Kalau kamu pebisnis online atau IMERS (Internet Marketers), penting banget untuk tahu cara menghitung ongkos kirim barang dari berbagai ekspedisi pengiriman. Kenapa sih ini penting?
Ya, beda dengan kebutuhan kirim paket personal, bagi bisnis online ongkos kirim bukan cuma sekadar biaya tambahan aja, tapi jadi faktor penentu laris atau tidaknya produk yang dijual.
Bayangih deh, kalau kamu jadi pelanggan, kamu tentu pengen belanja dengan ongkos kirim yang paling murah. Bahkan, nggak sedikit lho yang akhirnya batal checkout karena ongkirnya terasa mahal.
Nah, kalau sebagai penjual atau IMERS kamu tahu cara menghitung ongkir, kamu jadi bisa kasih beberapa pilihan ke pelanggan dengan menawarkan harga yang kompetitif, ekspedisi terbaik, dan bahkan bisa kasih promo ongkir tanpa merugi.
Buat tahu cara hitung ongkir semua ekspedisi di Indonesia, yuk simak panduan lengkapnya!
Faktor yang Mempengaruhi Ongkos Kirim Barang
Sebelum tahu cara menghitung ongkos kirim barang dari berbagai ekspedisi, kamu harus tahu dulu ada beberapa faktor yang nantinya bakal mempengaruhi nominal akhir dari ongkos kirim, yaitu:
1. Berat Barang
Berat barang termasuk faktor utama dalam menghitung ongkir. Makin berat barang yang mau dikirim, maka makin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.
Soalnya ini akan berpengaruh ke biaya operasional ekspedisi, seperti bahan bakar hingga kapasitas muatan di kendaraan pengangkut barang.
Nah, biasanya ekspedisi kirim barang akan menghitung tarif per kilogram dari berat barang.
2. Ukuran Barang
Selanjutnya, ukuran paket juga akan dihitung. Barang yang besar tapi ringan tetap akan memakan ruang di kendaraan, karena itu ekspedisi akan hitung berat volumetriknya.
Jadi, paket kamu akan diukur panjang, lebar, dan tingginya buat tahu total ongkirnya. Kalau ukuran paket besar, ongkirnya bisa jadi lebih mahal. Nah, tipsnya kamu harus packing dengan efisien!
3. Jarak Pengiriman
Jarak antara lokasi pengirim dan penerima juga sangat mempengaruhi nominal ongkir. Semakin jauh tujuan pengirimannya, tentu semakin tinggi pula ongkos kirimnya.
Karena pihak ekspedisi akan pertimbangkan biaya operasionalnya, seperti tenaga kerja yang dibutuhkan, biaya tol, sampai bahan bakar. Apalagi, kalau lokasi pengiriman sangat jauh dan sulit dijangkau.
Nah, untuk perhitungan jarak kirim ini, ekspedisi biasanya akan membagi beberapa wilayah pengiriman ke dalam beberapa zona atau tarif per kilometernya.
4. Jenis Layanan Pengiriman
Ekspedisi biasanya akan kasih beberapa pilihan layanan sesuai estimasi waktu sampai dan fasilitas pengiriman. Makin cepat dan ekslusif layanannya, maka makin mahal ongkos kirimnya.
Berikut ini beberapa layanan kirim yang ada di berbagai ekspedisi:
- Reguler: Tarif ongkir standar, waktu kirim 5-7 hari, biaya lebih murah.
- Express: Tarif ongkir lebih mahal dengan estimasi waktu sampai 1-2 hari.
- Same Day atau Instant: Tarif ongkir paling tinggi dengan estimasi beberapa jam sampai.
- Kargo: Khusus untuk barang besar/berat dengan tarif ongkir lebih murah dan estimasi waktu sampai lebih dari 1 minggu.
Kamu tinggal pilih layanan yang sesuai kebutuhan dan budget biar ongkir bisa lebih efisien!
5. Biaya Tambahan Pada Ongkir
Nah, selain biaya dasar pengiriman di atas, juga ada beberapa biaya tambahan yang kadang dibutuhkan saat akan kirim paket tertentu, diantaranya:
- Biaya Asuransi: Biaya untuk melindungi paket dari risiko hilang atau rusak selama di perjalanan. Cocok untuk barang dengan nilai yang tinggi, seperti elektronik dan dokumen penting.
- Biaya Handling: Biaya untuk barang yang butuh perlakukan khusus, misalnya barang yang mudah pecah (fragile), elektronik, atau bahan-bahan berbahaya.
- Biaya Packing: Biaya untuk kemasan tambahan, seperti bubble wrap, packing kayu, atau kardus khusus supaya paket lebih aman saat dikirim.
- Biaya Pajak: Biaya dari ekspedisi kirim paket ke luar negeri, misalnya untuk pajak bea cukai atau ekspor/impor.
Jadi selain memastikan berat, ukuran, jarak, dan layanan paket, kamu juga harus pastikan apakah ada biaya tambahan atau tidak saat kirim paket ke pelanggan, ya!
Cara Menghitung Ongkos Kirim Barang Berbagai Ekspedisi
1. Cara Hitung Ongkir Lewat Website Ekspedisi
Cara paling gampang, cepat, dan akurat untuk hitung ongkos kirim adalah lewat masing-masing website resmi setiap jasa ekspedisi pengiriman.
Biasanya setiap ekspedisi sudah menyediakan tools gratis khusus untuk cek ongkir. Berikut ini langkah yang bisa kamu lakukan:
- Buka website ekspedisi, seperti JNE, J&T, SiCepat, dan lain-lain.
- Masukkan informasi berat barang, dimensi (PxLxT), alamat kirim, dan alamat penerima.
- Pilih jenis layanan yang disediakan setiap ekspedisi.
- Lihat estimasi ongkos kirimnya.
Namun, sayangnya kalau cek ongkir dengan website ekspedisi, kamu cuma bisa cek ongkir untuk masing-masing ekspedisi aja.
Jadi, kalau kamu pebisnis online atau IMERS yang mau kasih beberapa pilihan ekspedisi ke pelanggan, perlu effort lebih untuk cek ongkir satu-satu ke setiap website ekspedisi.
2. Cara Hitung Ongkir Lewat Aplikasi Cek Ongkir
Nah, kalau mau lebih praktis, kamu bisa hitung ongkir untuk beberapa ekspedisi langsung di satu aplikasi aja. Aplikasi cek ongkir ini biasanya platform pihak ketiga yang nggak kalah akurat.
Selain bisa dapetin estimasi ongkir beberapa ekspedisi sekaligus, kamu juga bisa cek ongkir dengan mudah lewat download aplikasi cek ongkir ini di HP.
Nah, Everpro Shipping bisa jadi salah satu layanan yang kamu andalkan. Everpro Shipping adalah solusi untuk kirim paket banyak dan besar, cocok banget buat para pebisnis online dan IMERS!
Dengan Everpro Shipping, kamu bisa kelola seluruh paket pelanggan lewat satu dashboard aja. Selain itu, kamu bakal dapetin secara grartis fitur cek ongkir dan cek resi gratis yang akurat.
Tertarik? Yuk, langganan di Everpro Shipping sekarang!
3. Cara Menghitung Ongkos Kirim Barang Manual
Kamu juga bisa pakai cara menghitung ongkos kirim barang secara manual, tapi tentu akan lebih makan waktu untuk menghitungnya. Kalau tertarik, kamu bisa ikuti langkah berikut:
- Tentukan tarif per kilogram yang ditetapkan oleh jasa pengiriman yang akan digunakan.
- Hitung berat barang dengan menggunakan timbangan yang akurat.
- Hitung dimensi barang (panjang x lebar x tinggi) untuk mengetahui volumetrik weight.
- Tentukan berat yang akan digunakan untuk menghitung ongkos kirim, yaitu antara berat aktual barang atau volumetrik weight, mana yang lebih besar.
- Kalikan berat yang akan di gunakan dengan tarif per kilogram yang telah di tetapkan oleh jasa pengiriman.
- Tambahkan biaya tambahan seperti asuransi atau biaya pengiriman ekspres jika di perlukan.
- Jumlahkan semua biaya yang telah di hitung untuk mendapatkan total biaya pengiriman.
4. Cara Menghitung Ongkir Berdasarkan Jarak dengan Google Maps
Hitung ongkir berdasarkan jarak dengan Google Maps ini biasanya dipakai untuk kirim paket layanan instan yang satu hari sampai. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka Google Maps di browser atau aplikasi kamu.
- Masukkan lokasi pengirim dan lokasi penerima, lalu klik rute.
- Google Maps akan menampilkan jarak tempuh dalam kilometer (km).
- Pakai total jarak tempuh ini untuk hitung ongkir pakai tarif ke kilometer di berbagai aplikasi kirim paket, seperti GoSend atau GrabExpress.
- Estimasi ongkos kirim akan muncul setelah kamu memasukkan informasi tambahan lainnya, seperti jenis barang, berat barang, dan ukuran barang.
Contoh Praktis Perhitungan Ongkos Kirim Paket
Biar kamu makin paham cara menghitung ongkos kirim, mari kita ilustrasikan!
Contoh Cek Ongkir Paket Ukuran Kecil Sampai Sedang
Misalnya, kamu ingin kirim pesanan belanja online pelanggan, yaitu 2 pakaian yang artinya termasuk paket ukuran kecil. Saat ditimbang, berat paket yaitu 1 kg dengan dimensi 20x15x10cm (P x L x T).
Untuk menghitung volumetriknya, kamu perlu membagi 20x15x10cm dengan 4.000, yaitu standar perhitungan volume barang yang dipakai sebagian besar ekpedisi.
Saat dihitung, berat volumetrik (20x15x10)/4.000 = 0,75 kg. Nah, karena berat aktual (1 kg) lebih besar dari berat volumetrik (0,75 kg), ekspedisi akan pakai berat 1 kg untuk hitung ongkirnya.
Kebetulan, pelanggan pengen pakai layanan reguler dari JNT dengan tarif Rp10.000 per kilo. Sehingga, total ongkirnya yaitu 1kg x Rp10.000 = Rp10.000.
Contoh Cek Ongkir Paket Ukuran Besar
Misalnya, kamu ingin kirim barang grosir dengan kardus besar ke pelanggan dengan berat asli 5kg.
Setelah diukur panjang, tinggi, dan lebarnya, dimensi paket ini yaitu 60 x 40 x 30 cm.
Selanjutnya, hitunglah berat volumentriknya dengan membagi (60 x 40 x 30) / 4.000 = 18 kg.
Nah, karena berat volumetrik atau ukuran paketnya 18 kg, artinya lebih besar dari berat aktual yaitu 5 kg, maka ekspedisi akan pakai berat 18 kg untuk menghitung ongkos kiri,
Karena barang yang kamu kirim berat dan banyak, maka kamu bisa ambil layanan Kargo. Jadi, jika tarif kirimnya Rp10.000 per kilo, maka total ongkirnya 18 kg x Rp10.000 = Rp180.000.
Tips Menghemat Ongkos Kirim BarangÂ
Bagi pebisnis online dan IMERS, kamu pasti pengen menawarkan ongkos kirim yang hemat dan paling terjangkau ke pelanggan. Sehingga, pelanggan bisa yakin deh untuk checkout produk kamu.
Karena itu, kamu bisa ikuti beberapa tips agar ongkir lebih hemat, berikut ini:
1. Pilih Jasa Pengiriman dan Layanan Sesuai Kebutuhan
Saat kirim paket, pilih jasa pengiriman dan layanan itu nggak boleh asal-asalan, krena bakal ngaruh banget ke estimasi ongkos kirimnya. Kamu harus pilih yang sesuai dengan kebutuhan.
Kalau kamu nggak buru-buru, pakai layanan reguler bisa kasih ongkir yang lebih murah dibanding instan atau express. Untuk barang yang besar dan berat, kamu bisa pakai layanan kargo aja!
Tapi kalau paket harus sampai ke penerima dalam satu hari atau beberapa jam aja, kamu bisa bandingkan beberapa ongkir ekspedisi kirim paket sehari sampai.
Selain itu, cek juga ketersediaan ekspedisi di alamat penerima. Biasanya, kalau kantor cabang atau kantor agen ekspedisinya udah tersebar banyak, proses kirim paketnya juga jadi mudah dan murah.
2. Optimalkan Berat dan Dimensi Saat Packing Paket
Berat dan dimensi paket jadi faktor yang penentu apakah kamu bakal dapat ongkir yang hemat atau justru mahal. Karena itu, optimalkan berat dan dimensi paket saat kamu packing paketnya.
Supaya tarif ongkir jadi lebih hemat, packing atau kemas paket dengan pas, nggak terlalu besar ukurannya dan nggak terlalu berat.
Jangan sampai ada ruang kosong saat kamu packing paket dengan kardus.
Jika memungkinkan, kamu juga bisa kompres atau lipat barang yang mau dikirim supaya lebih ringkas, tapi pastikan ini tidak merusak isinya, ya!
3. Manfaatkan Penawaran Khusus dari Ekspedisi
Banyak jasa ekspedisi pengiriman yang kasih penawaran khusus untuk kirim barang di momen-momen tertentu. Kamu bisa manfaatkan diskon, promo, atau cashback ini biar bisa dapat ongkir murah!
Biasanya promo ini bisa kamu dapatkan kalau kamu pengguna baru di ekspedisi tersebut, diskon akhir tahun, diskon Ramadan, dan momen penting lainnya.
4. Pakai Layanan Everpro Shipping
Bagi kamu yang kelola bisnis online tanpa marketplace, bukan cuma urusan ongkir aja, segela urusan kirim paket tentu harus kamu lakukan dengan cara manual.
Nah, keterbatasan fitur seringkali jadi tantangannya. Karena itu, Everpro Shipping dengan fitur-fiturnya bisa jadi pilihan kamu untuk mengatur segala proses kirim paket ke pelanggan.
Everpro Shipping nawarin 12+ pilihan ekspedisi terbaik buat pastiin paketmu sampai dengan selamat di tangan pembeli. Bahkan, kamu juga bisa nikmati fitur cek ongkir dan cek resi sekaligus!
Everpro juga sering kasih promo seperti potongan harga atau cashback di momen-momen tertentu. Jadi, kamu bisa manfaatkan promonya untuk kirim paket lebih murah biar pelanggan makin puas.
Kamu juga bisa terapkan sistem COD ke pelanggan, jadi ketika pelanggan terima paket dari kurir, dananya bakal otomatis masuk ke rekeningmu selama 1×24 jam.
Untuk urusan kirim paket, ada pilihan pick-up tanpa minimal berat barang dan atur waktu jemputnya, jadi tak perlu repot antar paket pelanggan ke kantor cabang JNT.
Soal keamanan? Nggak perlu khawatir, karena tersedia asuransi untuk proteksi pengiriman.
Sudah dipercaya banyak pebisnis online, sekarang giliran kamu yang mengandalkan Everpro Shipping untuk urusan kirim barang.
Daftar gratis sekarang juga dan nikmati fitur-fitur Everpro Shipping lainnya!