1. Kendala Pick Up
Pada proses pick up, Penjual/pengirim bisa saja mengalami kendala/isu yang menyebabkan paket gagal di pick up (failed pick up). Kendala yang bisa terjadi pada proses pick up antara lain:
- Belum di Pick Up Masih dalam SLA: Penjual/pengirim request untuk segera pick up paket yang masih dalam SLA pick up
- Long pick up 3PL: Paket sudah melebihi limit pick up time tapi belum di pick up oleh kurir
- Gagal Pickup: Terdapat kendala gagal pick up dan masih dalam SLA pick up
- Pick Up Scan Issue: Paket sudah dilakukan penjemputan oleh ekspedisi (layanan pick up) atau paket sudah di-drop ke gerai (layanan drop off), namun status tracking belum berubah/seolah-olah paket belum dijemput/di-drop.
2. Apa yang harus dilakukan ketika Penjual/pengirim mengalami kendala gagal pick up?
Apabila terjadi kendala saat proses pick up, Penjual/pengirim bisa melakukan eskalasi melalui Dashboard Ticketing atau Tim CS Everpro.
3. Eskalasi melalui Dashboard Pick Up
Penjual/pengirim bisa melakukan eskalasi untuk kendalanya melalui Dashboard Pick Up https://customer.everpro.id/pickup-problem
Penjual/pengirim bisa berkomunikasi secara langsung dengan tim ekspedisi dan saling memberikan instruksi atas kendala yang dilaporkan untuk menyelesaikan kendalanya.
Alur eskalasi melalui Dashboard Pick Up bisa dicek di Landing Page berikut https://everpro.id/panduan/shipping/memberikan-instruksi-untuk-order-dengan-kendala-pengiriman
4. Eskalasi via CS Everpro
Selain melalui Dashboard Pick Up, Penjual/pengirim juga bisa melakukan eskalasi kendalanya melalui Tim CS Everpro. Penjual/pengirim bisa melakukan eskalasi ke Tim CS Everpro melalui nomor WhatsApp Official Customer Support Everpro https://wa.me/6287716144758 . Untuk jam operasional dari Tim CS Everpro Senin-Minggu pukul 08.00 – 20.00 WIB. Pesan yang masuk di luar jam operasional Tim CS Everpro akan dibalas di keesokan harinya.
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat proses eskalasi:
a. Memastikan alamat origin (pengirim) sudah lengkap dan detail
-
- Nomor rumah dan nama jalan/nama gang.Â
- RT, RW, lingkungan, banjar.
- Patokan dan ciri-ciri rumah.
- Nomor Telepon yang aktif dan bisa dihubungi melalui WhatsApp untuk konfirmasi atau jika ada kendala.
b. Foto paket yang sudah ready untuk di pick up
Berikut contoh foto paket yang sudah ready:
Berikut adalah beberapa tips untuk mengambil foto paket yang sudah siap untuk di pick up:
- Pencahayaan Baik: Pastikan foto diambil dalam pencahayaan yang cukup, baik itu alami atau menggunakan lampu tambahan.
- Fokus pada Paket: Pastikan paket terlihat jelas dan fokus dalam gambar. Hindari latar belakang yang mengganggu.
- Tampilkan Label: Jika ada label pengiriman, pastikan itu terlihat dalam foto, tetapi pastikan informasi pribadi tidak terlihat.
- Ambil dari Beberapa Sudut: Ambil foto dari berbagai sudut untuk memberikan gambaran lengkap tentang paket.
- Tata Letak Rapi: Jika ada beberapa paket, tata letak dengan rapi.
c. Foto bukti serah terima paket (Bukti Hand Over)
Untuk kendala paket yang sudah dilakukan penjemputan oleh ekspedisi (layanan pick up) atau paket yang sudah di-drop ke gerai (layanan drop off), namun status tracking belum berubah/seolah-olah paket belum dijemput/di-drop (Pick Up Scan Issue), Penjual/pengirim perlu menyiapkan bukti serah terima paket sebagai lampiran saat melakukan eskalasi.
Contoh bukti HO sebagai berikut: