Apa itu istilah HPP dalam bisnis? dan bagaimana cara menghitungnya untuk keperluan bisnis? Simak artikel ini untuk mengetahui informasi lengkap seputar HPP dalam bisnis!
Pebisnis perlu mengetahui cara menghitung HPP per unit yang berpengaruh pada laba. Simak penjelasan cara menghitung HPP berikut ini.
Harga pokok penjualan atau HPP adalah salah satu komponen penting yang dapat mempengaruhi laba dari penjualan produk.
Oleh karena itu, para pelaku bisnis perlu mengetahui cara menghitungnya. Apabila terjadi kesalahan dalam menghitung harga pokok penjualan dapat mengakibatkan harga jual produk yang terlalu tinggi atau rendah.
Hal tersebut berdampak pada persepsi konsumen ketika hendak membeli produk atau layanan bisnis anda. Maka dari itu, perlu melakukan perhitungan yang rinci agar bisnis laris dan untung.
Baca lebih lanjut penjelasan mengenai cara menghitung HPP berikut ini.
Daftar Isi:
TogglePengertian HPP Adalah?
Harga pokok penjualan atau HPP adalah sebuah istilah yang menggambarkan total pengeluaran biaya langsung oleh perusahaan yang timbul dari produksi barang dan/atau jasa dalam kegiatan bisnis selama satu periode.
Pengertian HPP menurut Wiratna (2016:97) adalah pengeluaran semua biaya untuk mendapatkan barang harga perolehan dari barang yang dijual.
Kemudian mengutip keterangan dari Investopedia, harga pokok penjualan mengacu pada biaya langsung untuk memproduksi barang yang perusahaan jual.
Perhitungannya meliputi biaya bahan baku serta tenaga kerja untuk memproduksi barang tersebut. Sedangkan, biaya tidak langsung seperti biaya distribusi dan biaya tenaga penjualan tidak termasuk dalam komponen perhitungannya.
Untuk meninjau lebih rinci mengenai harga pokok, perlu mengetahui elemen-elemen yang membentuk harga pokok tersebut.
Baca juga: Promosi Produk yang Menggunakan Website Disebut? Cek Disini!
Komponen Harga Pokok Penjualan
Mengutip informasi dari Samryn dalam repository Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STEI) Al-Anwar, terdapat beberapa komponen harga pokok penjualan sebagai berikut:
- Persediaan awal barang jadi yang tersedia di awal tahun. Perolehan datanya yaitu dari neraca akhir tahun sebelumnya.
- Pembelian bersih adalah komponen dalam harga pokok penjualan yang merupakan pembelian barang dagangan untuk dijual pada konsumen.
- Komponen selanjutnya yaitu persediaan akhir barang jadi yang tersisa di akhir periode. Dapat memperoleh data dari perhitungan fisik di gudang pada akhir tahun berjalan. Serta saldo akhir kartu persediaan untuk metode perpetual.
Pentingnya Menghitung Harga Pokok Penjualan
Pelaku bisnis dapat mengatur HPP sedemikian rupa agar sesuai dengan target pasar yang dapat diterima masyarakat umum. Maka dari itu, penting untuk bisa menentukan harga pokok penjualan sebagai cara menghitung keuntungan.
Adapun alasan pentingnya cara menghitung HPP produk bagi bisnis adalah:
- HPP adalah salah satu komponen laporan laba rugi yang menjadi perhatian manajemen perusahaan untuk mengendalikan operasional perusahaan.
- Harga pokok penjualan berguna untuk menjadi dasar penetapan harga di pasar, serta menetapkan pendapatan dari penjualan.
- HPP dapat mengontrol pengeluaran yang berkaitan dengan proses produksi.
- Harga pokok penjualan menjadi dasar penaksiran biaya barang dari hasil produksi, serta menentukan harga jual yang menguntungkan.
Metode Perhitungan HPP
Menurut Daljono (2011), terdapat dua metode dalam menentukan harga pokok produksi yaitu seperti berikut:
-
Full Costing
Metode pertama full costing adalah metode penentuan harga pokok produk dengan memasukan semua biaya yang bersifat variable maupun yang bersifat tetap terhadap produk.
Metode full costing digambarkan sebagai berikut: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variable, biaya overhead pabrik tetap dan hasilnya harga pokok produksi.
-
Variable Costing
Sedangkan metode variable costing adalah perhitungan harga pokok produk yang hanya memasukan biaya produksi variable. Biaya yang bersifat tetap terhadap produk (BOP tidak tetap) dimasukan sebagai biaya periode.
Metode variable costing dapat digambarkan sebagai berikut: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variable, dan hasilnya harga pokok produksi.
Rumus HPP
Untuk mengetahui cara menghitung HPP adalah melalui rumus:
Harga Pokok Penjualan = Pembelian Bersi + Persediaan Awal – Persediaan Akhir |
Adapun rumus sebagai cara menghitung HPP per unit adalah berikut ini:
Harga Pokok Penjualan (HPP) = Total Biaya Produksi : Jumlah Unit yang Dihasilkan |
Total biaya produksi berasal dari penjumlahan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, dan biaya overhead pabrik tetap.
Cara Menghitung HPP per Unit
Cara menghitung HPP adalah dengan menambahkan pembelian bersih ke persediaan awal pada periode tertentu, kemudian menguranginya dengan persediaan akhir pada periode tersebut.
-
Pembelian Bersih
Pembelian bersih adalah total seluruh pembelian barang dagangan baik itu secara tunai maupun kredit, serta menambahkannya dengan biaya langsung seperti ongkos angkut.
Kemudian kurangi dengan potongan pembelian dan retur pembelian jika ada. Dengan begitu dapat memperoleh nilai pembelian bersih dalam periode tersebut.
-
Persediaan Awal
Persediaan awal adalah persediaan barang yang tersedia di awal periode akuntansi. Misalnya, pada saat awal bulan atau awal tahun.
Mengetahui saldo persediaan awal barang yaitu melalui laporan neraca saldo periode berjalan atau neraca saldo yang ada pada tahun sebelumnya.
-
Persediaan Akhir
Untuk menentukan persediaan akhir adalah persediaan barang yang masih tersedia di akhir periode akuntansi. Misalnya, di akhir bulan atau akhir tahun periode berjalan.
Pada umumnya, perolehan nilai saldo tersebut berasal dari perhitungan stok opname atau menghitung secara fisik.
Hal tersebut berlaku bagi perusahaan yang belum menggunakan aplikasi stok atau akuntansi.
Penjabaran ini adalah cara menghitung HPP secara keseluruhan. Untuk menghitung harga pokok penjualan per unit caranya adalah dengan membagi total biaya produksi dengan jumlah unit yang dihasilkan.
Baca juga: Strategi Promosi Langsung Dapat Dilakukan dengan Menggunakan? Simak!
Contoh Cara Menghitung HPP pada Perusahaan Dagang
Agar lebih memahami cara menghitung harga pokok penjualan, berikut adalah contoh perhitungannya pada perusahaan dagang.
Sebuah toko yang menjual peralatan olahraga tengah menyusun laporan keuangan akhir tahun dan menghitung jumlah persediaan dengan informasi sebagai berikut:
- Persediaan awal barang tahun 2020 = Rp 600.000.000
- Pembelian bersih selama tahun 2020 = Rp 700.000.000
- Persediaan akhir barang tahun 2020 = Rp 400.000.000
Maka, cara menghitung HPP penjualannya adalah berikut ini:
Rumus HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir
HPP = Rp 700.000.000 + Rp 600.000.000 – Rp 400.000.000
HPP = Rp 900.000.000
Jadi, toko peralatan olahraga tersebut menjual barang dagangannya sebesar Rp 900.000.000 selama tahun 2020.
Untuk memperoleh nilai harga pokok penjualan yang akurat, maka laporan neraca lajur yang perusahaan miliki juga harus tepat.
Dengan menghitung neraca lajur secara tepat dan teliti dapat menghasilkan harga pokok sesuai dengan keperluan.
Tak hanya itu, pertimbangan harga kompetitor juga dapat berpengaruh. Oleh karena itu, sebagai pelaku usaha harus mampu mengambil nila yang sesuai dengan kualitas produk dengan beberapa pertimbangan tersebut.
Demikian penjelasan mengenai cara menghitung HPP pada perusahaan dagang. Agar anda lebih mudah menemukan produk yang akan dijual yuk coba review produk di Everpro.
Dengan menggunakan Product Sourcing kamu bisa mendapatkan keuntungan untuk membuat bisnis kamu makin berkembang.
Benefit Product Sourcing
- Jualan Produk Terkurasi
- Stok Terjamin
- Margin Tebal
- Bisa Dropship
- Marketing Kit Lengkap
- Terintegrasi dengan sistem Everpro
Jadi tunggu apalagi, yuk cari tahu produknya di Product Sourcing Everpro, sekarang juga!