Kamu punya bisnis dan ingin menghitung omset yang dihasilkan dari bisnis kamu? Simak artikel ini untuk mengetahui cara menghitung omset dengan benar!
Omset merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk mengukur pendapatan pada suatu bisnis atau usaha. Omset sendiri merupakan jumlah pendapatan kotor dari suatu bisnis atau usaha. Jadi dapat diartikan jika penghitungan omset tidak dipotong dengan biaya lainnya seperti beban, biaya operasi dan lainnya.
Nah, pada artikel ini kami akan memberikan penjelasan perihal cara menghitung omset yang bisa kamu lakukan pada bisnis kamu. Penasaran gimana cara menghitungnya? Simak informasi selengkapnya di bawah ini, check it out!
Baca juga: Cara Menghitung Keuntungan Jualan, Mudah dan Praktis!
Daftar Isi:
ToggleCara Menghitung Omset pada Bisnis atau Usaha
Omset merupakan jumlah pendapatan tidak dipotong atau dikurangi dengan biaya lain seperti beban, biaya operasional dan biaya lainnya yang harus dibayar. Untuk itu cara menghitungnya sebenarnya cukup sederhana, kamu hanya perlu menghitungnya dengan cara total produk yang terjual dikalikan dengan harga jualnya.
Berikut adalah rumusnya:
Omset = Jumlah Produk Terjual x Harga Jual
-
Cara Menghitung Omset Perbulan
Nah, berikut contoh menghitung omset menggunakan rumus di atas:
Pada bulan Maret 2023, Toko Elektronik Jaya Abadi mampu menjual sebanyak 50 buah TV dengan harga jualnya yaitu Rp. 1.500.000. Maka cara menghitungnya mudah saja, kamu tinggal menggunakan rumus di atas yaitu:
50 x 1.500.000 = 75.000.000
Dari perhitungan di atas dapat kita simpulkan jika omset penjualan dari Toko Elektronik Jaya Abadi selama satu bulan adalah sebesar Rp. 75.000.000.
Perhitungan omset ini bisa kamu gunakan untuk menghitung omset secara perhari, perbulan, bahkan pertahun.
-
Cara Menghitung Omset Perhari
Untuk menghitung omzet perhari kamu bisa melakukannya dengan cara menghitung semua pendapatan dari setiap penjualan produk yang kamu lakukan pada hari itu. Rumus perhitungannya:
Omset Perhari = Jumlah Produk Terjual Perhari x Harga Jual
Contohnya seperti toko baju Putri menjual baju hari pertama sebanyak 5 buah dengan harga Rp. 15 ribu. Itu berarti cara menghitungnya adalah:
5 x 15.000 = 75.000
Dari perhitungan di atas, omset sehari dari toko baju Putri adalah sebesar Rp. 75.000.
-
Cara Mengitung Omset Pertahun
Untuk menghitung omset pertahun kamu bisa menggunakan cara yang cukup mudah. Caranya adalah dengan menghitung omset secara perbulan baru kemudian kamu bisa mengalikannya dengan 12 sebagai 12 bulan dalam setahun. Dari perhitungan tersebut akan mendapatkan hasil omset yang kamu dapatkan selama satu tahun.
Omset Pertahun = Omset Perbulan x 12 Bulan
-
Cara Mengitung Perbandingan Omset
Selain itu, kamu juga bisa menghitung perbandingan laba kotor dari satu periode dengan periode lainnya. Kamu bisa menghitungnya menggunakan rumus berikut:
Presentase = (Penjualan Akhir – Penjualan Awal) ÷ Penjualan Awal x 100%
Berikut contoh menghitungnya:
Pada bulan Juni 2020, Toko Kelontong Azis mampu menjual beras sebanyak 100 buah. Pada bulan berikutnya penjualan besar tersebut mengalami kenaikan dengan jumlah 200 buah. Sedangkan harga jual untuk beras adalah sebesar Rp. 85.000. Cara menghitungnya adalah:
Penjualan Awal = 100
Penjualan Akhir = 200
Presentase = (200 – 100) ÷ 100 x 100%
Hasilnya = 100%
Hasilnya kenaikan omset pada bulan selanjutnya Toko Kelontong Azis yaitu sebesar 100%.
Baca juga: 13 Cara Meningkatkan Omset Penjualan Online, Mudah dan Ampuh!
Tips Menghitung Omset
Menghitung omset merupakan proses yang penting untuk kamu lakukan dalam mengelola keuangan bisnis. Berikut ada beberapa tips yang bisa membantu kamu menghitung omset dengan lebih efisien:
-
Catat Semua Penjualan
Pastikan kamu mencatat setiap transaksi penjualan, baik secara fisik maupun melalui sistem POS (Point of Sale) jika memungkinkan. Ini akan membantu kamu memiliki data yang akurat.
-
Klasifikasikan Penjualan
Kelompokkan penjualan kamu ke dalam kategori yang sesuai, seperti produk, layanan, atau jenis produk tertentu. Ini memudahkan kamu untuk menganalisis kinerja masing-masing kategori.
-
Hitung Penjualan Harian
Jumlahkan semua pendapatan dari penjualan produk atau layanan setiap hari untuk mendapatkan omset harian.
-
Jumlahkan Omset Bulanan
Agregasi omset harian selama satu bulan penuh. Ini membantu kamu untuk memahami bagaimana bisnis kamu tumbuh atau menurun dari bulan ke bulan.
-
Pantau Tren dan Musim
Perhatikan tren musiman dan perubahan permintaan dalam bisnis kamu. Ini akan membantu kamu merencanakan persediaan, promosi, dan strategi penjualan yang lebih baik.
-
Evaluasi Hasil Tahunan
Akhir tahun adalah waktu yang baik untuk mengevaluasi omset tahunan kamu. Kamu dapat membandingkannya dengan tahun sebelumnya untuk melihat pertumbuhan atau perubahan.
-
Gunakan Perangkat Lunak Akuntansi
Jika bisnis kamu cukup besar atau kompleks, pertimbangkan menggunakan perangkat lunak akuntansi yang akan otomatis menghitung dan melacak laba kotor kamu.
-
Perhitungan Omset Bersih
Selain omset kotor (total penjualan), penting juga untuk menghitung omset bersih dengan mengurangkan semua biaya operasional dan pajak yang dikeluarkan.
-
Pantau Utang dan Piutang
Pastikan kamu memantau utang yang harus dibayarkan kepada kamu dan piutang yang harus kamu terima. Ini mempengaruhi aliran kas kamu dan, oleh karena itu, dapat memengaruhi omset.
-
Selalu Cek Kembali
Rutin periksa dan perbandingkan data omset kamu dengan laporan keuangan dan catatan penjualan untuk memastikan keakuratannya.
Dengan mengikuti tips ini, kamu akan dapat menghitung omset bisnis kamu dengan lebih akurat dan efisien. Ini akan membantu kamu dalam perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
Demikianlah artikel tentang cara menghitung omset pada bisnis dan usaha yang kami berikan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin menghitung omset dari bisnis atau usaha dengan benar.
Share artikel jika bermanfaat bagi kamu dan nantikan informasi bermanfaat lainnya seputar bisnis hanya di Everpro.id!