Reseller – Di zaman yang sudah maju seperti saat ini, toko online menjadi salah satu pilihan, baik oleh konsumen atau para pemilik usaha. Tidak lain dan tidak bukan, sebab bisnis online menjadi salah satu usaha yang dapat dijalankan secara fleksibel dari rumah, dengan catatan adanya ketersediaan koneksi jaringan yang terhubung dengan internet.
Kini toko online sudah banyak tersedia di berbagai platform seperti website hingga aplikasi smartphone. Namun, kini cukup banyak orang yang memanfaatkan jejaring media sosial untuk mempromosikan toko online. Namun, tidak sedikit juga yang memilih untuk tidak mempunyai toko sendiri, tetapi menjadi reseller.
Mungkin sebagian dari kamu sudah akrab dengan sistem tersebut dan sebagian di antara kamu mungkin masih kebingungan dan bertanya-tanya, apa itu reseller?
Agar tidak bingung lagi, yuk kita kaji lebih lanjut terkait sistem penjualan yang disebut dengan reseller!
Daftar Isi:
ToggleApa itu Reseller?
Dikutip dari situs Ukm Indonesia , istilah reseller berasal dari bahasa inggris yang berarti “Re-” diterjemahkan sebagai “Kembali” atau juga “berulang”, sedangkan kata “seller” adalah penjual. Jadi, jika digabungkan secara sederhananya reseller adalah sebuah kegiatan menjual kembali produk dari produsen atau supplier ke konsumen.
Dalam rangkaian proses menjual kembali produk atau barang ini, terjadi kenaikan harga di setiap levelnya. Misalnya, harga dinaikkan dari produsen, grosir, pengecer hingga konsumen akhir. Pasalnya, setiap orang yang terlibat dalam rantai distribusi ini perlu mendapat untung.
Tapi jangan terburu-buru dulu untuk mendefinisikan semua penjual yang menjual kembali produk dari pemasok sebagai reseller ya jika Anda mendapatkan pertanyaan apa itu reseller? Untuk beberapa bisnis, istilah ini bisa memiliki arti yang sedikit berbeda, lho! Biar lebih jelas, mari kita lanjutkan pembahasannya, yuk!
Baca Juga: 10 Aplikasi Reseller Menguntungkan, Ada Yang Tanpa Modal Lho!
Mengenal contoh reseller dan bedanya dengan pengecer atau dropshipper?
Dalam praktiknya, tidak semua reseller bisa disamakan dengan pengecer atau dropshipper, meski bisa saja mereka menjual kembali produk milik supplier.
Perbedaan yang paling jelas ada pada harga beli barangnya. Pada umumnya, pengecer akan membeli barang dengan harga beli yang sama dengan harga jual yang sudah ditentukan oleh pemasok, kemudian akan memperoleh keuntungan dengan menentukan harga jual ecerannya sendiri.
Sebaliknya, reseller biasanya membeli dengan harga beli lebih rendah dari harga eceran yang ditetapkan oleh pemasok, dan kemudian menetapkan harga jual kembali yang sama dengan harga eceran yang ditetapkan oleh pemasok. Dengan demikian, reseller akan mendapatkan keuntungan berdasarkan selisih diskon yang diperoleh pada saat melakukan pembelian.
Dengan karakter yang seperti itu, tidak akan sulit untuk menemukan contoh reseller dan membedakannya dengan pengecer biasa. Jika harga yang ditawarkan sesuai dengan harga pasar yang ditetapkan langsung oleh pemasok, maka umumnya adalah pengecer. Oleh karena itu pada umumnya sistem MLM juga dapat digunakan dengan sistem lain sebagai contoh reseller.
Cara Menjadi Reseller
Setelah kamu tahu apa itu reseller, tentunya kamu sudah mengerti dengan cara kerja model bisnis online yang satu ini. Sistem bisnis ini cocok untuk Anda yang ingin memulai bisnis sendiri karena Anda dapat memperoleh produk dari mana saja, baik dari produsen maupun reseller lainnya.
Jadi untuk menjadi reseller tidak terlalu ribet, asalkan anda memiliki modal untuk membeli inventory produk anda sudah bisa menjadi reseller. Jika Anda sudah memiliki produk dalam stok, Anda dapat mulai mempromosikannya.
Ketika Anda berbicara tentang toko online, itu berarti Anda dapat mempromosikan produk dengan mengambil fotonya dan kemudian memberikan informasi terkait produk di saluran media sosial. Saat ini, media sosial merupakan platform paling efektif untuk bisnis reseller.
Meskipun demikian, Anda selalu dapat menggunakan saluran lain seperti blog, aplikasi khusus untuk penjualan online, dan lainnya.
Jadi, untuk menjadi reseller resmi suatu produk, coba hubungi dulu distributor produk yang bersangkutan. Umumnya setiap produk memiliki program reseller yang berbeda-beda, namun bukan berarti supplier atau pemilik produk bisa memberikan diskon khusus kepada reseller yang meningkatkan keuntungannya, lho!
Perbedaan Reseller dan Dropshipper
Mungkin masih banyak orang yang masih sulit membedakan antara sistem dropship dan reseller. Lalu, apa sih perbedaan reseller dan dropshipper? Simak ulasannya pada tabel di bawah ini.
Reseller | Dropshipper |
Tidak mungkin reseller tanpa modal, dibutuhkan modal yang cukup besar untuk membeli stok | Bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil, bahkan bisa juga tanpa modal |
Membutuhkan sistem inventori yang memadai. | Tidak perlu menyiapkan sistem inventori |
Pengoperasiannya relatif lebih rumit karena harus menangani setiap tahap customer journey. | Operasional yang relatif praktis, karena proses teknis pelayanannya dilakukan oleh produsen atau supplier. |
Produk yang ditawarkan relatif terbatas tergantung niche dan kemampuan menyediakan persediaan produk. | Bisa menawarkan atau menjual produk yang lebih beragam |
Risikonya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan dropshipper. | Risikonya cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan reseller |
Jadi apa saja yang reseller lakukan? Apa bedanya dengan dropshipper?
Berdasarkan tabel di atas tentunya kita dapat mengambil kesimpulan yang sederhana. Seorang reseller harus terlebih dahulu membeli produk yang ingin mereka jual kembali. Tak jarang, dengan cara berkomunikasi langsung dengan pemilik produk juga diperlukan agar mendapatkan harga potongan khusus.
Selanjutnya, reseller perlu menyiapkan tempat penyimpanan untuk produk yang dibeli, kemudian seorang reseller perlu memikirkan semua kegiatan pemasaran dan penjualan yang diperlukan untuk memastikan barang yang dibeli dapat terjual habis.
Keuntungan Menjadi Reseller
Salah satu keuntungan menjadi reseller adalah tidak perlu kesulitan memikirkan mengenai produksi. Selanjutnya, Anda sebagai reseller akan leluasa untuk menentukan harga jual sehingga akan leluasa memperoleh keuntungan sesuai keinginan.
Belum lagi, potensi diskon dari produsen atau supplier saat membeli stok persediaan yang besar. Dengan demikian, keuntungan Anda akan lebih tinggi.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan menjadi reseller lainnya yang bisa Anda dapatkan.
1. Bisa menjual banyak produk
Menjadi seorang reseller, memungkinkan Anda menjual banyak produk. Sebagai contohnya, reseller pakaian yang memungkingkan untuk menambah produk yang dijualnya seperti, sepatu, aksesoris, hingga tas.
2. Lebih cepat meluncurkan bisnis
Berbeda dengan model bisnis yang perlu memproduksi barang sendiri, menyewa tempat, hingga merekrut karyawan sebelum memulai bisnis, menjadi reseller tidaklah demikian.
Begitu Anda menyadari tren yang sedang ramai dan mengetahui minat konsumen, Anda bisa segera mencari produk yang tepat. Anda bisa membeli dan menjual kembali produk tersebut dengan harga yang bisa Anda sesuaikan. Dengan kata lain, pada saat itu juga Anda bisa meluncurkan bisnis.
3. Lebih mudah memperluas bisnis ke niche lain
Menjadi seorang reseller berarti bisnis yang Anda jalani tidak terbatas pada kategori produk tertentu saja. Biasanya reseller dapat mencoba menjual barang atau produk dengan niche baru tanpa perlu menambah inventaris.
4. Tidak menyita banyak waktu
Karena sebagian besar prosesnya berlangsung pada tahap produksi pada pihak produsen, memiliki banyak waktu bukanlah syarat utama menjadi seorang reseller.
Sebaliknya, bisnis ini cenderung tidak menyita banyak waktu Anda sehingga bisa memiliki banyak waktu untuk melakukan hal lainnya.
5. Risiko finansial relatif lebih rendah
Reseller adalah salah satu pilihan model bisnis untuk Anda yang ingin memulai usaha dengan risiko yang relatif rendah. Anda tidak perlu menyetok produk banyak-banyak, bahkan Anda juga bisa memulai membeli stok saat ada pesanan.
Karena tidak membeli stok banyak, biaya pengirimannya pun relatif murah. Hal ini jelas akan menekan biaya operasional sehingga dapat memperkecil risiko dari sisi finansial.
10 Aplikasi Reseller Tanpa Modal Yang Bisa Anda Coba
Selain persaingan bisnis yang ketat, saat ini banyak pengembang aplikasi yang menawarkan model bisnis tanpa modal. Hal ini tentunya sangat menarik untuk menambah pemasukan.
Berikut ini adalah aplikasi reseller tanpa modal yang bisa Anda coba.
1. RateS
RateS adalah aplikasi terbesar dan terpercaya di Indonesia yang menyediakan ragam produk berkualitas yang bisa dijual kembali oleh para Reseller. Sebagai reseller yang sudah bergabung bersama RateS, anda bisa menjual ragam produk secara online melalui media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Facebook Marketplace, dan Instagram. Selain media sosial, Anda juga bisa menjual di beberapa platform marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan platform lainnya.
RateS memiliki ragam produk siap jual mulai dari peralatan rumah tangga, produk kebutuhan sehari-hari, sepatu, pakaian, hingga beragam produk digital, seperti pulsa, paket data, dan masih banyak lagi
2. Dusdusan
Dusdusan adalah aplikasi reseller yang menyediakan ragam produk eksklusif dengan profit margin yang tinggi. Model bisnis Dusdusan ini memungkinkan untuk diikuti oleh siapapun dan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun.
Aplikasi reseller tanpa modal yang satu ini tidak mengharuskan Anda untuk menyetok barang karena sudah menyediakan sistem dropship.
3. Raena
Raena adalah aplikasi reseller produk kecantikan terbesar di Indonesia yang menyediakan lebih dari 1000 produk. Mulai dari skincare, bodycare, haircare, dan make up dari 250+ brand ternama dengan harga terjangkau.
Kelebihan dari aplikasi reseller ini adalah menawarkan gratis ongkir ke seluruh Indonesia dan ada pelatihan gratis bagi reseller yang bergabung.
4. Evermos
Evermos adalah sebuah platform social commerce reseller, yang menjual berbagai macam produk-produk Muslim Indonesia. Berkolaborasi dengan brand-brand terpercaya membangun channel penjualan terbesar dan membuka peluang bisnis reseller untuk menjual berbagai macam produk muslim di Indonesia.
5. Riselio
Riselio adalah aplikasi untuk reseller untuk menjual produk mulai dari fashion wanita, muslimah, kosmetik, aksesoris hingga peralatan dapur. Aplikasi Riselio bertujuan untuk memudahkan reseller mendapatkan dan menjual produk tanpa modal.
6. Paidin
Paidin adalah aplikasi reseller yang bisa cash on delivery (CoD). Anda bisa menjadi reseller di Paidin dengan gratis. Dengan adanya sistem cash on delivery (CoD), peluang untuk mendapatkan banyak pelanggan bisa meningkat dengan pesat.
Soal keuntungan, Anda bisa mendapatkan sekitar 10% sampai 20% dari harga penjualan barang.
7. Sahabat Dropshipper
Sahabat Dropshipper adalah marketplace B2B yang mempertemukan reseller atau dropshippers dengan supplier atau pemilik produk. Marketplace Sahabat Dropshipper menawarkan ratusan produk untuk dijual kembali tanpa perlu stok barang dan tanpa khawatir pengiriman. Dengan demikian, sangat memungkinkan bagi para pebisnis pemula untuk memulai bisnis online dengan mudah dan dengan modal yang minim.
8. ResellerDropship
ResellerDropshipadalah aplikasi yang menyediakan Ribuan Produk siap jual mulai dari Fashion Baju, Sepatu, Sandal, Tas, Dompet, dan Jake yang berlokasi di kota Bandung.
Anda bisa menjual ragam produk dari aplikasi reseller ini ke berbagai platform media sosial dan marketplace yang ada di Indonesia.
Dengan bergabung menjadi member Reseller Dropship, Anda bisa berjualan kapan saja dan dimana saja cukup dengan modal smartphone.
9. Bandros
Bandros adalah aplikasi reseller tanpa modal yang memudahkan siapa saja untuk memulai bisnis online.
Platform e-commerce ini mempertemukan produsen dengan pebisnis online (dropshippers/reseller) untuk mendukung proses penjualan.
Sekarang Anda bisa mulai berjualan online tanpa modal karena tidak perlu menimbun barang. Cukup unggah foto katalog produk, Anda bisa berbisnis.
Anda juga tidak perlu khawatir untuk mengemas produk yang dibeli oleh pelanggan karena pesanan diproses oleh pemasok.
Harga produk Bandros biasanya terjangkau dari produsennya. Ini memungkinkan Anda untuk menjual produk dengan harga tinggi dan mendapatkan keuntungan hingga 100%.
Kesimpulan
Karena daftar jadi reseller online shop gratis, sepertinya banyak orang yang tertarik untuk menjadi reseller. Antusiasme ini sebenarnya sangat wajar karena syarat menjadi reseller tidak rumit, jadi siapa saja bisa menjalankan bisnis ini.
Reseller adalah sistem bisnis dimana Anda membeli produk dari produsen atau supplier untuk dijual kembali ke konsumen. Cara menjadi reseller itu mudah, Anda hanya perlu membeli stok produk kemudian menjualnya kembali dengan harga yang Anda tetapkan.
Karena sistem ini melibatkan pembelian stok produk, agak ribet jika ingin menjadi reseller tanpa modal. Meski demikian, Anda bisa menjalankan bisnis ini dengan modal yang tidak terlalu besar.
Ingatlah bahwa menjalankan bisnis ini masih mengharuskan Anda menghabiskan waktu dan tenaga untuk mengurus detail operasional. Karena bisnis ini tidak sama dengan dropshipper.
Perbedaan utama antara reseller dan dropshippers terletak pada penyediaan persediaan produk dan layanan pemesanan. Dalam bisnis dropshipper, pesanan dilayani oleh produsen atau pemasok. Namun, reseller langsung memproses pesanan, dengan keuntungan dia bisa menentukan sendiri keuntungannya. Nah, apakah Anda tertarik untuk menjadi reseller?
Temukan informasi menarik lainnya di Blog Everpro