Business to Business (B2B): Definisi, Cara Kerja, dan Perbedaannya dari B2C

Mungkin sebagian orang pernah mendengar istilah B2B, tapi belum memahami betul apa artinya. B2B adalah singkatan dari business to business.

Dalam dunia bisnis, terdapat berbagai istilah yang menggambarkan suatu jenis, proses, maupuan kondisi. Terkadang, beberapa istilah asing terdengar, padahal merujuk pada sesuatu yang penting.

Lantas, apakah istilah tersebut mendefinisikan jenis perusahaan, atau hanya berupa praktik pemasarannya saja?

Pada pembahasan kali ini, Anda akan mendapatkan penjelasan mengenai business to business, mulai dari pengertian hingga contohnya.

Mari simak ulasan selengkapnya!

Definisi Business to Business Adalah?

business to business adalah
Sumber: pexels.com

Melansir dari Investopedia, berikut adalah pengertian dari business to business atau B2B:

“B2B atau business to business adalah suatu bentuk transaksi antara bisnis, seperti keterlibatan antara produsen dan grosir, atau grosir dan pengecer.”

Jadi, business to business adalah suatu model bisnis yang mengacu pada jenis transaksi antar perusahaan, di mana perusahaan menjual produk atau layanan kepada perusahaan lainnya.

Maka, fokus utama dari model B2B adalah pada transaksi perusahaan, bukan dengan konsumen akhir atau individu.

Sebagai contoh, terdapat sebuah perusahaan tekstil sebagai supplier yang hasil produksinya menjadi bahan untuk membuat baju, sepatu, atau produk lain pada perusahaan lain.

Perusahaan ini menghasilkan kain serta benang yang akan dipesan oleh perusahaan yang membuat produksi pakaian, baju, atau produk lain yang menggunakan kain tersebut.

Perbedaan B2B dengan B2C

b2b dan b2c
Sumber: pexels.com

Berdasarkan penjelasan dari definisi business to business, perbedaan utama antara B2B dan B2C atau business to consumer terletak pada target pelanggan.

Pada model B2C perusahaan berfokus untuk penjualan ke konsumen akhir. Sedangkan B2B lebih berfokus pada penjualan produk atau layanan ke perusahaan lain yang mereka gunakan untuk proses bisnisnya.

Lebih jelasnya lagi, berikut adalah perbedaan B2B dan B2C menurut Wordstream:

  • Target Pelanggan atau Konsumen

Seperti pada penjelasan sebelumnya, bahwa perbedaan utama antara business-to-business (B2B) dengan business to consumer (B2C) adalah target konsumennya.

Model bisnis B2B menjual produk atau layanan kepada bisnis atau perusahaan lain. Jadi, target konsumennya merupakan pemegang keputusan di suatu perusahaan, misalnya manager purchasing.

Sedangkan dalam model B2C, perusahaan menjual kepada end user atau perorangan, seperti brand sepatu, pakaian, Hp, dan sebagainya.

  • Customer Relationship 

Perbedaan kedua adalah hubungan dengan konsumen atau customer relationship. Dalam model B2B yang merupakan transaksi antar bisnis atau perusahaan, maka membangun hubungannya cenderung personal.

Pasalnya, bisnis perlu memikirkan strategi yang dapat menarik minat prospek agar mau berbisnis secara berulang dalam jangka waktu yang lama.

Di samping itu, hubungan konsumen dalam B2C bersifat transaksional. Tujuan utamanya adalah untuk memperoleh konsumen sebanyak mungkin yang mau membeli produk atau layanan bisnis anda.

  • Branding

Perbedaan berikutnya antara B2C dan business to business adalah strategi dalam branding. Pada model B2B, strategi branding lebih berfokus untuk positioning, sedangkan model B2C pada messaging.

Perusahaan business-to-business secara konsisten harus menunjukkan hal spesial yang dapat mereka tawarkan dengan cara relationship building.

Sementara, pada model B2C strategi branding harus mengesankan melalui copywriting dan content marketing.

  • Target Audiens

Target audiens dalam model business to business biasanya lebih spesifik sesuai niche nya, dengan tujuan utama untuk memperoleh lead generation.

Sedangkan pada model B2C target audiens lebih terfokus pada marketing funnel.

  • Copywriting di Iklan

Terakhir, perbedaan terletak pada penulisan copy di iklan. Dalam model B2C copywriting cenderung menggunakan istilah yang telah familiar oleh klien.

Sedangkan pada B2C, penulisan copy bisa lebih mengeksplor dengan tone yang ceria serta emosional.

Cara Kerja Business to Business

business to business
Sumber: pexels.com

Transaksi B2B, memiliki berbagai komponen didalamnya, seperti sales, marketing, rantai pemasok, dan lainnya.

Mengutip dari Investopedia, untuk mendapatkan transaksi pada model B2B perlu adanya perencanaan yang rinci secara matang agar mendapatkan hasil yang sesuai.

Perusahaan harus menjalin hubungan dengan perusahaan lain terlebih dahulu untuk bisa meningkatkan terjadinya transaksi. 

Selain itu, perusahaan tujuan atau klien juga akan melakukan riset sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli produk atau menggunakan jasa dari perusahaan anda.

Maka, selain penawaran harga biasanya prospek ingin melihat secara langsung dari produk maupun layanan tersebut.

Contoh Industri Business to Business

contoh business to business
Sumber: pexels.com

Agar semakin memahami maksud dari B2B atau business-to-business, sebaiknya perhatikan juga contoh perusahaan yang memiliki model bisnis ini.

Berikut adalah beberapa contoh perusahaan business to business berdasarkan industrinya.

  • Industri Tekstil

Contoh pertama model business to business adalah dari industri tekstil, banyak perusahaan tekstil yang merupakan supplier atau vendor dari brand yang menjual produk ke masyarakat atau individu.

Perusahaan manufaktur di industri tekstil biasanya membuat kain maupun benang yang kemudian akan perusahaan lain pesan sebagai bahan baku untuk membuat suatu produk.

Misalnya, brand Nike memesan kain dan benang dari PT. LHI yang dapat menyediakan bahan baku untuk membuat sepatu brand Nike tersebut.

Dalam hal ini, PT. LHI merupakan contoh perusahaan dengan model business-to-business atau B2B.

  • Industri Otomotif

Tak hanya di industri tekstil, industri otomotif juga merupakan salah satu contoh business to business.

Dalam memproduksi mobil dan motor, umumnya perusahaan memerlukan vendor atau perusahaan lain yang dapat menyediakan berbagai jenis komponen serta spare part untuk membuat kendaraan tersebut.

Karena, sangat jarang perusahaan otomotif yang membuat sendiri komponen mobilnya. Biasanya mereka telah bekerja sama dengan perusahaan yang membuat kaca, ban, serta komponen lainnya.

Kerjasama tersebut juga umumnya berlangsung lama, bukan hanya setahun atau dua tahun saja.

  • Industri Kreatif

Dalam industri kreatif juga terdapat jenis transaksi B2B. Contohnya adalah agency, PH atau production house, serta startup di bidang kreatif.

Misalnya, suatu agency periklanan yang memberi jasa digital marketing mulai dari pemasaran di media sosial hingga website untuk suatu perusahaan.

Nah, itulah penjelasan mengenai business to business yang merupakan suatu model transaksi perusahaan berdasarkan konsumen atau pelanggannya.

Apapun model bisnis tentunya akan membutuhkan pengiriman, baik itu untuk mendistribusikan produk maupun keperluan lainnya. Agar proses pengiriman bisnis semakin lancar, maka perlu menggunakan layanan yang terintegrasi, aman, dan lancar.

Everpro menyediakan kebutuhan untuk mengatur pengiriman dengan minim hambatan, bahkan anda bisa mendapatkan berbagai keuntungan berikut:

  • Kirim paket murah dengan Cashback hingga 30%
  • Gratis biaya retur paket
  • 15+ pilihan ekspedisi favorit ke seluruh Indonesia, bebas pilih!
  • Sekali transaksi, bisa kirim ke banyak lokasi
  • Pencairan dana COD hanya 1 hari (kerja)
  • Bebas tentukan jadwal dan lokasi penjemputan
  • Mendapat laporan aktivitas penjualan.

Jadi tunggu apalagi? Mari kembangkan bisnis dengan jangkauan pengiriman luas bersama Shipping Everpro!

Picture of Melati Yudizwara
Melati Yudizwara
Seorang SEO Content Writer dengan latar belakang pendidikan di bidang akuntansi dan memiliki pengalaman sebagai Sekretaris Marketing. Mengasah kemampuan menulis, mengedit, dan mengelola konten sesuai standar SEO. Kemampuan tersebut dapat dibuktikan dengan hasil konten berkualitas yang mudah ditemukan di mesin pencari.
Share:
Everpro

Yuk, Dapatkan Promo dan Penawaran Istimewa dari Berbagai Layanan Everpro untuk Tingkatkan Bisnismu! 

Artikel Lainnya
15 Contoh Usaha Kecil Kecilan di Rumah

Banyak orang yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan yang mudah dijalankan. Contoh usaha kecil kecilan di rumah bisa jadi inspirasi karena modalnya lebih sedikit. Merintis usaha