Pernah dengar istilah white hat SEO atau black hat SEO? Apakah itu? Simak penjelasan mengenai white hat SEO dan black hat SEO berikut.
SEO merupakan salah satu strategi digital marketing yang banyak dimanfaatkan. Pasalnya, dengan melakukan optimasi mesin pencari, halaman situs perusahaan menjadi mudah terlihat.
Hal tersebut akan berdampak pada traffic yang tinggi dan menjadi strategi jangka panjang untuk meningkatkan usaha.
Dalam proses optimasi mesin pencari, terdapat beberapa teknik yaitu white hat SEO dan black hat SEO.
Kedua teknik tersebut memiliki tujuan agar situs menempati posisi pertama dari hasil pencarian di mesin pencari.
Meskipun begitu, terdapat perbedaan serta rekomendasi yang lebih baik antara kedua teknik tersebut. Apakah itu?
Baca penjelasan artikel ini hingga selesai untuk mendapatkan penjelasan lengkapnya.
Baca juga: SEO: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Kerjanya
Daftar Isi:
ToggleApa Itu White Hat SEO?
Mengutip dari Semrush, White hat SEO adalah suatu istilah merujuk pada strategi dalam SEO yang berfungsi dan masih sesuai dengan aturan serta harapan dari search engines dan pencari.
Artinya, strategi ini mengimplementasikan teknik-teknik untuk meningkatkan peringkat website di mesin pencari tanpa mengandalkan trik untuk melemahkan algoritma search engine.
Sebagai contoh, penerapan dari strategi ini adalah dengan membuat konten dan backlink yang berkualitas, serta mengoptimalkan kata kunci yang relevan dengan konten.
Teknik White Hat SEO
Melansir dari Weidert Group, berikut adalah beberapa teknik white hat SEO:
-
Konten yang Berkualitas
White hat SEO adalah tujuan dari artikel yang sebenarnya, artinya konten yang terdapat dalam situs menjawab pertanyaan audiens. Hal ini merupakan salah satu teknik yang pertama dan utama: membuat konten berkualitas.
Konten yang berkualitas adalah yang dapat menjawab pertanyaan audiens dan bukan hasil menjiplak. Mesin pencari akan memberikan penghargaan berupa peringkat yang lebih baik atas konten atau situs yang berkualitas.
-
Kata Kunci yang Relevan dengan Konten
Riset kata kunci sebelum membuat konten adalah hal yang wajib. Pasalnya, hal ini dapat memudahkan situs atau blog ditemukan oleh pencari.
Perhatikan juga penggunaan kata kunci, pastikan untuk tetap mengoptimalkan satu kata kunci utama, kemudian tambahkan juga dua atau tiga kata kunci pendukung.
-
Judul Halaman dan Metadata Kaya Kata Kunci
Teknik yang wajib selanjutnya adalah memasukkan kata kunci pada judul halaman dan metadata. Selain itu, sisipkan juga kata kunci pendukung pada deskripsi meta, bahkan pada judul halaman jika memungkinkan.
-
Mengoptimalkan Kecepatan Situs
Tujuan dari SEO adalah untuk mendapatkan posisi artikel teratas di mesin pencari. Dalam hal ini situs perlu memiliki kecepatan yang baik agar pengguna mudah menemukan apa yang mereka cari di situs anda.
Karena, ketika pengguna mengakses situs dengan loading yang lama, maka mereka cenderung akan keluar dari situs tersebut.
Menurut Google, sekitar 53% pengunjung akan langsung meninggalkan situs yang memiliki load time lebih dari tiga detik.
Oleh karena itu, penting untuk mengoptimalkan kecepatan loading akses di situs anda.
-
Membuat Backlink yang Berkualitas
Mengutip dari situs Moz, backlink merupakan hal yang sangat berharga bagi SEO karena dapat merepresentasikan “suara kepercayaan” dari satu situs ke situs lainnya.
Dengan membuat backlink yang berkualitas tentu akan berpengaruh pada peringkat situs atau blog di SERP.
Apa itu Black Hat SEO?
Melansir dari Semrush, black hat SEO adalah segala taktik dalam upaya meningkatkan posisi situs dengan cara yang melanggar pedoman search engines. Penggunaan teknik ini mencoba untuk memanipulasi algoritma mesin pencari untuk meningkatkan peringkat situs di SERP.
Mesin pencari, seperti Google dan Bing, telah memperjelas jenis praktik mana yang bertentangan dengan ketentuan. Kedua mesin pencari itu juga memberi info yang cukup jelas atas hasil dari pelanggaran pedomannya.
Dengan menggunakan taktik black hat SEO dapat menyebabkan situs dihukum (baik itu secara algoritma maupun aksi manual), yang artinya dapat menurunkan posisi peringkat, dan kemungkinan besar penurunan trafik organik.
Teknik Black Hat SEO
Adapun teknik dari black hat SEO adalah sebagai berikut:
-
Penggunaan Kata Kunci yang Berlebihan
Teknik yang pertama adalah penggunaan kata kunci atau keyword stuffing yang berlebihan. Hal ini melanggar aturan mesin pencari dan dapat dianggap sebagai spam keyword.
Umumnya, banyak yang melakukan hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas pencarian kata kunci yang digunakan. Namun sebenarnya, hal ini menyebabkan mesin pencari sulit untuk memahami konten.
Dalam melakukan optimasi mesin pencari, cukup gunakan kata kunci pada judul, slug atau struktur URL, subheading dan beberapa isi artikel.
-
Konten Duplikasi
Saat anda melihat suatu konten yang sama persis dari dua halaman situs yang berbeda, maka itulah contoh dari duplikasi konten.
Teknik black hat SEO ini akan berpengaruh buruk pada kualitas baik itu bagi mesin pencari maupun pengguna.
-
Menciptakan Konten Otomatis
Teknik lainnya adalah membuat konten secara otomatis melalui berbagai tools. Jika pembuat konten langsung mencantumkan hasil konten otomatis pada situs tanpa mencari kebenaran informasi, tentu akan berdampak buruk.
Pasalnya, bisa saja konten tersebut tidak lulus cek plagiarisme, dampaknya mesin pencari juga tidak memberikan peringkat yang baik pada konten anda.
Terlebih lagi, konten otomatis seringkali memiliki bahasa yang rancu atau tidak jelas, hal ini tentu membuat pembaca kesulitan memahami konten.
-
Membuat Halaman yang Palsu
Apabila anda pernah melihat artikel dengan judul yang menarik dan sesuai dengan apa yang dicari, namun saat membuka artikel tersebut tidak ada isi konten yang sesuai, maka itulah contoh dari halaman palsu.
Teknik ini mengandalkan clickbait, membuat pembaca seakan bisa mendapatkan jawaban atas apa yang mereka cari dari halaman tersebut. Namun tidak memberikan manfaat bagi pembaca.
Perbedaan White Hat SEO dan Black Hat SEO
Setelah mengetahui apa itu white hat SEO dan black hat SEO, maka akan lebih mudah dalam memahami perbedaannya.
Pada dasarnya, white hat SEO adalah taktik yang benar dan dapat berpengaruh baik pada peringkat situs atau halaman anda dari hasil mesin pencari.
Sedangkan black hat SEO adalah segala taktik yang bertentangan sebagai upaya meningkatkan posisi di mesin pencari.
Melansir dari Semrush, berikut adalah perbedaan white hat SEO dan black hat SEO:
- Perbedaan pertama antara white hat SEO dan black hat SEO adalah strategi White hat memproduksi konten berkualitas tinggi sesuai dengan maksud pengguna. Sedangkan black hat memiliki konten dengan kualitas rendah, duplikasi, dan sangat template.
- Pada strategi white hat mencakup penggunaan gambar dengan label yang benar serta alt text yang sesuai kata kunci. Sedangkan black hat lebih menggunakan praktik SEO kuno, seperti keyword stuffing berlebihan dan teks tak kasat mata.
- Strategi white hat menggunakan kata kunci pada halaman yang sebelumnya telah melakukan riset secara organik. Sebaliknya, pada black hat menggunakan kata kunci berlebihan pada headers, meta tags, atau anchor text yang tidak natural.
- Konten dalam strategi white hat sesuai dengan aturan mesin pencari dan membangun link dari postingan pengunjung serta strategi membangun link otentik. Sedangkan strategi black hat adalah membeli link.
Mana yang Lebih Direkomendasikan?
Berdasarkan pengertian dan perbedaan antara kedua strategi ini, maka dapat disimpulkan bahwa white hat SEO adalah strategi yang tepat dan harus pembuat konten maksimalkan.
Mengutip dari Semrush, strategi white hat SEO sangatlah penting, karena tanpanya hasil mesin pencari menjadi berantakan.
Begitu pula, tanpa adanya aturan untuk memandu internet, pemilik situs akan mengandalkan metode SEO kuno untuk meningkatkan peringkat halaman.
Akibatnya pengguna harus melewati banyak halaman yang tidak memberikan apa yang mereka cari. Tentunya hal ini akan membuang waktu dan memberikan pengalaman buruk bagi pengguna.
Jadi, itulah penjelasan mengenai white hat SEO dan black hat SEO serta mana rekomendasi yang lebih baik.
Baca juga: Startup Unicorn: Definisi, Contoh, dan Cara Menjadi Salah Satunya
Semoga informasi dari artikel ini bermanfaat untuk anda. Simak juga berbagai artikel informatif lainnya hanya di Everpro ya!