Evaluasi usaha adalah hal yang di lakukan oleh setiap usaha yang sedang berjalan agar semakin berkembang dan meminimalisir kerugian perlulah di lakukan.
Namun hal ini di lakukan tidak bisa juga dengan asal-asalan, harus jelas agar tau sejauh mana hal yang harus di perbaiki dalam perusahaan.
Berikut akan di jelaskan mengenai evaluasi usaha di bawah ini:
Baca juga: Penting! Mengenal Likuidasi Sebelum Perusahaan Bangkrut
Definisi: Evaluasi Usaha
Evaluasi Usaha adalah salah satu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha.
Prinsip utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi.
Keberhasilannya bisa terlihat dari seberapa jauh perusahaan mampu membayar hutang-piutang, dan bisa memenuhi biaya operasional sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan.
Terkadang untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan, pastinya akan ada beberapa kendala yang di hadapi.
Banyak faktor yang menjadi kendala, mulai dari menurunnya produktivitas, persaingan perusahaan yang begitu ketat dan juga kesanggupan para pekerja dalam memenuhi target.
Namun bukan berarti setiap kendala bisa menghentikan kemajuan perusahaan, maka dari itu suatu perusahaan haruslah di evaluasi dan di lakukan monitoring minimal 1 bulan sekali.
Kunci untuk menuju sukses usaha yaitu melakukan evaluasi terhadap usaha yang sudah dilaksanakan.
Meskipun hal ini harus di lakukan secara terus menerus. Evaluasi akan terlihat dari kegiatan monitoring setiap proses dalam usaha yang di jalankan.
Dari hasil monitoring dapat dibuat analisis kemajuan, kemunduran dan pencapaian apa yang sudah dilaksanakan.
Monitoring dan evaluasi bagi seorang entrepreuner jika di lakukan akan menjadi sebuah sarana belajar dalam meningkatkan potensi dalam memajukan perusahaan.
Tujuan Evaluasi Usaha
Tujuannya untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan bisnis, apakah bisnis berjalan sesuai rencana dan memberikan hasil yang diharapkan.
Tahap Tahap Evaluasi Usaha
Tahap-tahap evaluasi kelayakan usaha yaitu sebagai beirkut ini:
- Analisa Aspek Pasar yaitu untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan dan pangsa pasar dri produk yang bersangkutan.
- Analisa Aspek Teknis yaitu untuk menentukan jenis teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan usaha yang sedang dikaji.
- Analisis Aspek finansial yaitu untuk mengetahui karakteristik finansial dari suatu perusahaan melalui data-data akuntansinya.
Manfaat Evaluasi Usaha
- Untuk memperkecil resiko kegagalan investasi dan dapat memperbesar peluang keberhasilan investasi yang bersangkutan.
- Untuk memandu pemilik dana untuk dapat mengoptimalkan penggunaan dana yang dimiliki.
Kapankah Harus Melakukan Evaluasi Usaha?
Evaluasi usaha tidak bisa di lakukan setiap saat, maka dari itulah harus di lakukan di momen yang tepat agar mendapatkan hasil yang optimal, berikut beberapa kondisi dimana perusahaan perlu di evaluasi, yaitu ketika:
- Ragu dengan kinerja usaha
- Tidak yakin dengan pencapaian usaha yang di rasa sudah maksimal
- Peluang pasar belum dimanfaatkan secara maksimal
- Tidak relevan dengan rencana awal, sehingga keluar jalur dari rencana awal
- Tidak responsif terhadap permintaan pasar
Baca juga: Yakin Mau Coba? 10 Usaha Makanan Paling Laris Saat Ini
Hal yang perlu di Evaluasi Usaha
Mengutip dari Forbes, berikut hal-hal yang perlu di evaluasi dalam usaha, diantaranya:
1. Keuangan
Hal utama yang membuat perusahaan terus berjalan salah satunya adalah bagian keuangan.
Oleh sebab itu, bagian keuangan sangat penting untuk di lakukan evaluasi usaha.
Untuk mengevaluasinya, ada beberapa komponen yang perlu di hitung yakni, arus kas, modal kerja, laba rugi, pendapatan jualan dan lainnya.
2. Deteksi Progres Usaha
Ukurlah kegiatan usaha yang selama ini di lakukan, cara mengukurnya dengan membandingkan perjalanan usaha diawal dengan terakhir.
Biasanya untuk pengukurannya ditentukan dalam jangka waktu tertentu, misalnya 2 bulan, 4 bulan, atau satu tahun sekali setelah usaha berjalan.
3. Adakah Pelanggan Tetap?
Melalui review, maka bisa di lihat siapa saja yang selama ini menjadi pelanggan tetap yang senantiasa berpartisipasi di perusahaan.
Dengan adanya pelanggan tetap atau tidak, setidaknya perusahaan memiliki data sebagai bahan evaluasi agar nantinya di carikan solusi, misalnya bagian marketing harus lebih di support dan training lagi agar bisa mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin.
4. Pastikan Profit Terhitung dengan Jelas
Memulai usaha pastilah akan menghabiskan modal, namun dengan memonitoring selama 2 bulan atau 3 bulan maka akan terlihat
5. Stabilkah Profit Perusahaan
Pertahankan jika perusahaan sudah memiliki keuntungan profit yang mulai stabil.
Usahakan apa yang sudah di lakukan baik penambahan modal, metode marketing dan kesejahteraan karyawan agar tetaap terjaga kinerja yang baik.
Karena dengan adanya kinerja yang baik pun akan berdampak pada peningkatan keuntungan perusahaan.
6. Sehatkan Rasio Hutang Perusahaan?
Setiap usaha tentu memiliki hutang, minimal hutang modal, namun perlu di perhatikan sudah sejauh mana tingkat kewajarannya.
7. Tentukan Rencana yang Produktif dan Efisien
Hasil evaluasi usaha akan menjadi sebuah patokan dalam menentukan perencanaan usaha selanjutnya, sehingga evaluasi usaha yang benar akan menghasilkan rencana usaha yang tepat.
8. Skill Karyawan
Karyawan yang sudah terlatih kemampuannya akan membantu perusahaan lebih cepat menggapai tujuan dan targetnya, sehingga perlulah perusahaan mengevaluasi kembali kemampuan karyawan.
Hal ini di lakukan agar bisa menentukan training dan kriteria perektrutan yang tepat sesuai dengan bidangnya.
Sekian penjelasan kali ini, semoga bermanfaat! Nantikanlah artikel yang informatif dan inspiratif lainnya di Everpro.id!
