Selama Bulan Ramadhan biasanya sesama keluarga atau teman akan saling bertukar hadiah, atau terkadang memberikan benda kepaada saudaranya sebagai bentuk kasih sayang, untuk itu perlu tau cara packing barang pecah belah, agar barang tidak rusak saat proses pengiriman.
Banyak hal yang perlu di bahas, yuk simak info selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Tips Praktis! Cara Packing Paket Aman di Bulan Ramadhan 2023
Apa itu Barang Pecah Belah?
Berdasarkan KBBI, pecah belah itu sendiri merupakan jata kerja yang artinya :
1) cerai-berai; pisah-pisah (tidak bersatu lagi);
2) kocar-kacir; morat-marit; (Kata Verbia (kata kerja))
3) barang-barang tembikar (seperti cangkir, piring, mangkuk); (Kata Nomina (kata benda)). Barang pecah belah adalah istilah yang di gunakan untuk menggambarkan barang yang mudah patah atau retak jika di pukul atau di paksa.
Istilah ini sering di gunakan untuk menjelaskan produk yang terbuat dari bahan kaca atau porselen seperti gelas, piring, vas, dan lainnya.
Kata “pecah belah” menunjukkan bahwa barang tersebut sangat rentan terhadap kerusakan dan sangat mudah patah.
Tak hanya itu istilah ini pun sudah sering di gunakan oleh masyarakat pada umumnya.
Berikut adalah beberapa contoh barang pecah belah:
- Keramik: seperti piring, cangkir, vase, dll.
- Kaca: seperti bingkai foto, kaca jam, alat makan seperti gelas, piring, botol, dll.
- Porselen: seperti figur, lampion, dll.
- Kristal: seperti gelas, kaca decanter, dll.
- Kayu: seperti patung, gantungan baju, dll.
- Tanah liat: seperti keramik tangan, vas bunga, dll.
- Logam: seperti skulptur, pajangan, dll.
- Daun emas atau perak: seperti frame foto, pajangan, dll.
Ini hanya beberapa contoh, ada banyak barang lain yang juga dapat di kategorikan sebagai barang pecah belah seperti barang antik, barang koleksi, dll.
Sangat penting untuk memperhatikan bahwa barang pecah belah sangat rentan terhadap kerusakan dan harus di bungkus dengan hati-hati dan perhatian yang cukup selama proses pengiriman.
Hal yang Perlu di Perhatikan!
Berikut adalah hal-hal yang harus di perhatikan saat membungkus barang pecah belah:
-
Ukuran Barang
Saat akan mengirim barang, upayakan untuk memperhatikan ukuran barang besar atau kecil agar sesuai dengan wadah yang melindunginya nanti saat proses pengiriman.
-
Kondisi Barang
Sebelum di packing dengan rapih, pastikan barang pecah belah tidak retak atau rusak sebelum di bungkus. Ini akan membantu mencegah kerusakan yang lebih besar selama proses pengiriman.
-
Bahan Pembungkus
Gunakan bahan pembungkus yang sesuai seperti buble wrap, kertas lipat, atau plastik bulat untuk membungkus barang pecah belah. Pastikan bahan pembungkus memiliki tekstur yang halus dan tidak mudah terkelupas.
-
Penempatan Barang
Tempatkan barang pecah belah dengan benar dalam kotak karton. Jangan memasukkan barang pecah belah dengan posisi yang tidak stabil.
-
Tutup Celah-celah
Tutup celah-celah di antara bahan pembungkus dan kotak karton dengan kertas lipat atau buble wrap. Ini akan membantu mencegah barang pecah belah bergerak atau tergelincir.
-
Label Kotak
Label kotak dengan benar dan jelas sebagai “FRAGILE” (pecah belah) untuk memperingatkan pengirim dan penerima untuk berhati-hati saat memindahkan dan membuka kotak.
Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda dapat memastikan bahwa barang pecah belah akan tetap aman dan tidak pecah selama proses pengiriman.
Tips! Packing Barang Pecah Belah
Berikut adalah beberapa tips untuk membungkus barang pecah belah sehingga tetap aman selama pengiriman:
-
Sesuaikan Bahan Pelindung
Gunakan bahan pembungkus yang sesuai Gunakan bahan seperti buble wrap, kertas lipat, atau plastik bulat untuk membungkus barang pecah belah. Pastikan bahwa bahan ini menutupi seluruh bagian barang dan memiliki tekstur yang halus dan tidak mudah terkelupas.
-
Gunakan Wadah Kotak Karton
Tempatkan barang pecah belah dalam kotak karton dengan ukuran yang sesuai. Pastikan kotak karton tidak terlalu besar sehingga barang pecah belah bisa bergerak di dalamnya, tetapi juga tidak terlalu kecil sehingga barang pecah belah tertekan.
-
Bila Perlu Tambahkan Bahan Pelindung Sekunder
Bahan pelindung sekunder seperti potongan kertas, atau stryfoam.
-
Infokan kepada Kurir
Berikan informasi secara langsung bahwa barang yang akan di kirim mudah pecah, sehingga kurir pun bisa memperlakukan paketmu lebih hati-hati.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa barang pecah belah akan tetap aman dan tidak pecah selama proses pengiriman.
Baca juga: Yuk kenali! Received: Definisi, Sistem dan Cara melacak Paket
Dampak Membawa Barang Pecah Belah Tidak Hati-hati
Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi jika barang pecah belah tidak di bawa dengan hati-hati:
- Kerusakan barang: Barang pecah belah sangat rentan terhadap kerusakan, sehingga jika tidak di bawa dengan hati-hati, mereka dapat pecah atau rusak selama proses pengiriman.
- Kehilangan nilai: Jika barang pecah belah rusak atau pecah, maka nilai barang tersebut mungkin menurun atau hilang sepenuhnya.
- Kecemasan dan stres: Jika barang pecah belah rusak atau hilang selama pengiriman, pemilik barang mungkin merasa cemas dan stres karena kehilangan barang yang berharga atau berarti bagi mereka.
- Biaya tambahan: Jika barang pecah belah rusak selama pengiriman, pemilik barang mungkin harus membayar biaya tambahan untuk memperbaiki atau membeli barang yang baru.
- Kerugian finansial: Jika barang pecah belah dalam pengiriman komersial, perusahaan pengiriman mungkin harus membayar ganti rugi kepada pelanggan yang merasa di rugikan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membawa barang pecah belah dengan hati-hati dan memastikan bahwa barang tersebut di bungkus dengan benar untuk mengurangi risiko kerusakan atau kehilangan selama proses pengiriman.
Sekian informasi kali ini, semoga bermanfaat! Nantikan artikel inspiratif dan informatif lainnya di Everpro.id!
