Cara Pasang Iklan di TikTok Ads Agar Untung Maksimal, Mudah untuk Pemula!

TikTok merupakan platform dengan traffic video paling tinggi. Tapi sayangnya, pengetahuan soal cara pasang iklan di TikTok Ads yang masih terbatas seringkali bikin seller bingung, khawatir, bahkan mengurungkan niat buat mulai running iklan.

Mulai dari tampilan Ads Manager yang rumit, takut budget iklan cepat habis tanpa hasil, sampai iklan yang nggak masuk FYP karena terlalu kelihatan “marketingnya”

Belum lagi kalau salah target audiens atau nggak paham cara baca metrik seperti ROAS, hasilnya iklan udah tayang,  tapi penjualan masih nggak jalan. 

Nah, kalau kamu juga ngalamin kendala yang serupa, sekarang kamu tak perlu khawatir lagi, karena artikel ini akan kasih tahu kamu cara pasang iklan di TikTok Ads yang mudah untuk pemula. 

Langkah Praktis Cara Pasang Iklan di TikTok Ads Manager

Cara pasang iklan di tiktok ads
Sumber: google.com/bersosial

Dari setting iklan sampai tahap peluncuran, yuk belajar TikTok Ads yang mudah untuk pemula lewat tahapan berikut ini!

1. Akses TikTok Ads Manager dan Pilih Tujuan Iklan

Langkah pertama adalah masuk ke TikTok Ads Manager dan pilih tujuan iklanmu. Berikut beberapa pilihan yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan:

  • Traffic atau Awareness: Kalau kamu masih di tahap awal dan pengen kenalin produk ke audiens baru.
  • Consideration: Kalau kamu pengen target audiens yang udah tahu brand kamu mulai mempertimbangkan untuk beli produk atau layanan kamu lebih lanjut.
  • Conversion: Kalau kamu pengen ningkatin penjualan langsung, jadi orang bukan cuma lihat tapi juga langsung checkout.

Nah, kesalahan umum pemula adalah langsung asal pilih tanpa tahu efeknya apa.

Padahal objective ini jadi penentu cara TikTok mendistribusikan iklanmu ke pengguna yang paling mungkin untuk bertindah. Jadi pastikan tujuannya dulu ya, mau dikenal dulu atau langsung jualan?

2. Setting Nama Campaign dan Batasan Budget

Setelah pilih tujuan iklan, saatnya kamu bikin kampanye/campaign nya.

Ada penawaran khusus dari kami buat kamu!

Promo Diskon

Jangan anggap remeh penamaan campaign karena ini justru penting banget supaya bisa bedain performa tiap iklan nanti. Contoh nama campaign seperti, “Promo_12:12_Conversion”.

Selanjutnya, masuk ke bagian paling krusial yaitu budget TikTok Ads.

Buat pemula, mulai dari budget kecil dulu aja, misalnya Rp50 ribu sampai Rp100 ribu per hari.

Nah, kamu bisa test 3 ads creative dan amati performanya selama 24 jam. Tujuannya supaya kamu paham dulu performanya sehingga budget TikTok Ads lebih hemat dan nggak langsung ludes. 

Ingat, TikTok Ads itu sistemnya bidding, jadi semakin kamu paham datanya, makin efisien kamu ngatur budgetnya!

3. Tentukan Penempatan Iklan 

Langkah selanjutnya, tentukan penempatan atau ad placement. TikTok bakal kasih kamu dua opsi, yaitu:

  • Automatic Placement: Sistem TikTok bakal bantu cari posisi terbaik buat iklanmu, entah di FYP, video in-feed, atau halaman lainnya. Ini cocok untuk kamu yang baru mulai ngiklan di TikTok Ads.
  • Manual Placement: Kamu bakal tentukan sendiri penempatan iklan, cocok untuk yang udah mulai paham performa iklan di setiap posisi. 

4. Tentukan Jadwal dan Bidding Iklan

Sekarang waktunya ngatur jadwal tayang dan sistem bidding. Kalau kamu ingin iklan tayang di jam-jam ramai seperti sore hingga malam, bisa set waktunya di situ. 

Tapi kalau baru belajar, biarkan sistem jalan otomatis dulu biar data terkumpul dengan stabil.

Untuk bidding iklan, pilih Lowest Cost Bid agar TikTok bantu carikan harga konversi termurah. Jadi kamu nggak perlu khawatir budget cepat habis. 

Nah, cara ini cocok banget buat pemula yang pengen hasil optimal tanpa overthinking soal bidding strategy. Selain Lowest Cost Bid, ada beberapa pilihan bidding lainnya yaitu: 

  • Cost Cap: Cocok untuk kamu yang pengen jaga stabilitas biaya per hasil (CPA) dan udah punya data berapa target biaya per penjualan yang idealnya. 
  • Bid Cap: Cocok untuk kamu yang ingin atur harga maksimal untuk setiap lelang (bid). Biasanya untuk yang udah expert dan paham kompetisi bidding di kategori produknya. 
  • Highest Value: Cocok untuk seller udah udah pakai TikTok Pixel dan punya data pembelian yang cukup banyak. 

5. Buat Materi Iklan yang Natural dan Menarik

Nah, ini bagian paling penting, yaitu membuat materi iklan. Di TikTok, iklan yang kelihatan jualan banget atau terlalu marketing biasanya bakal langsung di-skip

Jadi, buatlah konten yang terasa natural seperti video organik. Kamu bisa pakai gaya storytelling, content creator yang ekspresif, dan tone yang fun biar iklan nyatu sama vibe TikTok. 

Contohnya, bukan cuma “Diskon 50% hari ini!”, tapi tampilkan review real, before-after, atau reaksi jujur dari pengguna. 

Ingat, tujuanmu adalah bikin audiens lupa kalau itu iklan, tapi tetap tertarik buat klik link produk!

6. Review Konten Iklan, Publikasi, dan Tunggu Approval

Setelah materi selesai dan digarap jadi sebuah konten, jangan langsung klik publish. Cek ulang dulu detail konten sampai semua setelan campaign TikTok Ads kamu. 

Mulai dari cek budget, target audiens, hingga isi iklannya. Pastikan tidak ada kata atau visual yang melanggar aturan TikTok, misalnya klaim berlebihan atau sensitif, yang bikin iklan ditolak TikTok.

Kalau semua aman, klik submit dan tunggu 1–2 jam untuk proses approval. 

Setelah disetujui, iklanmu otomatis mulai tayang. Jangan panik kalau hasil belum langsung kelihatan, biarkan algoritma TikTok belajar dulu atau disebut fase learning phase. 

7. Lakukan Monitoring Harian 

Kalau iklan udah berjalan, jangan ditinggal aja. Cek performa iklannya setiap hari, terutama untuk metrik ROAS (Return on Ad Spend). 

Kalau angkanya lebih rendah dari target profit kamu, pause dulu iklannya, karena artinya strategi iklan perlu disesuaikan lagi, bisa dengan ubah audiens, ganti konten, atau atur ulang budgetnya. 

Kamu bisa pakai data performa yang ada buat belajar dan optimasi. Semakin kamu paham cara baca hasilnya, makin mudah juga untuk kamu ambil keputusan yang tepat. 

Solusi Auto Scale Bisnis dengan Serahkan ke Expert

Dari langkah-langkah di atas, bisa dibilang semua kebingungan dan kekhawatiranmu soal cara mulai campaign TikTok Ads bakal terjawab tuntas.

Kuncinya ada di konsistensi, analisis performa, dan kemampuan optimasi yang tepat waktu.

Tapi kalau kamu udah spending di atas Rp500.000 per hari tapi hasilnya belum sebanding, atau malah sibuk banget urus packing sampai nggak sempat monitoring ROAS dan optimasi, berarti udah waktunya minta bantuan expert. 

Di sinilah Everpro MPE TikTok jadi solusi auto scale yang bisa kamu andalkan, tim profesionalnya siap bantu kelola dan optimasi TikTok Ads-mu biar performanya makin gacor, budget tetap efisien, dan hasil penjualan benar-benar terasa.

Ini beberapa keuntungan yang bakal kamu nikmati dengan Everpro MPE TikTok:

  • Optimasi iklan TikTok Ads biar hasil maksimal dengan budget tetap efisien.
  • Riset audiens dan keyword yang paling relevan untuk produkmu.
  • Produksi video iklan bergaya FYP yang natural dan nggak terkesan “jualan banget”.
  • Live TikTok dihandle oleh host live streaming bergaransi dan kreator berpengalaman. 
  • Disediain peralatan bikin konten dan live, dari internet, studio, lighting, dan handphone. 
  • Monitoring performa harian lengkap dengan laporan hasil yang transparan.
  • Akses akun whitelisted dengan fitur eksklusif dan performa lebih stabil.

Dengan dukungan Everpro MPE, kamu bisa fokus ke operasional dan pengiriman, sementara tim expert bakal pastikan performa TikTok Ads kamu tetap gacor, efisien, dan bebas boncos!

Yuk, konsultasi gratis dan berlangganan Everpro MPE TikTok sekarang!

Shipping
Picture of Sania Majida
Sania Majida
Sania is a SEO Content Writer with experience in the technology, retail, and finance industries. Sania support businesses in increasing sales through the top Web Builder (brand awareness) by creating content for the right audience.
Share:
Everpro

Yuk, Dapatkan Promo dan Penawaran Istimewa dari Berbagai Layanan Everpro untuk Tingkatkan Bisnismu! 

Artikel Lainnya