1. Risiko Penolakan atau Pembatalan Kiriman oleh Pembeli
Dengan ataupun tanpa marketplace, sering kali terjadi persoalan paket gagal dikirim karena pembeli menolak menerima dan membayar paket saat kurir datang.
Akibatnya, produk akan dikembalikan ke penjualan (Return to Sales/ROS) dan angka retur jadi tinggi.
2. Mekanisme Pengelolaan Pesanan dan Pembayaran yang Rumit
Tanpa adanya sistem pembayaran COD otomatis seperti di marketplace, pebisnis jadi harus atur manajemen order, konfirmasi pembayaran, hingga status pengiriman pakai cara manual.
3. Potensi Penipuan Seperti Alamat Palsu
COD memang rawan penyalahgunaan, misalnya pembeli memberikan alamat palsu atau tidak bisa dihubungi saat kurir mengantar paket ke lokasi tujuan.
Akhirnya, dengan segala effort packing dan pengiriman, paket malah dikembalikan lagi ke pembeli.
4. Pencairan Dana COD yang Relatif Lama
Dana dari hasil COD biasanya juga tidak langsung masuk ke rekening penjual, melainkan butuh proses pencairan yang memakan waktu beberapa hari.
Apalagi kalau pebisnis hanya mengandalkan platform ekspedisi, biasanya bahkan dana COD baru cair setelah 1 minggu paket diterima pelanggan.
5. Sulit Kelola Manajemen Arus Kas
Karena pembayaran oleh pembeli baru diterima setelah barang sampai, ini membuat arus kas jadi lebih lambar dan bisa mengganggu putaran modal usaha.
Padahal, bagi bisnis yang baru merintis atau UMKM, dana ini penting karena dipakai untuk stok produk, operasional, dan kebutuhan lainnya.
6. Potensi Biaya Tambahan untuk Pengiriman
Jika COD tanpa marketplace, beberapa ekspedisi kadang juga mengenakan biaya tambahan untuk layanan COD. Ini tentu membuat margin keuntungan penjual jadi tergerus.
Kalau biaya tambahan dibebankan ke pembeli, malah bisa mengancam kualitas pelayanan dan reputasi bisnis. Selain itu, pebisnis juga sulit untuk dapatkan ongkir yang hemat karena jarang ada diskon.
7. Bingung Memilih Jasa Ekspedisi yang Mendukung COD
Tantangan terakhir nggak jauh dari kesulitan menemukan ekspedisi yang mendukung COD di semua wilayah, sehingga penjual sering kali malah bingung pilih layanan pengiriman yang aman dan terpercaya.
Belum lagi, beberapa ekspedisi kadang tidak menerima pembayaran COD untuk pengiriman paket yang berat dan besar seperti paket kargo.
Cara Jualan COD Tanpa Marketplace
Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, sekarang kamu tak perlu khawatir lagi, mari simak beberapa cara ampuh jualan COD tanpa marketplace, berikut ini:
1. Buat Sistem Pemesanan Sendiri
Supaya pencatatan pesanan bisa lebih teratur, kamu bisa membangun sistem pemesanan sendiri, misalnya dari landing page, website, media sosial, atau chat commerce seperti WhatsApp/Instagram.
Selain itu, alih-alih pakai banyak platform untuk jualan, kamu bisa pilih satu platform utama di luar marketplace agar pengelolaan pesanan COD jadi tidak berantakan.
2. Pastikan Konfirmasi Pesanan dengan Jelas
Saat ada pesanan yang masuk, sebelum kamu kirim barangnya segera lakukan verifikasi langsung ke pembeli lewat chat atau telepon.
Pastikan kontak, alamat, barang yang dipesan, dan nama penerima sudah akurat. Cara ini bisa meminimalisir risiko retur atau penolakan saat kurir mengantar paket ke alamat penerima.
3. Siapkan Prosedur Pencatatan dan Laporan Pengiriman
Supaya data pesanan tidak berantakan, termasuk yang pakai metode pembayaran COD, maka kamu perlu catat tiap transaksi yang masuk.
Mulai dari informasi jumlah pesanan, ongkos kirim, metode pembayaran, hingga status pembayaran. Selain agar rapi, laporan ini juga membuat arus kas jadi lebih mudah dipantau.
4. Pilih Ekspedisi Terbaik yang Mendukung COD
Cara keempat, carilah ekspedisi yang menyediakan layanan COD dengan sistem pencairan dana yang jelas. Selain itu, pastikan juga ekspedisi tersebut punya area jangkauan pengiriman yang luas.
5. Gunakan Layanan Agregator Logistik
Kalau kamu ingin cara jualan COD tanpa marketplace yang lebih praktis lagi, maka memanfaatkan layanan agregator logistik bisa jadi pilihan yang tepat.
Platform kirim barang ini akan menghubungkan bisnis kamu dengan berbagai ekspedisi COD sekaligus. Dengan begitu, pengelolaan order, pengiriman, hingga pencairan dana COD bisa lebih efisien.
Everpro Shipping Sebagai Platform Pengiriman Terpercaya
Tertarik untuk pakai layanan agregator logistik? Nggak perlu bingung lagi cari layanan yang bisa dukung COD tanpa marketplace, karena Everpro Shipping hadir jadi solusi.
Everpro Shipping merupakan jasa pengiriman paket yang akan menghubungkan bisnis kamu dengan 12+ ekspedisi terbaik di Indonesia hanya dalam satu dashboard praktis.
Kamu bisa kelola pesanan COD dengan gampang dan efisien pakai platform ini!
Beberapa keunggulan Everpro Shipping yang bisa kamu manfaatkan, antara lain:
- Terintegrasi dengan 12+ ekspedisi, seperti JNE, J&T, SiCepat, Indah Kargo, dan lain-lain.
- Bisa cetak resi massal dan pick-up tanpa minimal, jadi praktis untuk kirim paket jumlah besar atau kecil.
- Ada sistem tracking paket yang real-time, jadi kamu bisa pantau status pengiriman langsung dari dashboard Everpro Shipping.
- Punya fitur Cek Ongkir yang memungkinkan pebisnis membandingkan ongkir antar ekspedisi.
- Pancairan dan COD cepat (1×24 jam) setelah paket diterima pelanggan, bikin arus kas lebih lancar tanpa harus menunggu lama.
- Biaya COD rendah dan retur gratis untuk beberapa ekspedisi.
- Ada banyak promo pengiriman hingga 35% dari berbagai ekspedisi terbaik.
Dengan semua fitur ini, Everpro Shipping bisa jadi solusi tepat untuk membuat bisnis COD-mu tetap untung, terkelola rapi, dan bebas ribet.
Yuk, saatnya nikmati manfaat Everpro Shipping dengan berlangganan sekarang juga!