Ingin melacak aktivitas pengunjung di website tapi gak tau caranya? Simak artikel ini untuk mengetahui cara melacak aktivitas pengunjung di website menggunakan Google Tag Manager tutorial!
Di era digital seperti saat ini banyak bermunculan tools yang dapat membantu bisnis atau pekerjaan kita sebagai individu. Google sebagai raksasa digital yang memiliki mesin pencari paling populer di dunia menyediakan tools yang berguna bagi bisnis dan pekerjaan kita.
Beberapa tools tersebut seperti Google Search Console, Google Analytics, Google Tag Manager dan lain-lain Tools yang disebutkan tadi banyak digunakan oleh bisnis atau perseorangan untuk menganalisis secara lebih tajam guna merumuskan strategi yang tepat.
Nah, pada artikel kali ini kami akan membahas satu tools yang penting untuk bisnis dari Google bernama Google Tag Manager. Tools ini bisa dimanfaatkan untuk lebih memahami perilaku calon konsumen di website dan masih banyak manfaat lainnya.
Penasaran? Yuk, simak informasi selengkapnya sampai habis ya!
Baca juga: 5 Tahap Membangun Marketing Funnel yang Efektif dengan Everpro
Apa itu Google Tag Manager?
Sebelum lebih jauh membahas seputar tools ini, sebaiknya terlebih dahulu kita mengetahui apa itu Google Tag Manager secara lebih dalam. Google Tag Manager sendiri merupakan sebuah tools dari Google yang dapat kamu gunakan untuk membantu mengelola tag pada sebuah website.
Tag merupakan sebuah kode pada bagian head di dalam struktur HTML. Fungsi dari tag ini untuk melacak setiap aktivitas yang pengunjung lakukan di dalam website. Sedikit mirip dengan tools Google yang lain yaitu Google Analytics.
Perbedaan Google Tag Manager
Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada cara kerjanya. Pada Google Tag Manager pengguna dapat memodifikasi semua tag yang ada bahkan dapat memasukkan banyak tag bersamaan ke dalam container.
Bedanya dengan Google Analytics adalah dalam mengelola GA membutuhkan para developer website karena cara kerja tools ini adalah hard-coded. Tidak sembarangan orang dapat merubah, memodifikasi atau menambah tag karena membutuhkan skill coding secara manual.
Meskipun terlihat lebih mudah dan lebih ramah dengan pemula, Google Tag Manager harus kamu gunakan secara bersamaan dengan Google Analytics. Mengapa demikian? Karena dengan menggabungkan kedua tools tersebut analisis untuk bisnis menjadi lebih tajam.
Manfaat Menggunakan Google Tag Manager
Google Tag Manager sangat penting bagi bisnis oleh sebab itu, jika kamu adalah seorang pebisnis kamu harus segera menggunakan Google Tag Manager. Namun, apa saja manfaat dari Google Tag Manager sampai-sampai kami rekomendasikan? Berikut adalah manfaatnya:
- Kemudahan pengelolaan tag
- Mengurangi ketergantungan pada pengembang
- Peningkatan kecepatan situs
Contoh nyatanya adalah Google Tag Manager dapat membantu kamu dalam peningkatan pelacakan dan analitik pada bisnis. Hal ini karena tool ini bisa mengimplementasikan dan mengelola kode pelacakan di seluruh situs webnya.
Akibatnya kamu dapat mengumpulkan data rinci tentang perilaku pengguna, seperti tampilan halaman klik, dan pengiriman formulir. Data ini nantinya dapat berguna sebagai bahan analisis untuk mengoptimalkan bisnis kedepannya.
Cara Kerja Google Tag Manager
Pada Google Tag Manager ada 3 komponen utama, ketiganya adalah Tags, Triggers, Variable. Tag akan aktif ketika kondisi pemicu terpenuhi. Sedangkan variabel adalah bagian data yang dapat digunakan sebagai kondisi pemicu atau sebagai bagian dari konfigurasi tag.
Saat digunakan sebagai kondisi trigger, nilai terpisah untuk variabel harus ditetapkan misal jika variabelnya adalah “Page Path”, nilainya bisa berupa “/test page/”. Tetapi, jika digunakan dalam konfigurasi tag misalnya label event, kamu hanya membutuhkan nama variabel dan “/test-page/” akan ditarik ke informasi tag saat diaktifkan.
Bagaimana, cukup sulit? Jangan khawatir kamu harus tetap mempelajari tools ini karena sangat penting bagi bisnis.
Langkah-langkah Memulai dengan Google Tag Manager
Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai dengan Google Tag Manager (GTM), termasuk membuat akun dan container GTM, menambahkan kode GTM ke website, serta menghubungkan GTM dengan Google Analytics:
1. Membuat Akun dan Container GTM
Langkah-langkah Pendaftaran dan Setup Awal untuk Menggunakan GTM:
- Masuk ke link berikut untuk mendaftar :https://marketingplatform.google.com/about/tag-manager/
- Klik Start for free atau Sign in jika kamu sudah memiliki akun Google.
2. Buat Akun GTM:
- Setelah berhasil masuk, klik tombol Create Account atau Buat Akun
- Isilah detail akun dengan sebenar-benarnya
Account Name: Nama akun (misalnya, nama perusahaan kamu).
Country: Pilih negara tempat bisnis kamu beroperasi.
3. Membuat Container
- Setelah mengisi informasi akun, kamu akan diarahkan untuk membuat container.
- Isi detail container:
Container Name: Nama container (biasanya nama website kamu).
Target Platform: Pilih “Web” jika kamu ingin menggunakan GTM untuk situs web.
- Setelah itu pilih Create atau Membuat
- Baca dan terima syarat layanan dari Google untuk melanjutkan.
4. Menambahkan Google Tag Manager ke Website
Ketika kamu sudah menyetujui persyaratan layanan dari Google Tag Manager kamu akan diarahkan ke halaman dashboard.Pada halaman tersebut kamu akan mendapati halaman pop up yang isinya adalah code snippet untuk memasang Google Tag Manager ke website.
Terdapat dua cara yang bisa kamu lakukan untuk menambahkan Google Tag Manager ke website. Berikut adalah langkah-langkah menambahkan Google Tag Manager dengan dua cara tersebut:
-
Cara Pertama: Melalui Theme Editor WordPress
Jika website bisnis kamu menggunakan WordPress kamu bisa menggunakan cara yang pertama ini. Caranya adalah dengan memasukkan kode snippet yang kamu dapatkan sebelumnya dan memasangnya di WordPress.
Seperti inilah langkah-langkahnya:
- Pada dashboard WordPress masuk ke menu Appearance lalu pilih Theme Editor lalu Header.php
- Pasang kode script tersebut di antara <head> dan </head>
- Jika sudah klik save untuk menyimpan konfigurasi tersebut
- Selesai, kamu sudah berhasil memasang Google Tag Manager di website
-
Cara Kedua: Melalui Plugin Insert and Footers
Nah, cara kedua ini merupakan cara yang lebih mudah untuk memasang Google Tag Manager. Caranya adalah dengan menggunakan Insert Headers and Footers, berikut adalah langkah-langkahnya:
- Download dan Install plugin tersebut kemudian aktifkan
- Kemudian masuk ke menu Settings lalu pilih Insert Headers and Footers
- Paste kode script ke kolom yang sesuai dengan header dan body
- Setelah itu klik Save untuk menyimpan konfigurasi
Baca juga: Cara Membuat Campaign Marketing yang Meningkatkan Penjualan
Dasar-dasar Google Tag Manager
Dalam pengoperasian Google Tag Manager, kamu harus memahami dashboard Google Tag Manager. Dashboard tersebut kamu dapat menyiapkan tag dan menambahkan tag baru. Berikut adalah cara untuk menambahkan tag baru:
- Pada tampilan Dashboard, pilih Tambahkan Tag Baru
- Kemudian, berikan nama tag dengan benar dengan mengganti Tag Without Title atau Tag Tanpa Judul dengan nama yang kamu inginkan. Pilihlah nama tag sesuai dengan strategi yang ingin kamu jalankan.
- Jika sudah, klik pada bagian Tag Configuration atau Konfigurasi Tag
- Setelah itu akan muncul tampilan pilih jenis tag, pada halaman ini kamu bisa memilih jenis tag sesuai dengan bisnis. Kamu bisa menghubungkan ke Google Analytics pada opsi ini.
- Kemudian, pada Jenis Pelacakan pilih sesuai dengan kebutuhan kamu. Ada beberapa jenis seperti Kunjungan Halaman, Lengkapi Formulir, Sosial, Transaksi dan lain-lain.
Menyiapkan Trigger
Berikut cara menyiapkan trigger:
- Klik pemicuan atau trigger
- Kemudian pilih salah satu pemicu yang tersedia
- Setelah memilih kamu akan diarahkan ke halaman berikutnya lalu klik Simpan
- Mengaktifkan tag di website adalah dengan cara klik tombol kirim dan isi beberapa informasi yang diperlukan
- Lalu klik Publikasikan atau Post
Kemudian, ada unsur lain bernama variabel yang sangat berguna untuk mengelola dan memanfaatkan data dalam pelacakan dan tag. Variabel ini digunakan untuk menyimpan dan memanfaatkan data dinamis yang dapat digunakan dalam tag, trigger dan layanan lainnya.
Terdapat 2 jenis variabel dalam Google Tag Manager yaitu Built-in Variables dan User-defined Variables. Berikut cara penggunaannya:
Cara Menggunakan Built-in Variables
- Buka GTM dan pilih container kamu
- Klik Variables pada menu sebelah kiri
- Klik tombol Configure di bawah Built-in Variables
- Pada kotak yang tersedia centang untuk mengaktifkan variabel yang ingin kamu gunakan
Demikianlah akhir dari informasi seputar Google Tag Manager lengkap dengan cara menggunakannya. Tools yang satu ini memang membutuhkan usaha untuk mempelajari lebih dalam. Oleh sebab itu, kamu harus tetap mempelajari dan mencari tahu update seputar tools ini.
Nah, setelah mengetahui manfaatnya bagi bisnis, kamu harus mempertimbangkan untuk menggunakan tools ini pada website bisnis yang kamu punya. Jika kamu belum memiliki website bisnis untuk memasang tools ini kamu dapat menggunakan layanan Funnel dari Everpro.
Layanan ini bisa bikinin kamu website yang bisa kamu tambahkan GTM untuk analisis bisnis yang mendalam. Layanan Funnel dari Everpro juga memiliki benefit yang sayang untuk kamu lewatkan. Berikut benefitnya:
- Mudah Buat LP Dari 0+ Tersedia Puluhan Template LP Siap Pakai
- GRATIS Hosting & Custom Subdomain
- GTMetrix Grade Pasti Upper-A
- Terintegrasi Langsung dengan Ekosistem Everpro
- Tingkatkan Kinerja CS & Kepuasan Pelanggan
- Quick Reply
- Label Pelanggan
- Lacak Pesanan
Tunggu apalagi? Ayo daftarkan segera untuk merasakan keuntungan dari Everpro Funnel!