Panduan Lengkap, Berikut 6 Cara Memulai Usaha Pakaian Sendiri

Emang bisa memulai usaha pakaian sendiri?. Artikel ini bisa jadi panduan lengkap dalam memulai usaha pakaianmu sendiri, simak sampai akhir ya!.

Memulai usaha bisnis pakaian bukan sesuatu yang mudah, apalagi jika Anda melakukannya sendiri. Pemilik usaha perlu memperhatikan segi desain, sampling, produk, packing, pengiriman, finishing, dan juga pengolahan limbah jika bisnismu merupakan konveksi. 

Tidak hanya itu, kamu juga perlu memikirkan bagaimana menjual produk pakaian hingga menjalin partnership dengan perusahaan atau pabrik lain.

Perkembangan Usaha Pakaian 

Perkembangan usaha pakaian di Indonesia cukup baik, munculnya banyak brand lokal yang berhasil sukses dan meraih perhatian konsumen baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 

Contoh brand pakaian indonesia yang sukses di luar negeri ada Eiger, Youza,The Executive dan masih banyak lagi. 

Namun yang paling menggegerkan sosial media pada awal tahun 2023, ada sebuah brand pakaian lokal yang menjual produk pakaian dengan desain unik milik Callista Aldenia Nugraha. Dia adalah remaja asal Bandung yang produknya digunakan oleh artis mancanegara seperti Billie Eilish.

Karena kemajuan teknologi dan juga telah membuka peluang besar bagi bisnis pakaian di Indonesia. 

Hal tersebut memungkinkan brand lokal untuk berjualan secara online dan memperluas pangsa pasar seperti contoh kasus Calista.

6 Cara Memulai Usaha Pakaian Sendiri

Berikut ini adalah panduan cara untuk memulai usaha pakaian sendiri, tidak perlu khawatir jika Anda tidak memiliki kemampuan menjahit ataupun membuat design pakaian karena ada alternatif lain, Simak sampai akhir ya!.

Reseacrh Market dan Kompetitor
Sumber: Canva.com

1.Research Market

Pertama yang sebelum memulai sebuah usaha, research market dan identifikasi terlebih dulu target customer, apakah anak-anak, remaja, atau dewasa. Berikutnya kenali kebutuhan dan gaya pakaian yang disukai oleh target customer. 

Serta trend mode terbaru untuk mengetahui motif, warna dan gaya baju seperti apa yang sesuai trend saat ini. 

Atau Anda bisa juga membuat trend baru yang belum pernah ada sebelumnya tapi ada market yang mencari pakaian seperti itu. 

Jika memungkinkan bisa juga melakukan survei melalui wawancara langsung.

Mengetahui informasi tersebut akan membantu kita dalam menentukan jenis produk  dan merencanakan strategi pemasaran yang tepat. 

Setiap jenis usaha memiliki karakteristiknya masing-masing, berikut ini adalah beberapa rekomendasi jenis usaha pakaian yang bisa Anda coba:

  • Usaha Pakaian Muslimah

Mengingat bahwa Indonesia sebagian besar penduduknya mayoritas muslim sehingga produk fashion muslim akan selalu ada peminatnya.

Lalu trend pakaian muslim saat ini terlihat sangat beragam mulai dari yang simple, modis hingga modern.

Jenis pakaian muslim pun sangat beragam baik itu untuk perempuan hingga laki-laki dan bisa menyentuh semua kalangan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia. 

Contohnya Dress Gamis, Baju Koko, Tunik, Kaftan dan lainnya.

  • Usaha Pakaian Bayi dan Anak

Usaha pakaian bayi dan anak juga memiliki peluang bisnis yang cukup tinggi. Karena pertumbuhan anak-anak yang cepat pasti membutuhkan pakaian baru. 

Lalu khusus untuk bayi, meskipun bukan produk yang musiman tapi akan selalu ada customer yang mencari dan membutuhkan preferensi pakaian bayi.

Karena persaingannya tidak terlalu tinggi, maka Anda bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk membuat usaha pakaian dengan konsep yang menarik dan juga kualitas yang baik.

  • Usaha Pakaian Casual

Usaha pakaian casual pun memiliki peluang yang tinggi, baik untuk anak-anak, remaja dan orang dewasa baju casual menjadi produk yang banyak peminatnya di pasar Indonesia baik offline maupun online.

Alasannya karena tren fashion menjadikan baju casual bisa dikenakan dalam segala macam acara, contohnya saat hangout, acara pernikahan, untuk kantor dan masih banyak lagi lainnya. 

Contohnya kemeja, jeans, celana kulot, rok kain batik dan masih banyak lagi. 

  • Usaha Pakaian Thrift

Usaha pakaian thrift ini tidak pernah sepi peminat, meskipun menjual pakaian bekas, namun produk dari usaha ini pastikan harus memiliki kualitas bagus dan masih layak pakai.

Selain itu, adanya usaha ini juga membantu mengurangi penumpukan limbah industri pakaian. Contoh produk pakaian  thrift ada kemeja, hoodie, jaket vintage, rompi, kaos dan juga celana.

  • Usaha Pakaian Distro

Awalnya bisnis distro ini memang didirikan oleh para remaja  dengan minat tertentu yang memiliki kebebasan dalam menentukan fashion stylenya. 

Contohnya seperti beberapa kaos merch official dari sebuah grup musik. 

Hal yang menarik dari distro yaitu selalu mengutamakan keunikan dari produksi pakaiannya, dan juga biasanya jumlah produksinya tidak banyak sehingga pakaian distro biasanya tidak pasaran. 

  • Usaha Pembuatan Seragam dan Sablon Baju

Pembuatan seragam dan juga sablon baju bisa jadi peluang usaha pakaian yang menarik. Anda bisa memulainya dari skala rumahan.

Banyak organisasi, sekolah, atau kantor yang secara berkala membeli seragam baru dari produsen seragam.

Hal yang Anda perlukan adalah membangun jaringan dan kerja sama dengan organisasi atau institusi yang membutuhkan seragam. Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut terkait cara mencari distributor pakaian untuk usaha simak artikel berikut ini.

Baca : Pasti Untung! Supplier Baju Tangan Pertama di Indonesia

2.Siapkan Modal Awal

Membuka bisnis pasti harus mengatur strategi termasuk mempersiapkan modal awal. Modal yang dikelola dengan tepat bisa membuat usaha berjalan dengan baik.

Rencana keuangan pun dapat diperhitungkan dengan baik, mulai dari perhitungan biaya produksi, distribusi, hingga promosi. 

Berkaitan dengan modal dan juga sumberdaya  berikut ada 2 cara untuk berbisnis pakaian yang bisa dilakukan.

Pertama menjadi reseller, jika kamu memiliki cukup modal usaha minimal Rp 500.000- Rp. 1.000.000, sudah cukup untuk biaya produksi. 

Pada saat ini ada banyak distributor pakaian yang menjual paket usaha jadi, tapi tidak menyertakan nama brand. Jadi Anda bisa menggunakan tag dengan brand sendiri. 

Kedua menjadi dropship, ini cocok untuk Anda yang berminat memulai usaha namun tidak memiliki cukup modal. 

Anda hanya bertugas untuk memasarkan produk saja, sedangkan untuk pengemasan, pengiriman akan dilakukan oleh brand atau layanan yang menyediakan kemitraan sebagai dropshipper. 

Keuntungannya yaitu ada berbagai macam jenis pakaian yang bisa Anda pasarkan.

3.Buat Konsep Brand Pakaian

Tentukan konsep brand yang unik dan berbeda dari brand lainnya, misalnya vintage, eco-friendly, bohemian, streetwear, formal, atau pakaian khusus big-size atau perpaduan di antaranya. 

Konsep brand yang unik akan membedakan produk Anda dengan brand lain sehingga meningkatkan daya tarik tersendiri. 

Ciptakan ciri khas produk pakain Anda sendiri dan bisa menggunakan unsur storytelling agar brand lebih mudah dipahami oleh target customer.

Membuat Design Pakaian
Sumber: Canva.com

4.Research Kompetitor

Amatilah kompetitor, mulai dari kelebihan dan kekurangan produknya, cara pemasaran, hingga distribusi. 

Kompetitor terbagi menjadi dua ada direct kompetitor, yaitu brand yang memiliki usaha dan jenis produk yang dijual sama.

Sedangkan indirect kompetitor adalah brand lain yang memiliki usaha berbeda namun memiliki produk yang dijual sama.

Untuk mempelajari kompetitor, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu pelajari produknya, kunjungi website atau akun sosial media bisnis yang dimiliki, melihat review dan juga bandingkan harga.

Lewat proses mengamati itulah, Anda bisa membuat produk yang berdaya saing kuat. 

5. Buat Rencana Bisnis

Setelah menentukan produk, mengenali target, dan menganalisis kompetitor, sekarang Anda perlu membuat perencanaan bisnis yang lebih konkret.

Rencana bisnis ini nantinya akan menjadi pedoman dalam menjalankan bisnis, sehingga harus disusun dengan cermat.

  • Nama & Logo Brand

Membuatlah nama brand unik namun mudah secara pengucapan dan diingat. Serta buatlah logo brand yang bisa mempresentasikan konsep brand Anda dengan baik dengan sederhana mungkin agar mudah dikenal secara visual.

  • Buat Desain yang Menarik

Selain membuat desain pakaian yang sesuai dengan seorang desainer profesional mulai dari segi warna, motif dan juga bahan baku yang dibutuhkan. 

Selain itu buat jugalah desain kemasan yang menarik, karena ini bisa meningkatkan kepuasan customer ketika membeli produk tersebut. 

Contohnya seperti mengganti kemasan plastik dengan paper bag atau kardus agar lebih ramah lingkungan.

  • Cari Distributor

Setelah merancang produk, berikutnya adalah mencari distributor bahan terbaik, dan juga jasa konveksi profesional yang cocok dan dapat diandalkan. Bisa juga mencari paket usaha pakaian thrift dan juga pakaian jadi tanpa brand atau merek dengan kualitas yang bagus

  • Tentukan Harga Produk

Setelah mempelajari kompetitor, Anda bisa menentukan perhitungan untuk menentukan produk yang siap dijual. 

Tentukanlah harga secara kompetitif yaitu tidak lebih murah ataupun tidak mahal dari kompetitor.

  • Lakukan Tes Produk

Jika Anda memulai usaha dengan hasil konveksi, setelah proses produksi selesai, lakukan uji coba dahulu sebelum memasarkan produk.

  • Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran bisa terbagi menjadi dua cara  yaitu secara offline dan online.

Promosi offline, dengan menyebarkan brosur, pamflet, spanduk, dan beriklan di media massa.

Sedangkan promosi online, menggunakan internet seperti membuat konten di media sosial, beriklan di Marketplaces & Google Ads.

  • Jaga Kualitas Produk

Terakhir selalu jaga kualitas produksi, pengemasan, pengiriman dan juga pelayanan.  Berikutnya untuk mendukung rencana bisnis secara pemasaran baca artikel berikut ini tentang strategi iklan baju online di sosial media yang populer.

Baca juga : 5 Contoh Iklan Produk Baju yang Menginspirasi di Social Media

6.Cara Mengelola Limbah Pakaian

Jika Anda memiliki usaha pakaian jangan lupa untuk mementingkan faktor lingkungan seperti gunakanlah bahan baku yang ramah lingkungan.

Lalu adanya manajemen pengolahan limbah produksi pakaian yang bisa, sehingga tidak menimbulkan dampak yang buruk pada lingkungan dan juga secara sosial.

Itulah panduan singkat untuk Anda yang ingin memulai usaha pakaian. Meskipun memulai usaha brand sendiri sangat menantang, tetapi dengan persiapan dan strategi yang tepat, bisnis Anda dapat berkembang dan sukses. 

Jika anda tertarik untuk memulai usaha pakain namun belum memiliki cukup modal. Anda bisa mendaftar sebagai dropshipper dan bergabung dengan komunitas di Everpro.

Benefit Everpro Sourcing

  • Akses ke Ratusan Katalog Produk 
  • Stok terjamin
  • Winning Products yang telah teruji
  • Product Exclusive
  • CS Support (Full Form)
  • Free WL account (khusus Member Pro)
  • Daily mentorship & exclusive group
  • Weekly webinar
  • Monthly workshop
  • Marketing kit lengkap (tersedia konten siap posting)

 

DAFTAR SEKARANG

Picture of Fenti Perniawati
Fenti Perniawati
Seorang Junior SEO Content Writer, aktif menulis dan mengedit artikel yang berkaitan dengan Bisnis dan Digital Marketing untuk Blog Everpro. Pernah mengerjakan project SEO mulai dari research keyword, produksi content blog dan reporting untuk website otourism.id. Saya terus belajar untuk membuat artikel yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Semoga lewat tulisan artikel yang saya buat, kita bisa saling belajar dan menemukan sudut pandang baru.
Share:
Everpro

Yuk, Dapatkan Promo dan Penawaran Istimewa dari Berbagai Layanan Everpro untuk Tingkatkan Bisnismu! 

Artikel Lainnya