Bisnis thrift shop jadi salah satu usaha yang paling banyak diminati pebisnis Indonesia saat ini.
Bahkan thrifting juga sudah menjadi budaya modern yang sedang trend dikalangan anak muda.
Sehingga, bisnis thrift shop bisa jadi ide usaha menjanjikan untuk kamu yang ingin mulai usaha fashion dengan modal awal yang terjangkau.
Apa usaha thrift shop itu? Dan bagaimana peluang usaha thrifting di Indonesia? Yuk simak disini!
Apa itu Bisnis Thrift Shop
Bisnis thrift shop adalah usaha menjual barang bekas atau preloved dengan kondisi yang masih bagus dan layak pakai.
Barang bekas yang dijual dalam usaha thrift sangatlah beragam, mulai dari pakaian, tas, sepatu, aksesoris, peralatan rumah tangga, buku, mainan, dan banyak lagi.
Namun, dari banyaknya pilihan jenis preloved tersebut, pakaian seperti baju, celana, dan outer menjadi barang thrift yang paling banyak dijual oleh pebisnis.
Alasan utamanya tentu saja karena banyaknya peminat dan permintaan pasar akan pakaian thrift.
Dalam bisnis thrift shop, juga terdapat istilah thrifting. Thrifting adalah kegiatan membeli barang bekas di toko thrift dengan harga miring.
Baca Juga: 15+ Ide Usaha Modal Kecil dengan Untung Besar 2024
Keuntungan Bisnis Thrift Shop
Budaya thrifting di kalangan muda saat ini tentu memberikan banyak keuntungan jika kamu hendak memulai usaha thrift shop.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan membuka usaha thrift shop:
-
Modal Usaha Thrift Shop Relatif Kecil
Ketika memulai bisnis thrift shop, pebisnis perlu melakukan stok produk dengan membeli barang bekas satuan maupun dalam bentuk paket usaha kepada supplier.
Karena produk yang dijual adalah barang bekas layak pakai, maka harga belinya relatif lebih murah. Sehingga, pebisnis tidak perlu mengeluarkan modal yang besar untuk menyetok produk.
Baca Juga: 5+ Ide Bisnis Online untuk Pemula di Era Digital 2024
-
Produk yang Sangat Beragam
Seperti penjelasan jenis produk thrift shop yang sangat beragam di atas, kamu dapat memilih jenis barang bekas layak pakai apapun yang ingin dijual.
Bahkan, kamu juga dapat menjual banyak jenis produk thrift dalam satu toko. Misalnya, dengan menjual pakaian thrift, sepatu bekas, dan tas bekas.
Keuntungan yang satu ini membuka peluang untuk kamu untung lebih besar karena memiliki target pasar yang sangat luas.
-
Peluang Omset yang Tinggi
Percayakah kamu bahwa dengan bisnis thrift shop, kamu bisa untung besar hanya dengan menjual beberapa barang saja?
Ya, kamu bisa raih omset bersih yang tinggi ketika menjual barang branded dengan modal yang relatif kecil. Merk branded menjadi nilai jual bagi pengusaha thrift.
Biasanya barang branded ini bernilai tinggi karena sudah langka dipasaran. Sehingga, beberapa pembeli tak ragu untuk membeli barang tersebut dengan harga mahal sekalipun.
-
Permintaan Pasar yang Stabil
Thrift shop selalu memiliki pangsa pasar yang stabil. Selain karena harga barang bekas yang lebih terjangkau, banyak orang yang mengincar keunikan dari barang bekas tersebut.
Selain itu, juga sudah banyak masyarakat yang ingin berkontribusi pada pengurangan limbah dan konsumsi berkelanjutan yang membuat mereka lebih memilih belanja di thrift shop.
-
Bisa Dijalankan Secara Online atau Offline
Ketika hendak memulai usaha thrift shop, kamu bisa memilih hendak menjalankan bisnis ini secara online, offline, ataupun keduanya.
Ketiga opsi tersebut tetap memiliki peluang yang besar bagi pengusaha thrift mengingat ramainya permintaan pasar.
Namun, jika ingin memulai usaha thrift dengan modal kecil, kamu bisa membuka thrift shop online dengan memanfaatkan media sosial dan platform jual beli online.
Baca Juga: Siapa Sangka! Ternyata 20+ Ide Bisnis Online Modal 2 Juta Raup Omzet Jutaan!
-
Mendukung Gerakan Ramah Lingkungan
Kesadaran lingkungan masyarakat yang semakin meningkat ternyata juga berdampak pada keuntungan bisnis thrift shop loh.
Sebab dengan membeli produk bekas khususnya produk fashion, maka dapat mengurangi limbah fesyen dalam negeri dan untuk hidup lebih berkelanjutan.
Kelemahan Bisnis Thrift Shop
Banyaknya keuntungan bisnis thrift shop juga tak lepas dari beberapa kelemahannya. Namun, ini juga tergantung pada bagaimana kamu dapat mengelola usaha thrift.
Berikut ini beberapa kelemahan usaha thrift shop:
- Beberapa stok barang tidak dalam kondisi yang baik sehingga akan membuat pebisnis rugi karena barang tidak layak jual.
- Tantangan pebisnis untuk menemukan barang yang diinginkan oleh pasar.
- Persaingan yang cukup tinggi mengingat banyaknya pebisnis yang memulai usaha thrift.
- Tantangan pebisnis untuk menjaga kebersihan produk karena barang bekas relatif kotor.
Cara Memulai Bisnis Thrift Shop Online
Jika kamu tertarik memulai usaha thrift, ada beberapa langkah awal yang perlu kamu perhatikan. Berikut ini beberapa cara memulai usaha thrift agar sukses:
1. Tentukan Produk dengan Melihat Trend
Ada banyak jenis produk thrift yang bisa kamu jual, mulai dari baju, tas, sepatu, dan banyak lagi. Tentukanlah produk apa yang hendak dijual dengan melihat trend saat ini.
Namun sebelum itu, pastikan kamu sudah tahu target pasar dari usaha thrift kamu. Misalnya, jika target kamu adalah anak muda, maka pakaian dan aksesoris thrift sedang trend saat ini.
Tentukan jika model pakaian yang hendak dijual. Beberapa pakaian thrift yang kerap laku di pasaran seperti baju, sweater, jacket, dan banyak lagi.
Baca Juga: Inilah Usaha Laris dengan Menjadi Supplier Thrift Shop!
2. Tentukan Modal Usaha Memulai Thrift Shop
Langkah kedua yaitu tentukanlah berapa modal awal dan MOQ (Minimum Order Quantity) yang ingin kamu keluarkan. Kamu bisa memulainya dengan modal kecil ataupun besar loh.
Jika ingin mulai usaha thrift modal kecil, kamu bisa stok barang dengan jumlah yang sedikit.Ketika meraih keuntungan, kamu bisa putar pemasukan tersebut untuk stok barang lebih banyak lagi.
3. Pilih Nama Toko yang Eye Catching
Nama toko adalah aspek yang sangat penting ketika memulai usaha. Gunakanlah nama usaha thrift shop yang bagus dan aesthetic.
Jangan lupa masukkan nama yang merepresentasikan bisnis kamu. Misalnya, dengan menambahkan kata “thrift” atau “preloved” pada nama brand.
Baca Juga: 400+ Nama Toko Aesthetic yang Mudah Diingat Pelanggan
4. Membuka Toko Online di Marketplace dan Media Sosial
Selanjutnya, buatlah akun toko thrift kamu di marketplace. Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan banyak lagi akan memudahkan kamu mengatur penjualan dan pengiriman.
Jangan lupa juga membuat akun bisnis di media sosial dengan menggunakan nama toko thrift kamu. Akun media sosial ini bisa kamu gunakan sebagai katalog produk dan media promosi.
Baca Juga: Inilah 7 Cara Memulai Bisnis Online dari Nol Sampai Sukses!
5. Tentukan Nilai Jual yang Kompetitif
Setelah stok barang dan membuat akun toko online, tentukan nilai jual dari setiap produk.
Setiap produk bisa memiliki nilai jual yang berbeda-beda tergantung jenis produk, brand atau merk produk, dan kondisi dari produk tersebut.
Lakukanlah analisis sederhana terlebih dahulu untuk menentukan apakah kamu bisa menjual produk tersebut dengan harga mahal atau sebaliknya.
6. Lakukan Strategi Pemasaran yang Menarik
Cara berbisnis thrift shop yang sukses salah satunya melalui strategi mempromosikan produk ke target pasar. Kamu bisa buat iklan produk semenarik mungkin dan posting di berbagai media.
Foto produk dan kata-kata jualan menjadi aspek yang paling penting dalam mempromosikan produk. Namun, agar lebih laris kamu bisa tentukan strategi marketing lainnya.
Baca Juga: 10 Tips & Cara Menawarkan Produk Biar Penjualan Kamu Naik!
7. Tonjolkan Kelebihan dari Produk
Supaya bisa bersaing dengan kompetitor thrift shop lainnya, kamu perlu memiliki kelebihan tersendiri dari bisnis thrift yang dijalankan.
Misalnya, jika thrift lain menjual produk tanpa dibersihkan terlebih dahulu, kamu bisa menjual produk thrift kamu dengan kondisi yang sudah bersih dan siap pakai.
Demikianlah ulasan mengenai peluang bisnis thrift shop dan cara memulai usaha thrift untuk pemula. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang ingin mencari penghasilan dengan menjalankan usaha.
Share artikel ini ke media sosial yang kamu punya dan nantikan informasi bermanfaat lainnya hanya di Everpro.id!
