Tahukah kamu berapa modal usaha sembako? Jika belum tahu, simak artikel ini sampai habis dan temukan rincian selengkapnya di sini!
Orang-orang selalu mencari kebutuhan pokok setiap hari. Memulai usaha sembako bisa menjadi pilihan yang tepat karena kebutuhan tersebut selalu dibutuhkan kapanpun dan dimanapun.
Usaha sembako sangatlah cocok untuk kamu yang pemula dalam berbisnis karena memiliki risiko bisnis yang tidak terlalu besar untuk dijalankan.
Lantas berapakah modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha tersebut? Kamu bisa simak artikel Everpro kali ini untuk mendapatkan informasi yang lengkap.
Daftar Isi:
TogglePengertian Sembako
Sembako merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok atau bahan-bahan minuman dan makanan yang diperlukan oleh masyarakat luas dan bisa dijadikan ide usaha rumahan kreatif.
Salah satunya, beras merupakan kebutuhan pokok yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia di antara bahan-bahan sembako lainnya.
Kelebihan usaha sembako sendiri adalah bersifat fast moving yaitu konsumen akan terus membutuhkan bahan tersebut dan pasti akan selalu ada pembelinya.
Namun, di satu sisi usaha sembako memiliki kekurangan yaitu keuntungan yang diperoleh tidak terlalu besar dan bahan tersebut memiliki kadaluarsa.
Rincian Modal Usaha Sembako
Usaha sembako itu sendiri memiliki tiga komponen utama untuk menghitung rincian modal usaha sembako yaitu modal tempat usaha, bahan pokok dagangan, dan perlengkapan peralatan.
Maka dari itu, berikut adalah penjelasan mengenai ketiga komponen utama tersebut.
1. Modal Tempat Usaha
Usaha sembako atau warung perlu untuk menyiapkan tempat, namun kamu bisa memanfaatkan halaman rumah bagian depan untuk sebagai tempat usaha untuk mengirit budget.
Akan tetapi, kalau kamu tidak memiliki halaman yang cukup luas kamu hendaknya mencari ruko yang memiliki lokasi strategis dengan harga sewa yang sesuai.
Perkiraan modal awal jika kamu menyewa ruko adalah Rp 500.000 ribu ke atas per bulan, tergantung dengan lokasi yang dipilih.
Untuk kamu yang ingin membuka usaha sembako di rumah, biaya awalnya bisa berkisar Rp 500.000 ribu ke atas, tergantung pada apakah kamu perlu merenovasi ruangan untuk digunakan sebagai tempat berjualan.
2. Modal Bahan Pokok Dagangan
Untuk permulaan bisnis sembako sebagai awalan berikut adalah kisarannya yang bisa kamu pahami.
- Tepung terigu 12 kg: Rp 130.000 – Rp 160.000
- Gula pasir 20 kg: Rp 250.000 – Rp 270.000
- Beras 50 kg: Rp 550.000
- Garam 1 kg: Rp 100.000 – Rp 120.000
- Minyak goreng 2 liter karton isi 12: Rp 200.000 – Rp 300.000
- Telur ayam negeri 1 peti: Rp 435.000 – Rp 500.000
3. Modal Perlengkapan dan Peralatan
Tentunya kamu membutuhkan tempat penyimpanan untuk bahan pokok dan perlengkapan lainnya seperti plastik, timbangan, kalkulator, dan lain-lain.
- Rak penyimpanan barang: Rp 400.000
- Timbangan, plastik, toples, kalkulator, dan peralatan lain: Rp 300.000 – Rp 500.000
- Etalase kaca 1 meter: Rp 1.000.000
Maka, kisaran awal modal usaha sembako adalah Rp 1.650.000 – Rp 1.900.000. Semua itu tergantung harga beli yang kamu dapatkan.
Jika ditotal dengan modal peralatan perlengkapan sebesar Rp 1.700.000 – Rp 1.900.000, serta modal tempat usaha sebesar Rp 500.000, maka modal minimal untuk memulainya adalah Rp 3.850.000 – Rp 4.100.000.
Pengeluaran dan Pendapatan Usaha Sembako
Setelah menentukan modal usaha, kamu juga bisa memperkirakan pengeluaran yang akan dikeluarkan serta pendapatan yang akan didapat dari usaha ini.
Pengeluaran yang kamu keluarkan akan bergantung pada banyaknya variasi bahan pokok dagangan yang dijual serta kuantitasnya.
Pengeluaran tersebut bisa berada di bawah atau di atas kisaran perkiraan pengeluaran stok barang sebesar Rp 1.650.000.
Jika kamu ingin memiliki pegawai sebagai opsional kira-kira kamu perlu mengeluarkan Rp 2.000.000 untuk setiap orangnya.
Pendapatan yang akan didapat kalau diasumsikan per hari mendapatkan Rp 200.000 dan jika dikalikan 30 hari, maka total pendapatan per bulan sekitar Rp 7.500.000 ke atas.
Menghitung keuntungan bersih kamu bisa mengurangi pendapatan dan pengeluaran, seperti contoh total pendapatan Rp 7.500.000 dan total pengeluaran Rp 3.650.000 yang akan memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp 3.850.000.
Produk yang Perlu Dijual di Usaha Sembako
Semakin lengkap dan bermacam-macam bahan pokok yang kamu jual akan semakin banyak orang-orang menjadikan tempatmu sebagai solusi untuk persediaan kebutuhan mereka.
- Minyak goreng
- Garam
- Mie Instan
- Deterjen
- Sabun cuci piring
- Spons
- Makanan Ringan
- Beras
- Gula
- Telur
- Shampoo
- Sabun
- Sikat gigi
- Tepung
- Alat tulis (pulpen, buku, dan lain-lain)
- Gas LPG
Baca Juga: 3 Rumus Persediaan Akhir, Ketahui Sistem dan Cara Menghitungnya!
Tips Memulai Usaha Sembako
Berikut adalah tips untuk memulai usaha sembako yang bisa kamu ikuti sebelum memulainya.
1. Melakukan Riset Pasar
Survei ke usaha sembako lainnya bisa kamu lakukan untuk riset pasar yang mana kamu dapat melihat pesaingmu dalam menyediakan bahan pokok dan menentukan harganya.
Dengan riset yang kamu lakukan kamu bisa menentukan harga yang sewajarnya. Harga lebih terjangkau dari pesaing namun tidak terlalu rendah yang membuatmu mengalami kerugian.
2. Mempersiapkan Modal
Dengan membaca artikel ini kamu menjadi lebih siap dalam mempersiapkan dana untuk memulai usaha sembako dan memperkirakannya.
Sesuaikan modal tersebut dengan budget tabungan yang kamu miliki. Tidak ada salahnya mencoba dalam skala kecil terlebih dahulu yang nantinya bisa kamu kembangkan menjadi besar.
3. Memiliki Perencanaan Matang
Perencanaan berfungsi untuk memungkinkan kamu mengetahui target apa saja yang ingin dicapai ketika memulai usaha sembako, seperti target keuntungan yang ingin didapat dan stok bahan yang ingin kamu siapkan.
4. Membuat Strategi Promosi
Bentuk promosi bisa kamu mulai dalam bentuk secara langsung seperti memberitahu kepada orang terdekat bisa teman, keluarga, tetangga, dan lain-lain.
Atau kamu bisa melakukan promosi dalam bentuk online dengan memanfaatkan media sosial dan menggunakan contoh kalimat promosi kreatif untuk postingan dari akun usaha sembako.
5. Membuat Tampilan Toko Bersih dan Rapi
Bersih menjadi faktor penting yang dilihat oleh orang-orang yang ingin membeli kebutuhan pokok di usaha sembilan bahan pokok.
Selain itu, tata letak yang rapi juga membuat calon pembeli merasa nyaman karena memudahkan mereka menemukan bahan pokok yang dibutuhkan.
6. Melakukan Kerjasama dengan Supplier
Mencari supplier yang terpercaya dan memiliki kualitas bahan pokok yang baik akan menguntungkan bagi usaha sembakomu, sehingga kamu dapat menekan biaya untuk mendapatkan harga yang terjangkau.
Baca Juga: 8 Distributor Sembako Bayar di Tempat, Inilah Pasar Modern Kekinian!
7. Berikan Pelayanan yang Baik
Pelanggan akan rela meluangkan waktunya untuk kembali ke usahamu jika kamu memberikannya pelayanan yang baik.
Oleh karena itu, pelayanan yang baik akan membuat mereka merasa nyaman karena serasa tidak seperti penjual dan pembeli melainkan seperti teman.
8. Mencatat Pembukuan Secara Rutin
Secara konsisten mencatat pembukuan sangat penting untuk memudahkan kamu mengetahui dengan jelas dan rinci biaya pengeluaran dan pendapatan yang didapat.
Evaluasi bisa dilihat dari pembukuan tersebut apa saja yang perlu dievaluasi untuk lebih baik lagi dan mengetahui untuk rugi dari usaha tersebut.
Nah, itu dia pembahasan mengenai modal usaha sembako dan semoga dengan informasi artikel ini bisa membantu kamu dalam menentukan modal usaha yang dibutuhkan.
Jangan lupa untuk share artikel ini ke media sosialmu dan nantikan selalu artikel seputar bisnis lainnya yang pastinya informatif dan menarik hanya di Everpro!