Solusi pengiriman

Cashback besar, layanan lengkap

Dijamin 1×24 jam setelah delivered

Didukung teknologi dan support sigap

Bebas manual tanpa biaya per hit

Solusi tools marketing

Scale tanpa limit dan bebas restrict

WABA resmi simple dan affordable

Loading cepat, tracking makin akurat

Kelola data pelanggan dengan CRM

Solusi jasa dan konsultasi

Dongkrak penjualan dengan praktek tersertifikasi

Urus Shop, konten FYP, Live, sampai GMV Max

Belajar tingkatin order dari para mentor Everpro

Miliki LP yang didesain khusus untuk konversi

Ilmu

Pelajari cara, tips, dan trik pakai Everpro

Dapatkan berbagai inspirasi buat bisnismu

Belajar Live, online bareng komunitas

Tools

Cari tahu ongkir dan cashback di Everpro

Dapatkan proses terkini dari nomor resimu

Temukan kode pos akurat untuk alamat tujuanmu

Ketentuan COD

Metode pembayaran COD (Cash on Delivery) adalah cara pembayaran di mana Pembeli/penerima membayar barang secara tunai kepada kurir saat paket tiba di alamat tujuan. Artinya Pembeli/penerima harus melakukan pembayaran tunai kepada kurir saat barang/paket tiba di alamat tujuan pengiriman.

Berikut beberapa hal yang wajib diperhatikan terkait COD:

  1. Paket COD yang Dikembalikan / Retur (RTS) akan tetap ditagihkan Ongkos Kirim.
  2. Terdapat Beberapa Ekspedisi yang menerapkan Biaya Return
  3. Tidak bisa dibuka /cek dulu
  4. Tidak bisa transfer/diubah menjadi non COD

 

Untuk Penjelasan lengkap terkait point di atas, silahkan simak di bawah ini:

  1. Paket COD yang Retur (RTS) akan tetap ditagihkan Ongkos Kirim.

Untuk pengiriman melalui agregator (non-marketplace), paket COD yang gagal terkirim (RTS/Return to Sender) tetap akan dikenakan ongkos kirim.

Hal ini karena ekspedisi sudah melakukan upaya pengantaran sesuai dengan alamat dan data yang diberikan oleh pengirim. Ongkos kirim tetap dihitung meskipun paket akhirnya kembali.

Mekanisme ini mungkin berbeda dengan COD di marketplace, di mana ongkos kirim retur biasanya ditanggung atau diatur oleh pihak marketplace.

      • Bagaimana Jika Retur Karena Kesalahan Ekspedisi/Kurir

Apabila Anda merasa paket diretur karena kelalaian pihak ekspedisi/kurir (misalnya kurir tidak menghubungi buyer padahal alamat jelas), segera lakukan eskalasi ke Tim CS Everpro melalui WhatsApp +6287716144758 (Senin–Minggu, 08:00–20:00).

Sertakan:

      1. Nomor resi pengiriman.
      2. Bukti chat dengan buyer yang menunjukkan bahwa buyer masih menunggu atau kooperatif.

      • Jika Retur Karena Kesalahan Seller/Buyer

Ongkos kirim (dan biaya retur, jika ada) akan tetap menjadi tanggungan seller. Contoh kendalanya : Alamat penerima tidak lengkap, Buyer tidak dapat dihubungi kurir, Kesalahan input alamat oleh seller atau buyer.

Dalam kasus ini, ekspedisi dianggap sudah menjalankan kewajiban mengantar sesuai informasi yang diberikan di resi, sehingga ongkos kirim tetap berlaku.

  1. Terdapat Beberapa Ekspedisi yang menerapkan Biaya Return

Perlu diperhatikan bahwa tidak semua ekspedisi hanya menagihkan ongkos kirim saja ketika paket COD maupun NON-COD mengalami retur (RTS). Beberapa ekspedisi juga menerapkan biaya return tambahan, yaitu:

      • JNE (luar Jawa) ➡️ dikenakan biaya 50% dari ongkos kirim wilayah destinasi ke wilayah origin
      • J&T Express (all area), AnterAja, Indah Logistik, dan Sentral Cargo ➡️ Dikenakan biaya 100% dari ongkos kirim wilayah destinasi ke wilayah origin.

Saran untuk Seller bila ingin tetap menggunakan ekspedisi yang ada biaya return:

Agar lebih aman dan meminimalisir risiko biaya tambahan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

a. Pastikan alamat penerima benar-benar lengkap
Jika alamat buyer hanya nama desa atau RT/RW. Mintalah patokan alamat jelas dan input saat membuat resi (misalnya dekat sekolah, masjid, kantor desa).
– Pertimbangkan risiko COD untuk pengiriman ke luar kota besar di Indonesia Timur. Contoh: NTT, Maluku, Papua, Sulawesi (khususnya daerah non-kota). Sebaiknya arahkan buyer untuk menggunakan metode pembayaran NON COD lebih dulu, agar risiko retur lebih rendah.

b. Konfirmasi ulang pesanan COD sebelum dikirim
Pastikan buyer benar-benar komit dengan orderan COD-nya.
– Konfirmasi detail alamat, nomor HP aktif, dan mintalah share location sebagai bukti komitmen buyer (atau dengan metode lain untuk mengikat komitmen COD buyer)


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3. COD – Tidak bisa dibuka/cek dulu

Pembeli/penerima tidak diperbolehkan untuk membuka paket/kiriman barang sebelum melakukan pembayaran lunas kepada kurir. Jika kurir datang ke alamat Pembeli/penerima, Pembeli/penerima bisa bayar dulu paket senilai nominal COD kemudian kurir akan menyerahkan paketnya. Pembeli/penerima bisa buka paket setelah proses pembayaran COD. 

Pembeli/penerima dapat melakukan penolakan barang atau retur apabila pembeli belum membuka paket/kiriman barang. Apabila Pembeli/penerima melakukan pengembalian barang atau retur tanpa membuka paket/kiriman barang, maka pembeli tidak perlu memberikan uang pembayaran kepada kurir.

Apabila Pembeli/penerima sudah membuka paket/kiriman barang dan ingin melakukan pengembalian barang atau retur, maka Pembeli/penerima wajib membayar semua pesanan kepada kurir dan mengajukan komplain pengembalian barang atau retur kepada Penjual/pengirim.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4. Tidak bisa transfer/diubah menjadi non COD

Metode pembayaran “COD” (Cash on Delivery) biasanya mengacu pada pembayaran tunai saat barang diterima. Namun ada beberapa alasan pihak Penjual/pengirim menginformasikan ingin mengubah metode pembayarannya menjadi transfer. Alasan pergantian metode pembayaran karena:

a. Pembeli/penerima melakukan transfer langsung ke Penjual/pengirim padahal pesanan menggunakan layanan COD.

b. Pembeli/penerima tidak ada di tempat sehingga ingin transfer saja. 

c. Pengiriman terlambat dan Pembeli/penerima keburu pergi tidak bisa menitipkan dana COD, sehingga dana COD ingin ditransfer saja. 

Apabila ada kondisi seperti ini, Penjual/pengirim dapat menginfokan terlebih dahulu jika ingin melakukan pergantian metode pembayaran ke Tim CS Everpro. Selanjutnya dari Tim CS Everpro akan konfirmasi ke pihak ekspedisi jika ada permintaan untuk diubah metode pembayarannya menjadi transfer. Apabila dari ekspedisi memperbolehkan, maka dari Tim CS Everpro akan menanyakan nomor rekening cabang terakhir untuk selanjutnya diinfokan ke Penjual/pengirim untuk proses transfernya. 

Khusus jasa ekspedisi ID Express, Sicepat, dan Lion Parcel, metode pembayaran COD tidak bisa diubah menjadi transfer. Untuk jasa ekspedisi lain, perlu dikonfirmasi terlebih dahulu.  Namun, Everpro tidak menjamin bahwa metode pembayaran COD tersebut dapat diubah ke Non COD.

Perlu diperhatikan juga ketika mengubah metode pembayaran dari COD menjadi transfer, dipastikan untuk nominal transfernya senilai dengan nominal COD dan setelah proses transfer, dari pihak Pembeli/penerima juga tidak menolak paketnya saat proses pengantaran. Ketidaksesuaian nominal yang ditransfer akan mengakibatkan terjadinya kendala pengiriman dan jika paket diproses retur, proses pengembalian dana yang sudah ditransfer membutuhkan waktu yang lebih lama karena adanya perubahan metode pembayaran.

Panduan Terkait

Selisih Ongkir

Dalam proses pengiriman paket, ongkos kirim (ongkir) akan dihitung secara otomatis berdasarkan berat dan ukuran paket yang akan dikirim. Agar ongkir yang ditampilkan sesuai dengan

Baca Selengkapnya »
Solusi

Bahan gratis

Terbaru