Pivot artinya apa dalam bisnis? Pivot bisa menjadi strategi yang tepat untuk bisnis anda. Simak penjelasan lengkapnya disini.
Tidak ada bisnis yang selalu diatas dan maju, bahkan perusahaan besar pun pasti pernah mengalami penurunan tajam yang membutuhkan perputaran.
Apabila anda merasa bisnis yang anda jalankan belum berjalan maksimal dari segi kinerja, padahal anda telah mencoba berbagai cara, pivot bisa menjadi strategi yang tepat untuk merevitalisasi bisnis anda.
Beberapa perusahaan besar di seluruh dunia juga ada yang pernah mengadopsi strategi ini. Sebut saja salah satunya adalah Instagram yang telah berhasil mencoba strategi ini.
Jadi apa sebenarnya pivot dalam bisnis dan bagaimana cara melakukannya? Baca ulasan artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan jawabannya.
Baca juga: ISO Adalah: Pengertian, Jenis, dan Manfaat untuk Bisnis
Daftar Isi:
TogglePivot Artinya dalam Bisnis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pivot artinya putaran, poros; inti, dan berputar. Melansir dari kamus merriam-webster.com kata ini mengartikan suatu adaptasi atau peningkatan dengan menyesuaikan atau memodifikasi sesuatu (contoh produk, layanan, atau strategi).
Selain itu Forbes, menjelaskan bahwa pivot adalah suatu tindakan merubah arah bisnis. Perubahan arah bisnis secara fundamental dilakukan ketika produk atau layanan yang bisnis anda tawarkan sudah tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.
Tujuan dari tindakan ini adalah untuk mengembalikan atau meningkatkan pendapatan usaha, sehingga perusahaan dapat bertahan.
Untuk melakukan hal tersebut, pivot adalah strategi tepat yang dapat menyelamatkan bisnis anda. Jika anda memutuskan melakukan strategi ini, pada dasarnya anda harus memulai bisnis dari awal.
Namun anda tidak perlu khawatir akan kegagalan, karena banyak contoh perusahaan besar yang telah berhasil melakukannya.
Salah satu contoh perusahaan yang sukses melakukan strategi pivot adalah Instagram. Awalnya, Instagram bernama Burbn yang memiliki fitur seperti check-in, pilihan upload foto, serta sederet fungsi lainnya.
Tetapi, Systrom dan Mike Krieger selaku co-founder menganggap aplikasi tersebut masih terlalu tidak keruan.
Kemudian mereka memutuskan untuk mengurangi fitur menjadi hanya mengunggah foto, comment, dan like. Aplikasi tersebut juga telah berubah nama menjadi Instagram seperti yang kita kenal sekarang ini.
Waktu yang Tepat Melakukan Pivot
Sebelum melakukan hal ini, anda perlu memperhatikan momen yang tepat, agar keputusan tersebut membawa hasil yang maksimal.
Lantas kapan waktu yang tepat bagi perusahaan untuk melakukan pivot? Berikut adalah waktu terbaik untuk anda melakukan pivot:
-
Pertumbuhan Bisnis Stagnan
Terkadang sulit bagi perusahaan untuk berkembang dan meningkatkan keuntungan.
Hal ini biasanya terjadi ketika keuntungan mengalami stagnasi, target produksi sulit terpenuhi, atau investasi dalam strategi pemasaran tidak berdampak signifikan pada pertumbuhan pelanggan.
Apabila kondisi perusahaan anda seperti ini, maka melakukan pivot bisa menjadi salah satu solusi yang tepat.
-
Nilai Perusahaan dan Pengguna Tidak Sejalan
Waktu yang tepat untuk melakukan perputaran bisnis adalah nilai-nilai perusahaan (core value) sudah tidak sejalan dengan selera konsumen. Melakukan hal tersebut dapat melalui perubahan visi dan misi, brand image, hingga lingkungan kerja.
-
Kebutuhan Beradaptasi dengan Pasar
Tren dalam dunia bisnis serta selera konsumen memang selalu berubah-ubah. Hal ini menuntut seorang pengusaha untuk dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pasar agar tetap bertahan.
Maka dari itu, melakukan pivot menjadi solusi terbaik agar produk atau jasa yang perusahaan tawarkan dapat pelanggan terima.
-
Masalah Internal Tim
Perjalanan suatu bisnis tidak luput dari permasalah eksternal maupun internal. Tak jarang juga terjadi permasalahan internal seperti argumen antar pekerja yang menimbulkan ketidakharmonisan bahkan penurunan kinerja.
Jika hal tersebut terjadi, maka perusahaan perlu melakukan pivot. Caranya adalah dengan merubah lingkungan kerja, susunan tim, dan lain sebagainya.
-
Selalu Kalah dari Pesaing
Persaingan ketat dalam dunia bisnis memungkinkan pesaing mengalahkan produk Anda. Jika hal ini terus berlanjut, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan langkah besar.
Langkah perputaran yang bisa anda ambil dalam operasional bisnis yaitu seperti perubahan produk, peningkatan strategi pemasaran dan inovasi teknologi untuk mengalahkan pesaing.
-
Reposisi Produk
Pivot bisnis merupakan salah satu jawaban saat perusahaan memiliki produk yang berpotensi menjangkau target pasar yang lebih luas.
Contohnya adalah merubah product image menurut selera pasar dan menyesuaikannya dengan pemetaan (segmentasi) konsumen baru.
-
Melakukan Pivot di Pasar Lama
Anda juga dapat melakukan perputaran bisnis saat hendak mencari segmen pasar baru untuk digarap. Caranya adalah dengan memperbaharui informasi serta membidik konsumen yang berbeda dari sebelumnya.
Jenis Strategi Pivot untuk Bisnis
Melakukan pivot merupakan keputusan besar dalam menjalankan usaha dan mengandung risiko. Maka perusahaan perlu mempertimbangkannya dengan baik, salah satunya adalah dengan memilih jenis strategi yang sesuai.
Berikut adalah jenis strategi pivot dalam bisnis:
-
Customer Problem Pivot
Jenis yang pertama adalah merubah fungsi dari suatu produk. Perubahan ini bertujuan untuk menyesuaikan selera konsumen di segmen yang sama.
Dengan melakukan strategi jenis ini, anda tidak perlu mengubah produk, karena yang anda rubah hanya fungsi agar dapat menyelesaikan permasalahan berbeda.
-
Market Segment Pivot
Perputaran market segment adalah strategi agar bisnis dapat bertahan dengan cara mengubah segmen atau pemetaan pasar.
Dengan menggunakan cara ini, anda tidak perlu mengubah produk maupun fungsinya, melainkan hanya mengubah target pasar bisnis anda.
-
Product Feature Pivot
Berubahnya kebutuhan konsumen merupakan suatu isu yang dapat anda tangani dengan menggunakan strategi product feature pivot.
Jenis perputaran ini dapat anda lakukan dengan cara menambahkan fitur dari produk menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
-
Technology Pivot
Perubahan terkait teknologi dapat anda atasi dengan lebih mudah menggunakan jenis strategi perputaran teknologi, sehingga dapat mengatasi permasalahan konsumen.
Dalam strategi jenis ini yang berubah adalah tujuan sebuah platform teknologi dengan rancangan yang mampu menyelesaikan masalah umum di pasaran.
-
Revenue Model Pivot
Jenis perputaran revenue model adalah dengan mengatur ulang harga suatu produk untuk meningkatkan keuntungan. Umumnya, strategi ini dijalankan oleh perusahaan yang memberikan lisensi atau subscription atas produknya.
-
Sales Channel Pivot
Strategi jenis ini merupakan langkah untuk memaksimalkan penjualan dengan cara mencari pendistribusian yang tepat. Contohnya adalah melalui partner bisnis atau ecommerce.
-
Product vs Service Pivot
Penggunaan pivot dalam bisnis juga dapat anda lakukan dengan cara memberi support service sebagai pendukung produk atau layanan yang anda tawarkan.
Dengan menggunakan strategi ini, pelanggan akan merasa terbantu ketika menemukan kesulitan saat menggunakan layanan atau produk bisnis anda.
Tips Melakukan Pivot dalam Bisnis
Setelah anda mengetahui tentang jenis dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan strategi pivot, anda bisa juga mendapatkan hasil maksimal dengan mengikuti beberapa tips berikut ini:
-
Menciptakan Produk Berkualitas
Tips pertama untuk melakukan strategi perputaran startup adalah dengan membuat produk berkualitas yang lebih baik dari pesaing. Meski hal ini tidak mudah, namun dapat membantu bisnis anda mendapatkan perhatian lebih di dunia industri.
-
Pahami Masalah untuk Mencari Jalan Keluar Terbaik
Tujuan dari melakukan pivot adalah untuk mengatasi permasalah bisnis anda. Maka dari itu, penting untuk anda memahami terlebih dahulu masalah yang sedang dihadapi dan darimana sumbernya.
Setelah itu lakukan riset secara mendalam sebelum melakukan pivoting.
-
Menentukan Segmentasi Pasar yang Tepat
Tips selanjutnya agar melakukan strategi pivoting yang berhasil adalah dengan menentukan segmen pasar secara tepat.
Tentukanlah segmen paling sesuai untuk memakai produk atau jasa bisnis anda, baik itu dari segi harga, model, rasa, hingga kualitas.
-
Membuat Tiruan
Sebelum melakukan strategi ini, anda harus memastikan telah mengkomunikasikan serta membuat gambaran detail (prototype) dengan seluruh anggota tim.
Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman serta untuk memastikan bahwa rancangan tersebut dapat bertahan lama.
Baca juga: NPP Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Memilikinya
-
Melibatkan Investor
Tips terakhir yang perlu anda lakukan dalam melakukan strategi ini adalah dengan melibatkan para investor saat perancangan.
Melibatkan investor dalam perancangan alasannya adalah karena perusahaan membutuhkan dukungan secara finansial serta para investor juga berhak tahu mengenai keputusan perusahaan.
Demikian penjelasan mengenai pivot dalam bisnis yang bisa anda lakukan untuk mengoptimalkan strategi perusahaan.
Semoga informasi dari artikel ini bermanfaat untuk anda. Simak juga berbagai artikel informatif lainnya hanya di Everpro!