7 Ciri-Ciri Iklan yang Baik yang Powerful untuk Bisnis Kamu

Meskipun terbilang efektif meningkatkan penjualan, namun tidak semua iklan berhasil mencapai tujuannya walaupun sudah menggunakan berbagai strategi dan budget yang besar.

Pada dasarnya iklan yang baik bukan hanya dilihat dari satu aspek saja, seperti kreativitas atau tampilan yang menarik. Tetapi, juga bagaimana kamu menyampaikan pesan kepada audiens dan berbagai aspek penting lainnya.

Agar kampanye iklan yang kamu jalankan berhasil dan powerful, penting untuk memahami ciri-ciri iklan yang baik. Artikel ini akan memberikan penjelasan tentang ciri-ciri iklan yang baik.

Ciri Ciri Iklan yang Baik

ciri ciri iklan yang baik
Sumber: google.com/bersosial

1. Mempunyai Target Pasar yang Jelas

Iklan yang baik harus memahami siapa target pasar yang akan menjadi sasaran pemasarannya.

Disadur dari buku Prinsip Prinsip Pemasaran karangan Kotler dan Armstrong, target pasar adalah sekelompok pembeli yang punya kebutuhan sesuai dengan karakteristik produk atau jasa yang ditawarkan pengiklan sekaligus pebisnis.

Ketika kamu tahu siapa target pasar bisnismu, maka akan mudah untuk mengarahkan paparan iklan, memprediksi potensi keberhasilan, dan meningkatkan penjualan.

Untuk tahu siapa target pasar bisnismu, ada beberapa cara yang perlu dilakukan, diantaranya:

  • Pahami identitas bisnis dan produk atau jasa yang ditawarkan.
  • Lakukan riset dan analisa kompetitor.
  • Lakukan riset pasar dengan survei atau wawancara kepada pelanggan.
  • Analisis data riset pasar.
  • Pahami keunggulan dan manfaat produk/jasa.
  • Konsultasikan kepada ahli atau konsultan.

2. Menentukan Fokus dari Produk/Jasa

Iklan yang baik juga harus berfokus pada satu aspek utama produk/jasa yang menjadi solusi bagi permasalahan dan kebutuhan target pasar.

Fokus ini bisa berupa pesan tentang keunggulan, manfaat utama, maupun fitur andalan yang membedakan produk/jasa kamu dengan kompetitor.

Dengan adanya fokus yang spesifik ini, iklan jadi lebih mudah dipahami audiens dan pesan yang ingin disampaikan bisa diterima secara efektif.

Jika iklan tidak memiliki fokus, ini bisa membuat audiens bingung dengan terlalu banyaknya informasi yang tidak relevan dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

Begini cara menentukan fokus produk/jasa untuk diiklankan:

  • Identifikasi keunggulan utama produk atau jasa.
  • Pahami masalah utama yang sering dihadapi konsumen.
  • Tentukan manfaat terbesar dari produk/jasa untuk konsumen.
  • Tentukan satu pesan utama yang ingin disampaikan pada iklan.
  • Pahami siapa target audiens iklan tersebut.
  • Pahami tren pasar saat ini.

3. Memiliki Daya Tarik

Keberhasilan iklan juga diukur dari daya tarik pada iklan tersebut. Iklan dengan daya tarik yang baik akan mengugah perhatian audiens sehingga mereka akan berhenti untuk melihat isi iklan.

Selanjutnya, ini akan membuka peluang bagi audiens untuk mencari tahu informasi produk atau jasa kamu lebih lanjut. Sehingga, iklan mencapai tujuan brand awareness hingga konversi.

Ketertarikan audiens ini bisa diciptakan dari isi pesan yang bagus dan emosional, penawaran khusus, atau nilai fungsional dari produk atau jasa yang kamu tawarakan kepada konsumen.

4. Iklan yang Menarik

Selain daya tarik, iklan juga harus menarik. Meskipun pesan iklan bagus, tetapi jika tidak disajikan dengan bagus maka iklan tidak akan menarik bagi audiens.

Iklan yang menarik berkaitan dengan elemen visual atau kreatif yang bisa memancing perhatian audiens, seperti desain yang unik, storytelling yang kreatif, dan penggunaan humor kekinian.

Elemen tersebut juga harus menyesuaikan dengan kebutuhan atau keinginan audiens. Jika tidak, akan percuma apabila iklan menarik namun tidak memiliki daya tarik.

Selain itu, untuk mendukung tujuan kamu menciptakan iklan yang bagus, kamu juga bisa pertimbangkan untuk menyewa jasa pemasaran yang profesional.

Sebagai jasa profesional dalam beriklan, Everpro bisa membuat bisnis kamu semakin bertumbuh karena iklan kamu akan dijalankan di Facebook hingga Google.

Tertarik untuk meningkatkan penjualan bersama Everpro? Yuk, daftar sekarang juga!

5. Komunikasi Iklan

Ciri-ciri iklan yang baik juga dilihat dari komunikasinya. Berikut ini empat unsur utama komunikasi pemasaran yang harus diperhatikan:

a. Pengirim adalah Prosuden

Pengirim iklan adalah pihak yang ingin menyampaikan pesan, yaitu produsen atau pemilik produk/jasa yang bertugas untuk memastikan pesan disampaikan dengan jelas dan relevan.

Selain itu, pengirim pesan juga yang bertanggung jawab untuk mengkomunikasi iklan agar sesuai dengan tujuannya, serta mewakili nilai atau citra dari bisnis secara akurat.

b. Headline Maksimal 10 Kata 

Headline sebagai salah satu elemen isi iklan tidak lebih dari 10 kata dan efektif membuat audiens memahami informasi iklan secara general.

Penggunaan bahasa pada headline yang baik juga dapat mengacu pada tips berikut:

  • Singkat
  • Jelas
  • Mudah dipahami
  • Menarik
  • Mengajak

Adapun untuk informasi produk atau jasa yang lebih detail bisa dilihat audiens di body copy apabila mereka tertarik dengan iklan.

c. Media Komunikasi Banyak

Media komunikasi ini merujuk ke tempat iklan disajikan, yaitu bisa dengan media cetak, media elektronik, media digital, dan media lainnya.

Pada unsur ini, produsen atau pemilik iklan harus bisa memilih media yang paling sesuai dengan target audiens. Misalnya, jika target audiens adalah kelompok muda maka kamu bisa gunakan media digital atau internet untuk beriklan.

Selain itu, kamu juga bisa gunakan beberapa media yang berbeda agar pesan iklan bisa menjangkau audiens yang lebih luas atau dikenal dengan istilah omnichannel.

d. Penerima Iklan

Unsur komunikasi iklan yang terakhir yaitu penerima iklan atau dalam hal ini adalah target pasar yang menjadi sasaran penggunaan produk atau layanan.

Seperti penjelasan di atas, pengirim pesan harus memahami siapa target pasar sebagai penerima iklan, termasuk dari segi demografi, kebutuhan, hingga preferensi mereka.

Dengan begitu, isi pesan iklan yang disampaikan bisa lebih relevan dan efektif.

6. Slogan Kata Kata Padat

Berikutnya, iklan yang baik juga memiliki slogan dengan kata-kata yang padat dan berisi. Artinya, slogan ini bisa memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang akan disampaikan dalam iklan secara keseluruhan.

Berikut ini beberapa tips untuk membuat contoh slogan yang menarik:

  • Fokus pada pesan utama iklan.
  • Gunakan kata-kata sederhana dan singkat.
  • Buat slogan yang mudah diingat.
  • Bangun emosi dan kesan positif audiens.
  • Sesuaikan kata-kata slogan dengan brand identity.
  • Pahami slogan dari sudut pandang audiens.

7. Kata Kata yang Persuasif

Karakteristik yang paling melekat dari iklan adalah kata-kata persuasif. Jenis kalimat persuasif akan mengajak audiens untuk melakukan tindakan tertentu yang diharapkan pengiklan.

Tindakan ini bisa berupa membeli, menggunakan, mendaftar, mengunduh, atau tindakan lainnya yang menguntungkan pengiklan dan audiens.

Contoh Iklan yang Baik

Setelah mengetahui ciri-ciri iklan yang baik, mari simak contoh iklan berikut ini:

1. Iklan Everpro 

ciri ciri iklan yang baik
Sumber: Dokumentasi Everpro

Gambar di atas adalah contoh iklan yang baik dari layanan Ads di Everpro. Jika dilihat, iklan tersebut memiliki headline yang singkat, jelas, padat, dan membuat target audiens penasaran.

Target audiens pada iklan juga cukup jelas, yaitu para pebisnis online yang ingin mengiklankan produk/layanan mereka melalui iklan berbayar atau ads.

Everpro juga memberikan kalimat persuasif atau ajakan, seperti “buruan top up” dan dengan kalimat call to action yang jelas, yaitu “Ambil Promonya!”.

Seperti yang terlihat, visual yang digunakan juga menarik, mulai dari pemilihan warna, penempatan elemen, hingga gambar yang relevan dengan pesan iklan.

2. Iklan Gojek

ciri ciri iklan yang baik
Sumber: google.com/bersosial

Contoh iklan yang baik juga bisa dilihat dari iklan Gojek di atas. Pesan yang disampaikan pada iklan Gojek ini berfokus pada informasi kehadiran Gojek di kota Lamongan.

Dari copy tersebut juga menandakan target audiens iklan Gojek yaitu warga yang tinggal di Lamongan. Desain visual iklan tersebut juga menarik dan merepresentasikan identitas Gojek.

Pada bagian bawah headline iklan, juga memuat call to action sehingga audiens yang tertarik dengan layanan ini bisa langsung mengklik tombol tersebut.

3. Iklan Traveloka

ciri ciri iklan yang baik
Sumber: google.com/bersosial

Contoh iklan ketiga dari Traveloka dengan target audiens yaitu keluarga yang bisa kita ketahui langsung dari copy “family time” dan gambar keluarga pada poster iklan.

Iklan di atas juga memiliki daya tarik, bisa dilihat dari penawaran berupa diskon dengan visual yang menonjolkan pada nominal diskonnya yaitu “500 ribu”.

Selain itu, iklan di atas juga memuat slogan yang menarik berupa copy “#StaycationJadiHemat”. Pemilihan warna pada iklan juga sangat merepresentasikan Traveloka yaitu warna biru.

Selain menerapkan ciri-ciri di iklan yang baik, agar peluang keberhasilan iklan lebih besar, kamu juga bisa beriklan melalui Facebook Ads atau Google Ads.

Lewat FB Ads dan Google Ads, iklan yang dijalankan bisa menyasar target audiens yang spesifik.

Nah, jika kamu ingin lebih praktis dalam beriklan di Facebook Ads dan Google Ads, kamu bisa percayakan layanan Everpro Ads.

Everpro Ads menyediakan Whitelisted Account untuk Facebook Ads dan Google Ads yang memudahkan kamu mengontrol jalannya performa iklan.

Selain itu, dengan Whitelisted Account ini, iklan yang kamu jalankan tidak akan mudah terblokir.

Yuk, daftar sekarang di Everpro dan saatnya menjalankan iklan yang dijamin cuan!

Picture of Sania Majida

Sania Majida

Sania is a SEO Content Writer with experience in the technology, retail, and finance industries. Sania support businesses in increasing sales through the top funnel (brand awareness) by creating content for the right audience.
Share:
Everpro

Yuk, Dapatkan Promo dan Penawaran Istimewa dari Berbagai Layanan Everpro untuk Tingkatkan Bisnismu! 

Artikel Lainnya

10 Perbedaan WA Biasa dan WA Bisnis

WhatsApp merupakan aplikasi percakapan yang tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadi, namun juga untuk bisnis. Apa perbedaan WA biasa dan WA bisnis? Meskipun sama-sama