Mau mulai bisnis online dengan modal kecil? Menjadi dropshipper adalah salah satu bisnis online yang bisa Anda coba, apalagi untuk Anda pemula yang baru ingin mencoba. Lantas, mengapa demikian?
Dilansir dari situs techcrunch, bukan hanya mudah untuk dijalankan, potensi bisnis yang satu ini pernah menghasilkan 14,47 miliar dollar. Tentu ini sangat menjanjikan, bukan?
Namun, apakah kamu sudah tau apa itu dropshipper dan bagaimana cara menjadi dropshipper bagi pemula?
Nah, di ulasan artikel berikut ini akan membahas semua itu. Jadi, simak terus sampai habis, ya!
Daftar Isi:
ToggleApa Itu Dropshipper?
Dropshipper adalah orang sudah bekerjasama dengan satu supplier atau lebih untuk menjual produk mereka kepada konsumen. Menariknya, ide bisnis ini tidak perlu menyimpan stok dagangan dan mengirimkan pesanan kepada konsumen.
Tugas Anda sebagai dropshipper adalah memasarkan produk supplier ke calon pembeli. Media pemasarannya bisa melalui website toko online, platform media sosial, atau marketplace.
Cara kerja dropshipper terbilang sangat praktis, dimana setiap ada pembeli, Anda bisa menghubungi supplier yang telah bekerjasama dengan Anda untuk mengemas hingga mengirimkan pesanan tersebut ke pembeli.
Jangan khawatir, nanti pihak supplier akan mencantumkan nama toko Anda sebagai pengirim sehingga konsumen akan mengira Anda sebagai penjual dan tidak mengetahui bahwa Anda adalah seorang dropshipper.
Bukan sekedar praktis, bisa dibilang bisnis sebagai dropshipper adalah bisnis tanpa modal besar. Yang harus Anda lakukan adalah mendaftar ke supplier dan membayar biaya administrasi. Selebihnya Anda hanya perlu mengeluarkan uang untuk memasarkan melalui website atau platform lainnya.
Nantinya, keuntungan dari bisnis dropship akan menjadi selisih antara harga yang Anda tetapkan dengan harga supplier. Oleh karena itu, tantangan para dropshipper adalah memberikan nilai jual yang lebih kepada customer service agar dapat menaikkan harga dengan jumlah yang wajar.
Keuntungan Menjadi Dropshipper
- Modal yang dibutuhkan relatif sangat kecil
- Tidak perlu membeli atau menyetok produk yang akan dijual
- Tidak perlu menyediakan ruang atau gudang untuk menyimpan stok barang
- Risiko kerugian yang kecil
- Anda tidak perlu mengurus pengemasan dan pengiriman barang ke konsumen
Cara Menjadi Dropshipper Pemula
Setelah kamu membaca penjelasan tadi mengenai apa itu dropshipper, bisnis ini oke banget untuk kamu coba, kan?
Berikut ini adalah 6 cara menjadi dropshipper pemula.
Yuk, simak!
1. Menentukan Jenis Produk yang Akan Dijual
Pertama, Anda perlu memikirkan produk apa yang ingin Anda jual. Untuk menentukannya, Anda bisa melakukan riset kecil-kecilan dengan mencari tahu hal-hal berikut ini:
- Produk apa yang dibutuhkan banyak orang atau sedang tren?
- Melakukan riset kata kunci yang berhubungan dengan niche jualanmu untuk mengetahui produk apa saja yang sedang dicari di niche tersebut.
- Cari tahu apakah produk yang Anda jual dapat mendatangkan keuntungan yang sesuai atau tidak.
- Temukan produk dengan biaya pengiriman rendah. Memang itu bukan urusan Anda, tetapi produk dengan biaya pengiriman yang mahal dapat membuat konsumen mempertimbangkan kembali untuk membelinya.
2. Analisis Kompetitor
Yang menjalankan bisnis dropship tentu bukan diri Anda sendiri, di luar sana banyak kompetitor dengan niche yang sama. Oleh karena itu, ketika menganalisis kompetitor, gunakan prinsip bisnis ATM atau amati, tiru, dan modifikasi.
Perhatikan bagaimana cara mereka memasarkan produk, konten apa saja yang mereka gunakan, bagaimana mereka mencapai target pasar, seperti apa situs web penjualan mereka dan hal-hal lain. Setelah itu, tirulah hal-hal yang baik untuk diikuti, tetapi jangan meniru plek-ketiplek, ya? Anda dapat menambahkan sedikit atau banyak modifikasi dari hasil pengamatan Anda.
3. Memilih Supplier yang Tepat dan Terpercaya
Salah satu faktor penting dalam menjalankan bisnis dropship adalah memilih supplier yang tepat dan terpercaya.
Beberapa hal yang bisa kamu cek dari supplier adalah:
Salah satu yang menjadi faktor terpenting dalam menjalankan bisnis dropshipper adalah memilih supplier yang tepat dan terpercaya.
Ada beberapa hal yang bisa kamu cek dari supplier, yaitu:
- Sudah berapa lama supplier tersebut beroperasi?
- Harga barang, sistem pembayaran, sistem refund, pengiriman
- Berapa banyak produk yang berhasil terjual?
- Berapa banyak pengikut?
- Perhatikan ulasan konsumen
- Bandingkan foto produk di toko dengan yang diterima konsumen
Sekarang ini sudah banyak perusahaan atau bisnis yang menjembatani dropshipper dan supplier. Jadi di dalam website tersebut, Anda sudah bisa bergabung menjadi dropshipper dan bisa memilih supplier. Selain website, biasanya mereka juga menyediakan aplikasi atau toko online gratis yang bisa Anda gunakan.
4. Membuat Toko Online Sendiri
Setelah Anda mengetahui apa yang ingin Anda jual dan menemukan supplier, langkah selanjutnya adalah membangun toko online Anda sendiri. Toko ini nantinya menyertakan foto produk yang Anda jual. Sama seperti toko penjual pada umumnya.
Anda dapat membuat website penjualan yang mudah dinavigasi oleh konsumen. Jangan lupa sertakan produk beserta deskripsi lengkapnya seperti ukuran, harga, bahan, warna, dan lainnya. Jika Anda tidak dapat membuat website sendiri, Anda dapat menggunakan jasa orang lain untuk membuat website yang sesuai dengan kebutuhan penjualan Anda.
5. Mengatur Sistem Pembayaran
Selanjutnya adalah menyiapkan sistem pembayaran yang aman dan mudah bagi pengguna. Anda dapat menerapkan payment gateway di toko online Anda.
Anda juga bisa membuka toko online di beberapa situs ecommerce yang sudah memiliki metode pembayaran yang sudah teruji keamanannya dan bisa digunakan oleh banyak orang. Tetapi biasanya ada biaya manajemen yang terkait dengan membangun toko di e-commerce.
6. Mempromosikan Produk Jualan Kamu
Setelah semuanya siap, langkah selanjutnya adalah mempromosikan produk jualan Anda agar dapat menarik pembeli. Anda dapat mempromosikan produk di berbagai platform yang relevan dengan audiens target Anda. Ini dapat dilakukan melalui Instagram, TikTok, Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya. Anda juga bisa memasang iklan di berbagai media sosial.
Bagaimana, sudah siap menghasilkan keuntungan yang besar dengan menjadi dropshipper? Bisnis ini tidak membutuhkan modal yang besar. Anda perlu memasarkan produk Anda secara konsisten agar dapat terjual. Semakin banyak produk yang Anda jual, semakin banyak keuntungan yang dapat Anda hasilkan.