+50 Contoh Short Tail Keyword dan Long Tail Keyword, Worth It!

Salah satu agar menjadi penulis bisa membuat artikel sesuai kebutuhan para pembaca di Google yaitu dengan membuat short tail keyword dan long tail keyword.

Dengan menentukan kedua hal ini, maka artikel yang dibuat akan semakin berkualitas dan tak hanya itu, penulis pun tidak akan bingung lagi mencari ide penulisan.

Oleh karena itu akan sangat bermanfaat jika penulis pun tau mengenai short tail keyword dan long tail keyword. Berikut info selengkapnya:

Definisi Short Tail Keyword dan Long Tail Keyword

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), short tail keyword adalah kata kunci yang singkat dan umum. Contoh short tail keyword adalah “makanan”

Sedangkan long tail keyword adalah kata kunci yang panjang dan spesifik, contoh long tail keyword adalah “resep masakan nusantara di Bandung”. 

Keduanya digunakan dalam optimisasi mesin pencari untuk meningkatkan visibilitas situs web dalam hasil pencarian.

Kelebihan dan Kekurangan

Pada dasarnya keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yaitu:

Short Tail Keyword

Short tail keyword umumnya lebih mudah untuk ditemukan oleh pencari. Jika Anda ingin meningkatkan jumlah lalu lintas ke situs web Anda, short tail keyword mungkin lebih cocok, tetapi juga lebih sulit untuk mencapai posisi teratas dalam hasil pencarian karena kompetisi yang tinggi.

short tail keyword dan long tail keyword
Sumber: Google.com

Seperti gambar di atas yang menunjukkan ketika menggunakan kata “Sepatu unik” maka pada search engine di google akan keluar keterangan hasil pencarian 19.400.000.

Hal ini menandakan bahwa yang membuat artikel dengan keyword “Sepatu unik” sudah 19.400.000 (sembilan belas juta empat ratus ribu) artikel.

Long Tail Keyword

Long tail keyword lebih spesifik dan lebih mudah untuk mencapai posisi teratas dalam hasil pencarian, tetapi juga lebih sulit untuk ditemukan oleh pencari.

Namun jika Anda ingin meningkatkan kualitas lalu lintas yang di terima, long tail keyword mungkin lebih cocok.

Secara umum, beberapa long tail keyword dapat mengoptimalkan performa situs web dibandingkan hanya fokus pada satu atau dua short tail keyword. Namun, itu tergantung dari konteks dan tujuan Anda.

Contohnya seperti memasukkan keyword yang panjang yaitu “percobaan pengiriman paket gagal sudah melewati jam operasional drop point” yang ternyata sudah di buat oleh artikel sebanyak 29.800.

Seperti contoh gambar di bawah ini:

short tail keyword dan long tail keyword
Sumber: Google.com

Contoh Short Tail Keyword dan Long Tail Keyword

Contoh short tail keyword biasanya terdiri dari satu sampai tiga kosa kata, seperti di bawah ini:

  • “sepatu unik”
  • “makanan ringan”
  • “ponsel terbaru”
  • “komputer”
  • “motor masa kini”
  • “Design rumah “
  • “bisnis rumahan”
  • “kesehatan”
  • “teknologi tercanggih”
  • “fashion hijab terbaru”
  • “pengiriman paket tercepat”
  • “paketan sehari sampai”
  • “Tracking”
  • “Input”
  • “Output”
  • “Affiliate”
  • “Asset”
  • “Marketing”
  • “Bundling”
  • “Branding”
  • “Brand Image”
  • “Co-Branding”
  • “Reseller”
  • “Seller”
  • “Deflasi”
  • “Pick up”
  • “OTW”
  • “On Time”
  • “Sosial Commerce”
  • “Start Up”
  • “Ekuitas”
  • “Fluktuasi Harga”

Semua contoh diatas merupakan kata yang umum dan digunakan dalam pencarian sehari-hari, dan diharapkan akan banyak kompetisi dari situs lain untuk menempati posisi teratas dalam hasil pencarian.

Namun tak bisa di pungkiri bila para content writer membuat artikel yang membahas terkait glosarium. Sehingga biasanya menentukan short tail keyword sebelum menulis.

Contoh long tail keyword adalah:

  • “beli sepatu sneakers online”
  • “resep masakan nusantara”
  • “spesifikasi ponsel terbaru”
  • “harga komputer gaming terbaik”
  • “modifikasi motor yang populer”
  • “cara membeli rumah pertama”
  • “strategi bisnis untuk pemula”
  • “tips kesehatan untuk ibu hamil”
  • “inovasi teknologi terbaru”
  • “cara membuat fashion statement”
  • “percobaan pengiriman paket gagal”
  • “ciri-ciri penipuan paket luar negeri”
  • “jasa pengiriman perhiasan emas”
  • “Jadi Agen ekspedisi gratis”
  • “jasa pengiriman barang yang murah dan aman”
  • “cost of goods sold adalah”
  • “cara packing aman tanpa bubble wrap”
  • “cara packing frozen food”
  • “cara bisnis rumahan hemat”
  • “cara membeli mobil pemula”

Semua contoh diatas merupakan kata yang spesifik dan lebih lama dibandingkan contoh short tail keyword sebelumnya, kata-kata ini lebih terfokus pada masalah yang spesifik dan akan lebih kecil kompetisinya dibandingkan short tail keyword.

Cukup sekian informasi yang di bahas pada artikel kali ini. Nantikan informasi update lainnya di Everpro.id!

Picture of Afifah Permata Hasanah
Afifah Permata Hasanah
Afifah Permata Hasanah adalah SEO Content Writer di Blog Everpro yang aktif menulis dan membagikan artikel informatif dan inspiratif seputar bisnis, logistik, tips usaha, digital marketing, dan dasar-dasar komputer.
Share:
Everpro

Yuk, Dapatkan Promo dan Penawaran Istimewa dari Berbagai Layanan Everpro untuk Tingkatkan Bisnismu! 

Artikel Lainnya